Hey.
Dengar, aku tidak berpikir aku bisa mengenyahkan kalian dari hidupku. Bagaimanapun, 3 tahun adalah waktu yang tidak bisa disebut singkat.Dan aku menghabiskan 3 tahunku dengan kalian, orang-orang yang sebagian besar kadang kuharapkan tidak ada dalam kisah SMP-ku.
But here we are. SMA dan SMK masing-masing. Aku jauh dari kalian, dan perpisahan kelas 9 menjadi saksi betapa bahagia aku.
Bagaimana tidak?
Selepas 3 tahun, aku bisa berpisah dengan kalian. What a great moment. I love that "end". Aku mengakhiri kisah dengan kalian dan memulai kisah baru di SMA-ku. Dan ini jauh lebih baik. Teman-teman hebat yang tidak mengucilkanku meski dengan kelakuanku yang weirdo.
Dan kalian mengajakku buka puasa bersama? Kalian bercanda denganku, ya?
Tanpa berpikir juga otak warasku langsung menolaknya. Maaf untuk itu. Tapi berpikir logis saja. 3 tahun aku sekelas dengan kalian, dan selama itu juga aku merasa tersiksa.
Kalian sungguh mimpi buruk. Jurang penuh lahar. Lahar yang hitam pekat panas dalam seluruh waktu hidupku yang terhitung 16 tahun ini.
Aku ingin mengenyahkan segala ingatanku mengenai kalian. Tapi tidak, aku tidak bisa. Kalian bagian dari hidupku. Meski aku tak ingin mengakuinya sekalipun.
Tapi setidaknya itu kenapa aku tak ingin bertemu kalian lagi.
Kenapa aku harus menemui mimpi burukku, lagi, lagi, dan lagi? Kenapa aku harus tersenyum dan bersikap manis penuh sopan di hadapan orang-orang yang menorehkan trauma padaku? Yang membuatku gemetar bicara di hadapan banyak orang apalagi kamera?
Aku benci kalian, hey. Sungguh...
Aku tak ingin bertemu kalian. Jangan bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
No One Admires [Lengkap]
RomanceDalam drama, setiap orang memiliki perannya masing-masing, dan setiap peran yang dimainkan memiliki satu-dua aturan yang tak seharusnya dilanggar setiap pemainnya. ▪¤▪¤▪ "Kenapa kau memilih untuk menyerah atas Tama?" "Bukan apa-apa." ▪¤▪¤▪ Ini adala...