Part 9

5 0 0
                                    

Harap vote sebelum membaca 😁
.
.
Readers ku yang tersayang harap yah setelah baca tolong vote & comment . Itu akan sangat berharga buat author ! Jadi penyemangat author buat up , jadilah readers baik yang bisa menghargai karya seseorang .
Thanks 🥰
---------

📍Jakarta

Sang mentari telah menampakkan dirinya menyinari penjuru kota jakarta . Semua orang tengah sibuk dengan aktivitasnya masing" tapi berbeda dengan Alexa , gadis itu masih saja berkecamuk dengan fikirannya .
Kehidupan yang gelap tanpa cahaya , entah sampai kapan kehidupan kelam dan menyakitkan ini terus membayangi dirinya .

"Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Apakah aku harus tetap bertahan dengan semua ini ?" Batinnya

"Eh ini , kenapa aku bisa berada disini dan kamar siapa ini ." Tanya nya bingun sambil meliat" sekeliling kamar

"Dan luka"ku siapa yang telah mengobatinya , tak mungkin kan pria keparat itu yang melakukannya ."

Tak selang berapa lama terdengar suara langkah kaki dan pintu terbuka . Namun alexa tidak menyadarinya karna dia masih sibuk menatap bingung luka"nya yang telah di obati .
Hingga suara wanita paruh baya yang cukup keras menyadarkannya dari lamunannya .

"Nona ."
"Nona , permisi ! Nonaaa ." Suara bi sam masih terdengar santai namun alexa tetap belum menyadari nya .
"NONAAAAAA ."

Suara bi sam yang meninggi akhirnya menyadarkan alexa , sang empu yang diteriaki hanya bisa tergelonjak kaget dan menatap bingung ke arah bi sam .

"Yyaaa yaaaa .. " jawabnya kaget
"Ada apa ?" Tanya nya datar dan memalingkan wajahnya

"Saya membawakan sarapan untuk anda , makanlah nona ." Ucap bi sam kemudian meletakkan nampan berisi makanan di atas nakas

"Bawa saja kembali makanan itu ."
"Aku tidak akan memakannya dan kenapa kau terus saja memaksaku memakan makanan dari hasil uang pembunuh itu ." 

"Makanlah nona dan tolong jangan keras kepala seperti ini jika anda tidak ingin tuan marah .

"Dan akupun tidak peduli ! "
"Jika tuan mu marah dia akan menyiksaku lagi hingga tewas bukan , itu jauh lebih bagus dengan begitu aku bisa menyusul keluarga ku ."
Cicit alexa santai dengan menekannya kata menyiksa

"Tapi non ---- ." Ucap bi sam terpotong karena alexa sudah lebih dulu mengusirnya

"Pergii !!
"Oh ya katakan pada tuanmu aku tak sudi memakan makanan yang dibeli menggunakan uang seorang pembunuh ."

Tanpa bisa berkata kata lagi , bi sam memilih meninggalkan alexa , dan segera kembali ke dapur . Tapi sebelum melanjutkan aktivitas nya dia memilih menghubungi tuannya lebih dulu buat memberi laporan sesuai perintah tuannya itu .

Dddrrttttt !!
Dddrrrrttttt !!
2 panggilan ,, 3 panggilan namu belum juga dijawab oleh varo

"Kenapa tuan tak mengangkat telfonnya ? Apa ia sedang meeting ?"

Lirih bi sam yang sedari tadi menghubungi varo namun tak ada jawaban hingga panggilan ke 5 varo mengangkatnya

"Hmmm ." Suara pria disebrang sana

ALEXA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang