"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap zee, gadis yang ada didepannya itu dibuat bingung juga penasaran olehnya.
"N-ngomong apa?" Gugup christy
"Entah kenapa kalo lagi deket sama kamu tuh rasanya nyamannn...banget. kadang saking nyamannya, pengen rasanya aku berhentiin waktu saat itu juga." Ucap zee
"Kamu tuh bener-bener berbeda dari yang lain, aku merasa kamu tuh memang diciptakan spesial buat aku"
"Soo, kamu mau gak jadi pacar aku?" Ucap zee, ia sembari berjongkok lutut dengan menyodorkan bunga mawar tersebut
Christy diam, dia sedang bingung sekarang. Ia harus menerimanya atau menolaknya. Kalo dia menerima laki-laki tersebut, apakah dia tidak malu mempunyai pacar seperti christy ini. Mengingat perbedaan latar keluarga mereka yang jauh. Christy lahir dari anak orang yang sederhana, sedangkan zee lahir dari anak orang kaya.
Christy terus diam, sampai zee membuyarkan lamunannya. "Mau gak?" Ucap zee bertanya lagi pada gadis yang sedang ia tunggu jawabannya
"S-sebenarnya aku mau, tapi aku takut" ucap christy, ia menundukkan kepalanya
"Kenapa harus takut, apa yang kamu takutin?" Tanya zee heran, ia mulai bangkit dan memegang kedua bahu gadis itu.
"Kita berbeda zee, kamu pasti akan malu punya pacar kaya aku." Ucap christy menangis
"Hey, jangan nangis. Kata siapa aku malu punya pacar kaya kamu nantinya?" Zee berusaha menenangkan christy
"Hiks...Latar keluarga kita berbeda zee, meskipun aku juga suka sama kamu. Tapi aku sadar diri...hiks, kita gak akan bisa bersama...Hiks..." jujur christy, saat ini gadis itu menangis lebih histeris
"Aku gak malu christy. aku suka sama kamu, sayang sama kamu. Aku gak peduli orang akan berkata apa nanti" ucap zee sembari memeluk christy
"Hiks...tapi zee-" ucap christy terpotong
"Aku mohon christy, aku benar-benar sayang sama kamu. Aku yakin, keluarga aku juga bakal menerima kamu." Mohon zee, memang laki-laki ini sesayang itu pada gadis tersebut.
"Udah ya, jangan nangis" lanjut zee sembari menghapus air mata yang ada di pipi christy
"Hiks...hiks" christy menangis sesegukan
"Jadi...kamu mau gak, kita bakal bikin cerita baru dan warna baru di kehidupan kita bedua?" Tanya zee lagi, saat ini christy jauh lebih tenang.
Christy hanya mengangguk sebagai jawaban.
"YEAYY" Teriak zee, kemudian ia memeluk christy. Christy juga membalas pelukannya
"Udah ya jangan nangis lagi." Ucap zee dalam pelukan tersebut
"Mau beli es krim?" Ucap zee sembari melepas pelukannya, christy mengangguk
"Ih, gemes banget sih" lanjutnya sembari menoel hidung christy
"Apansih" ucap christy malu, ia salting dan langsung berjalan cepat kemobil
"Eh tunggu dong" ucap zee sedikit berteriak
******
"Kamu kenapa dek, kok mukanya kaya abis nangis gitu" tanya chika heran, pasalnya mata adiknya itu terlihat sembab. Namun adiknya itu hanya diam
"Zee, kamu apain adek aku?" Tanya chika pada zee, ia menatap zee dengan tatapan yang tajam.
"Enggak aku apa-apain kak" jelas zee
"Bohong! Ini kenapa adek aku kaya abis nangis gini?" Ucap chika, ia menganggap zee lah yang membuat adiknya itu menangis
"Ini bukan karena zee kak" ucap christy
"Aku gapapa kok" lanjutnya
"Maksudnya?" Chika bingung atas ucapan adiknya itu, kenapa adiknya itu bisa menangis, dan dia bilang bukan karena laki-laki yang baru saja bersama dia.
"Aku habis ditembak zee" bisik christy dalam dekapan kakaknya, sebelum ngomong ia peluk kakaknya terlebih dahulu.
Chika tersenyum kearah zee, "ohh, karena itu ternyata yang bikin adek aku nangis" ucap chika. Zee yang mengerti pun langsung tersenyum balik
"Bagus lah, selamat ya. Jaga christy ya zee, aku tau kamu orang baik dan mungkin orang yang tepat buat christy." Ucap chika pada zee
"Makasih kak, aku akan menjaga christy dengan baik" ucap zee
"Tapi inget, kalo sampe kamu buat adek aku sedih. Nih" ancam chika, ia menunjukan kepalan tangannya pada akhir ucapannya. Chika sebagai seorang kakak, tidak mau adiknya itu sedih, apalagi karena orang lain.
"I-iya kak" gugup zee, ia merasa takut atas ancaman chika itu
"Yaudah aku pulang ya christy, kak chika. Besok pagi aku jemput, kita berangkat bareng" pamit zee pada mereka
"Iya, hati-hati ya." Ucap christy
"Dahh...semangat, nanti malem datang ke mimpi ku ya" ucap zee melambaikan tangan ke christy, dan pergi dari situ.
"Dahh" ucap christy juga melambaikan tangan ke laki-laki yang sekarang menjadi pacarnya
"Bisa sweet juga dia" ledek chika
"Bisa lah, keren kan pacar aku" sombong christy
"Iya deh yang sekarang udah punya pacar" ucap chika sembari pergi meninggalkan christy, karena harus mencuci piring
"Dek..." panggil chika
"Dedek" panggil chika yang mulai meninggikan suaranya, karena adiknya itu tidak mendengar panggilan darinya
"Iya kak" ucap christy kaget, karena kakaknya
"Sini bantuin cuci piring, jangan senyum-senyum mulu. Ntar di kira orang gila" pintah chika, ia menyuruh adiknya untuk membantunya. Karena sedaritadi adiknya itu hanya senyum-senyum gajelas dengan hpnya.
"Namanya juga namanya kak" ucap christy, ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah chika.
*
*
*
*
*
*
TBCYeayy...christy sama zeevaro jadian nih
Gimana menurut kalian?Panggil gue "Ash" aja gasih, biar kek ikrib gitu...hehe😅
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🙏🏽
TERIMAKASIH JUGA SUDAH VOTE 🙏🏽See U Next Chapter! 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Berbeda
Teen Fiction[CHRISZEE] [COMPLETED] Cerita seorang wanita yang menjalani hidupnya hanya dengan seorang kakak dan neneknya. Tapi setelah dia bertemu dengan seorang laki-laki yang satu kampus dengannya, membuat kehidupannya jauh lebih bahagia. Meskipun Mereka berd...