Badai

546 65 5
                                    

"renjun makanin aja itu seblaknya... Emang buat kamu kok"

"Iya... Kita nungguin kamu daritadi, kenapa baru dateng?"

"Oh sori tadi ada urusan bentar sama kak ruto"

"Nembak kamu ya?"

"Paling gitu gasih han? Hahaha"

"Iyalah renjun... Jadwalnya padet, dengerin confess confess anak sekolahan, ya ga ren?"

"Hahaha ga juga. Emang kebetulan dia suka sama aku aja kali"




Renjun hanya diam sembari mendengar celetukan celetukan anak kelasnya yang sedang membicarakan dirinya. Makanan di hadapannya ia aduk sesekali, mengepulkan uap panas di udara. Di pelataran teras salah satu teman kelasnya itu ia diikutsertakan dalam acara kumpul kumpul mereka berkat kedekatan mereka akhir akhir ini.

"Gimana tadi sama kak ruto? Kamu tolak juga"

"Ya gitulah"

"Kenapa? Doi ganteng ren.. anak voli tuh lumayan, otaknya juga encer"

"Yaa sekelas kak lucas aja dia tolak. Ganteng mentok padahal mah, kenapa ditolak ren? Bukannya kamu sempet deket sama -awww apaansih yun nyubit nyubit rese banget"

"Kak lucas tuh jadian ama temennya renjun gilaaa"

"Hah beneran jadian sama felix??"

"Iyaaa"

"Anjir berarti rumornya bener dong kalo si gatel itu sengaja ngegoda kak lucas biar ga jadian sama renjun"





Renjun mengernyitkan dahi ketika kalimat itu keluar dari mulut teman temannya. Dari mana rumor tak berdasar ini berasal? Sejak kapan ia dan kakak kelas populernya itu menunjukkan kedekatan? Jika mata mata penuh dengki ini menangkap kebersamaan dirinya dengan felix dikala kakak kelasnya yang dielu elukan datang menghampiri itu sudah jelas bukan untuk dirinya. Bahkan sejak awal. Gila, ia tak tau bahwa persepsi orang orang dengan apa yang ia alami sangat berbeda jauh, menghasilkan sebuah kesalahpahaman.



"Kami turut sedih sih ren, padahal anak anak sekolah udah jodoh jodohin kamu sama kak lucas"

"Ngga kok, aku emang ga ada apa apa sama kak lucas. Kak lucas emang deketin fel-"

"Udahlah ren, kami tau dia temen kamu. Tapi gausah dibela juga, kami tau juga dia busuk. Mukanya doang yang sok polos aslinya nusuk kamu dari belakang"

"Iya ih, tega ya. Apa jangan jangan dia gamau kalah pamor sama kamu ren makanya dia gercep nandain kak lucas duluan??"

"Parah anjir temen sendiri diajak saingan. Kalo aku jadi kamu sih udah aku cakar kali muka dia"

"Iya hahaha.. udah aku dorong ampe masuk got mah badan kerempeng kaya gitu"







Renjun semakin mengaduk aduk asal makanan di hadapannya, melampiaskan kekesalannya yang mulai muncul ke permukaan pada camilan yang dapat menghilangkan selera makan karena bentuknya yang tak karuan itu. Ia menyadari betapa tak sopannya manusia manusia di hadapannya ini, membicarakan seseorang yang masih memiliki hubungan dekat dengannya di hadapannya, menertawakan dan mengejeknya seolah olah itu tak menyinggung dirinya.





"Eh ren, emang tipe kamu tuh yang gimana sih?? Kepo semua ditolak soalnya"

"Iya nih renjun. Emang kamu sukanya yang gimana sih? Kalo aku ya kak haruto tuh udah paling mentok tau"

"Ga mungkin jeno kan hahaha"

"Iya anjir apa banget dah si cungkring itu. Malu ga sih dia nekat ngomong renjun pacarnya"

MIGNONETTE (KEMBANG DESA) || NOREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang