Part 10

0 0 0
                                    

Harap vote sebelum membaca 😁
.
.
Readers ku yang tersayang harap yah setelah baca tolong vote & comment . Itu akan sangat berharga buat author ! Jadi penyemangat author buat up , jadilah readers baik yang bisa menghargai karya seseorang .
Thanks 🥰
---------

📍New York

Seluruh media telah menyiarkan berita tentang pembunuhan sadis yang menimpa keluarga Jonathan Nicolas dan berita juga melaporkan kalau putrinya dinyatakan menghilang setelah kejadian itu .

Disebuah ruang kerja yang cukup elegant terdapat laki-laki paruh baya tengah memandang ke arah layar tv sambil memijat keningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah ruang kerja yang cukup elegant terdapat laki-laki paruh baya tengah memandang ke arah layar tv sambil memijat keningnya .


"Inilah yang aku takutkan selama ini ! Kau terlalu bodoh Jonathan padahal aku sudah berkali" memperingatimu ." Tutur laki" itu

Tak selang setelah mengucapkan itu , dia kembali melamun dengan fikiran yang berkecamuk dalam benaknya .

"Kau dimana nak ? Alexa uncle harap kau baik" saja dan dijauhkan dari mereka nak ." Lirihnya dengan mata yang sendu

Saat tengah larut dalam fikiran tentang apa yang menimpa keluarga sahabat baiknya itu dan entah kemana putri sahabatnya menghilang , tiba" terdengar suara gebrakan pintu cukup keras .

Brraaakkkk !!

"Aayyaahhhhhhhhh ..." Teriakan seorang gadis cukup melengking diruangan itu , dia pun berlari menghampiri ayahnya dengan air mata yang sudah menghiasi pipinya .

Raymond dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan putri semata wayangnya itu , yang berteriak dan berlari menghambur ke dalam pelukannya dengan isak tangis yang memilukan .

"Aa-ayahhh hikss ,, albert yah albert ." Isakan gadis itu dengan terus memeluk sang ayah

"Ssstttt ,, ayah sudah melihatnya sayang , ayah mohon kau bersabarlah ." Lirih raymond dengan tangan yang terus mengelus punggung putrinya , hatinya begitu sakit ketika mendengar sang anak tercinta menangis seperti itu

"Bbaa-bagaimanaa bbiissaa ayah menyuruhku bersabar , bagaimana bisa yah ? Ayah tau sendiri bukan seberarti apa dia dalam hidup ku . " Titah gadis itu tak terima dengan ucapan ayahnya

" Jessi ! Ayah sangat mengerti perasaanmu sayang , tapi ayah mohon kau tenanglah , kau fikir ayah tak sakit mendengarnya kau fikir ayah tak terluka melihatmu seperti ini ."

ALEXA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang