Part 5

7 1 0
                                    

Harap vote sebelum membaca 😁
.
.
Readers ku yang tersayang harap yah setelah baca tolong vote & comment . Itu akan sangat berharga buat author ! Jadi penyemangat author buat up , jadilah readers baik yang bisa menghargai karya seseorang .
Thanks 🥰
----------

Saat tengah asyik meratapi nasibnya , Alexa dapat mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekat ke arah nya . Dengan berani diapun mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk menangis .

"Hmm sudah sadar rupanya ." Batin alvaro dan menatap mimik wajah alexa

"Siapa kau ?" Tanya alexa yang tak mendapatkan jawaban
"Tak peduli siapapun kau tapi ku mohon tolong keluarkan aku dari sini ." Pintah alexa dengan suara serak karna menangis

"Kenapa kau bisa ada disini , apa kau diculik Nona ."
"Wah siapa yang tega melakukan itu padamu ." Spek alvaro bertanya pada alexa

"Ii iya tuan , aku rasa pembunuh keluargaku yang melakukan ini ." Jawab alexa polos diiringi isak tangis

"Pembunuh ." Ucap varo dan mendapat anggukan dari alexa
"Kasian ."

Alvaro kini mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi alexa tapi siapa sangka dia bukan mengusapnya tapi malah menampar menyayat lengan putih mulus milik alexa , menjambak surai panjangnya tanpa rasa kasihan .

Plakk !!
Srett !!

"Aarrgghhh ..." Jeritan alexa dibarengi isak tangis
"Ssaakkitthhh , ammpunn kumohon ." Pintah alexa dengan suara lemah menahan sakit

Tak henti-hentinya Varo menyiksa alexa sampai kedaan alexa beneran kacau dan kembali tak sadarkan diri .

"Cih dasar gadis bodoh lemah ."

Cicit Alvaro lalu melenggang pergi meninggalkan alexa yang tergeletak tak berdaya kerena ulahnya .

Author pov : hey tuan alvaro yang terhormat ! Enak banget ngatain lemah , yakali gak pingsan lue siksa kek gitu . Gua pelintir juga nih ubun" lue 🤪

.
.
.
To be continue
Jangan lupa vote & comment
(Kalau gak mau gua santet)
😁😁

ALEXA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang