Part 11

0 0 0
                                    

Harap vote sebelum membaca 😁
.
.
Readers ku yang tersayang harap yah setelah baca tolong vote & comment . Itu akan sangat berharga buat author ! Jadi penyemangat author buat up , jadilah readers baik yang bisa menghargai karya seseorang .
Thanks 🥰
---------


📍Alvaro's Mansion

Alvaro terus menarik tangan Alexa menuju ruang makan . Sesampainya di lantai dasar Edward & Rendra dibuat kaget dengan perlakuan alvaro ke alexa . Namun mereka tak mau dibuat kefikiran , mereka lebih memilih mengikuti kedua orang itu menuju ruang makan .

Alvaro melepaskan tangannya dari pergelangan alexa , lalu menarik salah satu kursi dan meminta alexa untuk duduk , tindakannya itu tak kalah membuat edward & rendra terkejut bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro melepaskan tangannya dari pergelangan alexa , lalu menarik salah satu kursi dan meminta alexa untuk duduk , tindakannya itu tak kalah membuat edward & rendra terkejut bukan main . Pasalnya mereka berfikir alvaro akan menyiksa alexa tapi ini dihadapan mereka malah sebaliknya .

"Duduklah ." Pintah alvaro ke alexa

"Tidak usah , aku tidak lapar ." Tolak alexa tegas

" Ayolah alexa , kau jangan seperti ini ." Titah alvaro sambil memegang bahu alexa dan menuntunnya duduk di kursi yang tak jauh dari kursinya

"Kenapa kau berbuat seperti ini ? Apa yang kau rencanakan ." Tanya alexa yang tak mendapat jawaban dari alvaro , melainkan alvaro menawarkannya makanan

"Kau ingin makan yang mana , hmm ? Aku sudah meminta seluruh pelayan memasak makanan khas london kau pasti suka .

"Katakan apa maumu sebenarnya ." Tanya alexa lagi

" Mauku tidak ada , aku hanya ingin kau makan ! Sudah berapa hari kau tak makan hmm ." Tutur alvaro yang mendapat tatapan aneh dari ke dua saudaranya pasalnya alvaro berbicara melebihi lima kata tanpa nada dingin

"Apa kau ingin aku mengambilkannya untukmu ." Tanyanya pada alexa kemudian bersiap menyendok nasi ke piring alexa namun sebelum melakukannya alexa lebih dulu melakukannya sendiri

"Aku bisa sendiri ." Ketus alexa

"Makan yang banyak princess ." Kata alvaro lagi sambil mengelus puncak kepala alexa , perlakuannya itu tak lupuk dari pandangan saudarnya yang membuat kedua orang itu melotot tak percaya dan juga bingung

"Apa lagi yang kau rencakan kak ." Batin Rendra

Keadaan diruang makan menjadi hening hanya terdengar suara dentingan sendok garpu yang brgulat diatas piring .
Ke 3 makhluk bumi itu tengah menyantap nikmat makanannya berbeda dengan alexa yang merasa tertekan akan situasi ini . Yah disini tak ada stevano karna dia sedang ada pasien darurat .

"Aku sudah selesai ." Ucap alexa

" Kenapa kau hanya makan sedikit ? Tambahlah , makanannya masig banyak ." Edward membuka suara

"Tidak ! Porsi ku memang seperti itu dan lagi pula aku tak bernafsu makan ." Ujar alexa dengan watadosnya

"Baiklah ! Sekarang kau mau apa hmm ." Kini alvaro yang kembali bertanya

"Aku ingin ke kamar saja ."

" Sungguh ! Apa kau tak ingin melakukan sesuatu , menonton atau apa mungkin ."

" Tidak ." Ujar alexa datar

"Oke baiklah ! Kembalilah ke kamar mu dan istirahatlah ." Pintah alvaro menampilkan senyum tipis

Alexa pun melenggang pergi menuju kamarnya meninggalkan ke 3 pria itu yang masih menatap punggungnya . Namun tanpa 2 orang itu sadari alvaro menampilkan senyum penuh arti yang tak dapat dilihat kedua saudaranya itu .

"Welcom to new life princess ." Batin alvaro tersenyum tipis

Ketiga pria itu memutuskan ke ruang bersantai setelah menyelesaikan makanannya . Alvaro menatap ke luar jendela sambil menyesap rokok nya . Sementara edward dan rendra menatap varo sambil saling melirik . Edward yang mengerti itu langsung membuka suara .

" Apa sebenarnya yang tengah kau rencakan varo ." Tanyanya yang membuat yang ditanya berbalik dan memilih ikut duduk bergabung di sofa empuk diruangan itu

" Kenapa kau bertanya seperti itu kak ." Bukannya menjawab , alvaro malah balik bertanya pada edward

"Tidak hanya saja aku dan rendra dibuat bingung dengan sikap mu , bukankah kau akan menghukumnya kenapa kau malah memanjakannya ." Titah edward panjang kali lebar 

" Aku tak merencanan apapun ." Jawab alvaro kemudian kembali berdiri untuk keluar dari ruangan itu

" Terserah kau sajalah kak , apapun itu kami mempercayai mu ." Rendra angkat suara dan mendapatkan senyuman dari alvaro

Sementara dikamar alexa tai benar" tidur melainkan berkecamuk dengan fikirannya mengenai perubahan tiba" seorang alvaro yang dia sebut sebagai lelaki iblis

"Ada apa dengan iblis itu ? Dia sangat aneh ." Batinnya
"Apa dia merencanakan sesuatu ? Ahhh ntahlah apapun itu aku tak boleh terbuai dengan perlakuan manisnya toh dia telah menghabisi keluargaku bisa saja ini bentuk awal dari jebakannya untukku ." Isi otak alexa sekarang karna perlakuan alvaro benar" membuatnya bingung

Merasa lelah dengan fikirannya sendiri yang tak kunjung mendapat jawaban alexa memutuskan untuk merebahkan tubuhnya dan memilih menjelajahi alam mimpi , yakali disana dia bisa bertemu dengan keluarganya yang sangat dia rindukan .
Alexa pun menarik selimut dan memejamkan matanya menuju alam bawah sadarnya .
.
.
.

Maaf yah kalau banyak typo dan kata" masih kurang bagus .
Jangan lupa votemen nya readers baik hati
(Kalau gak gua santet nih wkwkwk)

To be continue 🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEXA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang