Happy kiyowo.
"Euggghhh!!" Lenguh lan wangji. Pria itu melirik jam mahal yang melekat di pergelangan tangannya. Sudah pukul 11 rupanya, lan wangji ikut tertidur karena menidurkan wei wuxian.
Tangannya menyentuh wajah wei wuxian yang sangat lembut. Suhu tubuh wei wuxian tidak sedingin pagi tadi. Meski masih dingin tapi sudah mendekati kata normal.
Dia singkirkan pelan tangan wei wuxian yang melingkar pada pinggangnya. Lan wangji mencoba untuk keluar dari selimut tebal itu. Tubuhnya jelas saja berkeringat, karena dia mengubur tubuhnya dalam dua buah selimut yang tebal.
Lan wangji membenarkan tidurnya wei wuxian. Dia benahi rambut wei wuxian dan selimutnya. Jarinya kini menjelajahi wajah wei wuxian. Dalam hati pria itu, istrinya itu terlalu muda untuk menjadi seorang ibu.
Jika saja malam itu dia tidak merusak masa depan wei wuxian. Maka semuanya tidak akan jadi seperti ini. Dia bisa saja membantu wei wuxian tanpa harus menikahi wei wuxian.
Tapi semua sudah terlanjur basah. Rasa bersalah dan ingin tanggung jawab adalah dorongan terbesar yang membuat dia nekat menikahi wei wuxian. Atau ada hal lain yang membuat lan wangji sampai harus menikahi wei wuxian??
Jika saja yang pemilik bar itu bukan xiyun, sahabatnya. Lan wangji juga tidak akan menebus wei wuxian.
"Wajahmu terlalu naif untuk jadi pemuda pemuas seks para pria hidung belang di luar sana." Gumamnya sembari mengelus rambut istrinya. Dia ambil kemejanya dari sofa.
Setelah merapikan kembali kemejanya. Dia sisir rapi rambutnya. Benda yang pertama dia cek adalah ponselnya. Lan wangji keluar dari kamar, setelah telponnya tersambung dengan seseorang. Karena dia tidak mau suara beratnya mengganggu tidur wei wuxian.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Lan wangji memang meluangkan waktunya sedikit untuk istrinya. Nyonya lan sedang tidak ada di china. Itu sebabnya pria itu sering pulang cepat. Seperti sore ini, lan wangji sudah menginjakkan kakinya di mansion mewahnya.
Entah kenapa hal pertama yang ingin dia lihat adalah wei wuxian. Netranya melirik kanan-kiri. Bola matanya mencari sosok istri kecilnya yang tadi pagi mengalami morning sikcness.
Suara siaran televisi terdengar di ruang tengahnya. Dugaanya lan wangji benar, wei wuxian sedang menonton televisi. Tawa renyah wei wuxian yang memperlihatkan gigi rapi istrinya. Ternyata berhasil mencuit hatinya.
"weiying berhenti tertawa!" Suara berat itu mendadak membungkam mulut wei wuxian. Pemuda hamil itu bangkit dan menatap takut lan wangji.
"Ahh, maaf lanzhan maaf." lan wangji hanya menatap dingin istrinya. Tanpa sepatah katapun, dia tinggalkan istrinya itu. Hanya sebuah death glare yang dia dapat dari lan wangji.
Wei wuxian menuju kamarnya saat dia lihat jam dinding sudah menunjukkan pukul enam sore. Kaki kecilnya melangkah pelan, apalagi saat harus menaiki tangga rumah lan wangji.
Pemuda hamil itu takut ketinggian. Tidak heran jika hanya untuk menaiki atau menuruni tangga. Wei wuxian butuh waktu yang lama. Wei wuxian selalu merasa jika kakinya terasa lemas saat menaiki atau menuruni tangga.
Lan wangji melirik sejenak istrinya yang menutup matanya saat ingin naik ke atas. Pria itu hanya menatap dingin, hatinya tidak tergerak untuk membantu istrinya. Hanya menatap saja dan tidak ada niat untuknya memapah wei wuxian.
![](https://img.wattpad.com/cover/321377640-288-k533791.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my love wedding (wangxian)
Randompernikahan adalah janji yang sakral. Tidak ada satupun yang menginginkan sebuah perpisahan dalam pernikahan yang sah. Lalu jika cinta itu sebagai landasan rumah tangga yang utuh tapi nyatanya tidak ada. Akankah ikatan sakral itu akan bertahan selam...