PROLOGUE

30 5 2
                                    

  

    MATAHARI telah bersinar terang menyinari semua benda yang dilewatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    MATAHARI telah bersinar terang menyinari semua benda yang dilewatinya.

Sekalipun matahari tersebut sudah bersinar terang, tak sekalipun menerangi ruangan gelap penuh kelam ini.

Mata gadis itu menatap sekeliling ruangan dengan kebingungan. Tidak pernah rasanya ia tidur di ruang sebagus ini. Gelap namun nyaman. Tanpa ia sadari, kakinya berjalan menuju jendela. Ia tersentak, saat seseorang tiba-tiba menggendongnya ke ranjang.

"Dunia itu luas kan?"

Gadis itu menelan ludah. Pertanyaan retoris kali ini cukup membuat terdiam. Tak pernah ia diam untuk pertanyaan yang sudah ada jawabannya sebelumnya.

Laki-laki itu memeluk erat gadis yang ia gendong tadi ke dalam pelukan kekarnya, "Kamu ga jawab pertanyaan saya." Ujarnya dingin tanpa melepas pelukan erat mereka.

Gadis itu menatap sekeliling kamar, berusaha mengeluarkan tenaganya untuk berkata. "Dunia itu luas."

Laki-laki itu tersenyum miring, "Kalau dunia itu luas, kenapa kamu ga pernah bisa kabur dari saya?"

Arum Swastamita. Arum, panggilan gadis itu. Arum menelan ludahnya, "A-aku kenapa bi-bisa di sini?" Tanyanya dengan bibir bergetar.

Laki-laki maskulin tersebut memberikan smirknya. "Menurut kamu?" Tanyanya sambil mengeratkan pelukan.

Pelukan erat, penuh rindu dan secuil harapan. Harapan yang membuat hati semua orang mungkin bersemi.

"Tolong. Kita sudah tidak ada hubungan lagi. Tolong, lepaskan saya."

"Terlalu formal, tapi cukup menarik." Tarikan nafas terdengar di ceruk leher Arum, sang wanita muda yang independen. "Kalau saya bilang kita masih ada hubungan bagaimana?"

"Aku nyerah. Please don't bring me to your blackhole again. Aku hanya ingin ketenangan. Cuma itu."

"Jadi maksudmu, saya pengganggu ketenangan kamu?" Tanyanya sambil mengendus leher wanita itu.

"Yes, of course."

"Listen," Laki laki itu membalikkan tubuh wanita itu dan menatap matanya dengan dalam.

"I'm your sedative. Jika ada obat penenang dalam hidupmu selain aku, itu adalah Tuhan dan Hubungan kita."

🌪️🌪️🌪️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌪️🌪️🌪️

WOSHH, ANJAY MABAR, GIMANA NEH HASIL TULISAN GUEH😏😏

AFFAKAH SUDAH MENGGETARKAN JIWA DAN HATI SODARA?

Physics Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang