"Rame banget ya" ucap christy melihat sekeliling pasar malam itu.
"Iya lah, kan ini pasar. Gimana sih kamu" ucap zee terkekeh, tak habis pikir dengan gadis yang ada disampingnya itu.
"Main itu yuk" ajak zee, ia melihat permainan lempar bola yang tak jauh dari tempatnya sekarang.
"Ayo" ucap christy, akhirnya mereka berdua berjalan ke permainan itu
"Bang, berapa?" Tanya zee ke penjaga permainan tersebut.
"20.000 dapet 3 bola" jelasnya
"Itu kalo kalengnya jatuh semua, dapet boneka ya bang?" tanya zee
"Iya mas, dapet boneka yang itu" ucap penjaga tersebut, ia menunjuk ke boneka unicorn
Setelah zee melemparkan 3 bola tersebut, sesuai apa yang tadi dibilang sama penjaga. Kalo kaleng tersebut jatuh semua, akan mendapatkan hadiah sebuah boneka.
Lemparan zee berhasil menjatuhkan semua kaleng tersebut, yang artinya zee berhak mendapatkan hadiah boneka tersebut
"Nih, buat kamu" ucap zee menyerahkan boneka tersebut kepada christy
"Beneran buat aku?" Tanya christy tidak percaya
"Beneran lah, masa buat aku." Ucap zee
"Yeayy...makasih zee" ucap christy reflek memeluk zee. Zee sontak terkaget, sebahagia itukah christy mendapatkan boneka unicorn.
"Eh, maaf Aku reflek peluk kamu. Soalnya aku suka banget sama boneka ini" ucap christy gugup, ia malu telah memeluk zee secara tiba-tiba
"Hahah...gapapa kok. Cuma agak kaget aja tiba-tiba di peluk" ucap zee terkekeh
"Eh, beli itu yuk" ucap christy menunjuk pedagang jagung bakar, ia langsung pergi ke penjual tersebut. Karena malu atas perbuatannya tadi.
Zee tersenyum ketika christy sudah tidak dihadapannya, lalu ia berjalan mengejar christy.
Mereka berdua duduk disebuah kursi yang disediakan oleh penjual jagung bakar tersebut, sembari menikmati jagung bakar itu
Zee melihat kearah christy, gadis itu seperti sedang menahan dingin karena terlalu banyak angin. Zee melepas jaketnya, karena christy tidak memakai jaket saat itu. "Nih pake" ucap zee memakaikan jaket itu kepunggung christy.
"Hah, iya makasih" ucap christy, ia berusaha bersikap biasa saja dihadapan zee
Mereka mengobrol sembari menikmati jagung bakar itu, terkadang juga diselingi oleh canda dan tawa.
"Pulang yuk, takut kemaleman. Nanti kamu masuk angin" ajak zee, ia tak mau gadis itu masuk angin apabila pulang terlalu malam.
Mereka berdua pergi ke parkiran dimana tempat mereka menitipkan motor, setelah itu mereka pergi dari pasar malam itu untuk pulang.
Diperjalanan zee memberhentikan motornya, " kenapa berhenti?" Tanya christy
"Beli martabak dulu" ucap zee lalu berjalan ke penjual martabak tersebut.
"Bang, martabak manis sama martabak telor 2 ya" ucap zee pada pedagang martabak tersebut
"Masing-masing 2 mas?" Tanya pedagang itu
"Iya bang" ucap zee, lalu ia berjalan ke motornya. Disana ada christy yang hanya menunggu dimotor zee
10menit kemudian, martabak yang zee pesan telah jadi. "Mas" panggil pedagang martabak itu.
"Berapa bang?" Tanya zee
"Totalnya 80.000 mas" jelas penjual martabak tersebut, zee memberikan uangnya untuk membayar
"Makasih mas" ucap penjual tersebut.
Zee balik lagi ke motornya, "tolong bawain ya" ucap zee menyerahkan kantong palstik berisi martabak tersebut.
"Banyak banget" ucap christy melihat isi kantong plastik tersebut.
"Iyalah, kan sama buat kamu juga" ucap zee yang siap melajukan motornya
"Ih, gausah repot-repot. Kan aku gak minta buat dibeliin ini" ucap christy
"Aku ngasih buat kamu, buat orang dirumah juga. Masa aku bawa kamu jalan, terus gak beli apa-apa buat oma sama kakak kamu" jelas zee
"Tapi kan-" ucap christy terpotong
"Udah gapapa, kita pulang ya" potong zee, lalu ia melajukan motornya menuju ke rumah christy
Setelah beberapa menit perjalanan mereka, sampailah mereka dirumah christy.
"Makasih ya untuk hari ini" ucap christy
"Iya, yaudah aku pulang dulu ya. Titip salam sama oma sama kakakmu juga" ucap zeevaro
"Iya nanti aku sampein" ucap christy
"Jangan begadang, langsung tidur" pintah zee sembari mengacak pelan rambut christy
"Bye" ucap zeean, christy tersenyum melihat kepergian zee. Ia sangat senang hari ini.
"Kak" ucap christy mendapati kakaknya sedang duduk dikursi teras rumah, sepertinya kakaknya itu sedang mengerjakan tugasnya.
"Kak chika" panggil christy sekali lagi, sepertinya kakaknya itu tidak mendengarnya. Karena sedang fokus mengerjakan tugas tersebut, sembari mendengarkan lagu dengan earphonenya.
"Eh, baru pulang dek?" Ucap chika melihat ke sampingnya, ternyata sudah ada adiknya
"Iya, nih kak martabak. Istirahat dulu aja" ucap christy menyodorkan martabak yang ia beli dengan zee tadi
"Beli?" Tanya chika sembari mengambil martabak itu
"Enggak, ini dikasih sama zee." Ucap christy, ia juga siap menyantap martabak yang ada ditangannya. Chika hanya mengangguk
"Oma udah tidur kak?" Tanya christy
"Belum, tadi katanya sih mau bikin teh" jelas chika, pasalnya tadi oma sedang duduk dengan dia dikursi teras rumah. Christy hanya ber-oh ria
"Eh, dek. Kakak curiga deh" ucap chika membuat adiknya itu bingung.
"Curiga kenapa?" Tanya christy dengan mulut yang masih mengunyah martabak itu.
"Kayaknya, zee suka deh sama kamu." Ucap chika
"Uhuk...uhuk" christy tersedak karena ucapan kakaknya
"Eh, kenapa dek? Minum dulu nih" ucap chika menyodorkan gelas miliknya
"Kalo makan tuh pelan-pelan" ucap chika mengingatkan adiknya
"Lagian kak chika, bikin orang kaget aja" kesal christy
"Jangan aneh-aneh deh kak, mana ada zee suka sama aku" lanjutnya, pikirnya tidak mungkin jika zee bisa jatuh cinta padanya.
"Kamu suka gak sama dia?" Tanya chika
*
*
*
*
*
*
TBCHappy saturday night 😅
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🙏🏽
TERIMAKASIH SUDAH VOTE 🙏🏽See U Next Chapter! 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Berbeda
Teen Fiction[CHRISZEE] [COMPLETED] Cerita seorang wanita yang menjalani hidupnya hanya dengan seorang kakak dan neneknya. Tapi setelah dia bertemu dengan seorang laki-laki yang satu kampus dengannya, membuat kehidupannya jauh lebih bahagia. Meskipun Mereka berd...