Happy kiyowo.
"Aku ada rapat parlemen nanti, jadi kau pergi sendiri saja ke rumah sakit. Kesehatan bayiku adalah segalanya bagiku, dan dia juga penerus keluarga ini." Pria itu selalu sedingin itu kepadanya.
Pemuda cantik itu hanya tersenyum mengangguk. Apa lagi yang bisa dia lakukan selain menuruti perintah suaminya. Tidak ada, hanya itu yang bisa dia lakukan.
Sang dominan, lan wangji adalah anggota parlemen muda dari salah satu partai besar china. Seorang anggota legislatif muda yang mendiang Ayahnya adalah seorang hakim agung yang terkenal.
Siapa yang tak mengenal dia, anggota parlemen yang bahkan sangat di segani para kalangan politikus. Lalu siapa istrinya?
Semua masyarakat china mengenal istrinya adalah pemuda baik-baik yang dia nikahi tiga bulan lalu. Tapi faktanya tidak seperti dugaan semua orang. Wei wuxian, pemuda yang di jual oleh neneknya di sebuah club malam.
Lalu hubungan nya apa dengan lan wangji? Ya, pria itu pelanggan pertama wei wuxian. Pria yang merebut mahkota wei wuxia adalah lan wangji. Atas rasa bersalah yang besar dia rela menikahi wei wuxian. Tapi tanpa cinta dan sayang, pria itu bahkan sangat membenci kehadiran istrinya wei wuxian.
"Aku boleh menitip susu ibu hamil?" pemuda hamil itu tersenyum tipis.
"Jika itu untuk kebaikan anakku maka aku usahakan." lan wangji tidak pernah mengakui bayi dalam kandungan wei wuxian adalah anak mereka. Selalunya saja dia katakan jika itu bayinya seorang.
Kehamilannya yang kini berusia dua bulan adalah hasil dari bercintanya dengan lan wangji saat pria itu mabuk. Dia tidak akan menyentuh wei wuxian dalam keadaan sadar.
"Aku bantu, boleh?" wei wuxian meraih dasi lan wangji. Tapi pria itu menepis tangan wei wuxian dengan kasar.
"Aku bisa sendiri, jika itu hanya dasi saja. Kebawah lah sarapan dengan ibu, aku tidak bisa bersiap-siap jika kau terus di kamar ini kau pengganggu! ." wei wuxian menahan air matanya. Tidak, buliran bening itu jangan jatuh dan jangan sampai suaminya melihatnya.
Wei wuxian tidak punya hak untuk menuntut lan wangji untuk bersikap manis kepadanya. Dia tidak punya hak untuk itu, pemuda hamil itu tidak lain adalah pemuda jalang yang bahkan di buang oleh neneknya sendiri.
"weiying, jangan sentuh apapun barangku yang ada dirumah ini. Bibi bilang kemarin kau menyetrika kemejaku benar bukan? Jangan kau ulangi lagi, atau aku akan mengembalikan kau ke boss club itu, dengar baik- baik."
"Aku hanya ingin mengerjakan tugasku sebagai seorang istri saja cuman itu."
"Istri kau bilang? Bahkan aku membeli tubuhmu hanya dengan 100 juta yuan." Pria itu menyeringai sadis. Baginya uang itu adalah segalanya.
Bahkan dia hanya mengira wei wuxian adalah barang yang bisa dia beli dan jika dia bosan dia akan membuangnya. Wei wuxian menunduk, pemuda itu hanya bisa meresapi kalimat sarkas dari suaminya lan wangji. Benar apa yang di ucapkan suaminya, dia hanyalah pemuda jalang yang di hargai 100 juta yuan.
Menikah dengan pria dewasa yang umurnya sangat jauh darinya adalah sebuah penderitaan buat wei wuxian. Saat di jual pemuda itu yang baru saja lulus SMA, umurnya saja belum genap 20 tahun dan kini dia sudah akan jadi seorang ibu.
Wei wuxian bahkan tak bisa membayangkannya lagi, masa-masa mudanya yang hilang begitu saja. Dan sekarang dia bersuamikan pria yang sama sekali tidak pernah mencintainya.
Pemuda mungil itu selalu memimpikan sebuah pernikahan yang sangat indah. Tetapi semua impiannya berubah menjadi mimpi yang sangat buruk. Kalau saja kala itu neneknya tidak pernah menjualnya ke mafia maka dia tidak akan bertemu dengan lan wangji suaminya.
Bahkan pemuda itu masih berusia 19 tahun sekarang. Dia hanya akan di ijinkan keluar rumah jika ingin check-up kerumah sakit dan jika ingin pergi dengan ibu mertuanya. Hanya itu saja lan, wangji akan mengijinkan wei wuxian keluar rumah.
Jika tidak ada urusan lain pria itu akan tega mengurung wei wuxian dirumah itu selama 24 jam. Bahkan hanya keluar dari pintu saja pun dia tidak akan di ijinkan. Jangankan keluar rumah, untuk keluar kamar sajapun wei wuxian sangat sulit.
Pai pai👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
my love wedding (wangxian)
Acakpernikahan adalah janji yang sakral. Tidak ada satupun yang menginginkan sebuah perpisahan dalam pernikahan yang sah. Lalu jika cinta itu sebagai landasan rumah tangga yang utuh tapi nyatanya tidak ada. Akankah ikatan sakral itu akan bertahan selam...