Kevin mengangkat dagu Mila, ia akui Mila nampak begitu cantik dalam polesan make up natural yang dioleskan Prita. Sementara itu Mila sendiri semakin gugup, ia merasa takut dan khawatir ditatap pria yang selama ini berstatus sebagai bosnya.
Tak sulit bagi pria seperti Kevin untuk bercinta dengan perempuan yang tak dicintainya, namun bagi Mila terlebih ini yang pertama untuknya, hal sepertinya tentulah sangat menakutkan baginya.
"Jangan takut, aku akan melakukannya dengan pelan" bisik Kevin.
Bisikan Kevin bukan menenangkan justru semakin membuat Mila takut. Kevin mendekatkan wajahnya ingin mencium Mila memulai aktifitas mereka.
"Tu... tunggu pak" Mila menahan dada Kevin yang semakin dekat padanya.
"Kenapa? kamu takut? saya tau ini yang pertama untukmu, jangan takut Mil, kamu hanya perlu membalas saya" ucap Kevin.Kali ini Mila hanya diam ketika Kevin merengkuh pinggangnya, memeluknya sangat erat dan mencium bibirnya, ciuman yang kemudian dibalas Mila.
Mila tak lagi menolak ia mulai terbawa akan gairah yang telah tercipta begitu pun dengan Kevin yang begitu liar mencumbu Mila. Pria tampan itu menghirup dalam aroma tubuh Mila aroma wewangian yang tadi Prita semprotkan di beberapa bagian tubuh Mila, aroma yang sama seperti yang sering Prita pakai ketika bercinta dengan Kevin, Prita sengaja memberikan wewangian itu pada Mila agar ketika nanti mereka bercinta Kevin tetap mengingat dirinya, namun pada kenyataannya semua tak sesuai harapan Prita, suaminya itu tak peduli siapa yang kini berhadapan dengaanya, ia hanya peduli pada gairahnya yang mulai bangkit.
"Pak" desah Mila kala Kevin mencium lehernya dan meninggakan jejaknya di sana.
Kevin yang mulai bergairah menuntun tangan Mila agar memegang apa yang berada dibalik celananya, Mila hanya menurut pada keinginan Kevin. Keduanya kini sudah diliputi api gairah yang sengaja mereka ciptakan.
Kevin membopong Mila membawanya ke ranjang, dress Mila mulai terlempar ke lantai begitu pun dengan pakaian dalamnya, sama seperti Mila Kevin pun melakukan hal yang sama.
Wajah Mila nampak merah padam, ia sangat malu dengan kondisi mereka yang sudah sama-sama full naked, namun rasa malu tersebut terlupakan dengan cumbuan yang kembali Kevin lakukan padanya. Kevin menindihnya mencumbu seluruh tubuhnya, dan kini pria tampan tersebut sudah membenamkan wajahnya diantara kedua pada Mila.
"Pak" desah Mila kala Kevin mengecup intinya, ia menggeliat dan menggelinjang menahan sesuatu dalam dirinya.
Meski tak ada rasa cinta namun perlakuan Kevin pada Mila dan Prita tak ada bedanya ketika seperti ini.
"Cukup" desah Mila.
Nafas Mila terdengar tak beraturan melihat itu Kevin tersenyum nakal, ia kemudian mengatur posisinya untuk memulai permainan mereka.
"Ini akan sedikit terasa sakit, kalau mau teriak silahkan ruangan ini kedap suara Mil" bisik Kevin.
Perlahan Kevin mendorong miliknya yang berukuran cukup besar. Mila nampak menegang, ia memejamkan mata merasakan sesuatu yang besar seperti memaksa masuk dan ingin merobeknya.
"Sakit" desah Mila, ia mencengkram lengan Kevin dan memeluknya kuat.
"Sekali lagi ya, tahan Mil" bisik Kevin.Dengan sekali dorongan yang cukup kuat akhirnya Kevin berhasil memasuki tubuh Mila. Mila menahan diri agar tak berteriak, sakit dirasakannya ketika benda besar itu memaksakan diri memasuki tubuhnya.
"Sakit" desah Mila.
"Aku tau, sakitnya hanya sebentar setelahnya kamu akan merasakan kenikmatan Mil" bisik Kevin seraya membelai lembut tubuh polos Mila yang kini berada di bawahnya.Kevin mengecup kening Mila memberi perempuan itu ketenangan, ia kemudian mengecup bibirnya yang kemudian dibalas Mila, lumatan panjang pun tercipta dan perlahan Kevin megayunkan pinggulnya.
Dengan tempo pelan Kevin mengayunkan pinggulnya keluar masuk tubuh Mila, hingga akhirnya terdengar desahan dari Mila pertanda perempuan itu mulai menikmati permainan mereka.
"Pak" desah Mila.
"Mil..." geram Kevin.Cukup lama permainan tersebut hingga akhirnya geraman panjang Kevin terdengar, ia melepaskan begitu banyak spermanya di rahim Mila.
Keduanya saling tatap dan Kevin pun segera melepaskan diri dari Mila, ia memungut pakaiannya lalu segera ke kamar mandi. Kevin menatap pantulan dirinya di cermin, merasa sangat bersalah pada Prita istri yang sangat dicintainya.
"Maafkan aku sayang" ucap batin Kevin.
Kevin keluar dengan pakaian yang sudah rapi, ia meninggalkan Mila tanpa suara.
Dengan kondisinya yang sangat berantakan Mila hanya diam ketika Kevin meninggalkannya, rasa sakit seketika menghantam batinnya.
"Sesakit inikah Tuhan, setelah mendapatkanku dia berlalu begitu saja, aku... aku bagai sampah. Ya aku memang sampah, aku hanya dipercaya untuk dititipi spermanya supaya bisa berkembang dirahimku" ucap batin Mila.
Air mata Mila akhirnya jatuh, ia menatap seprai putih yang terdapat bercak darah.
"Harusnya aku bisa menjaganya, menjaga mahkota berhargaku. Tapi apa? aku justru merelakannya, aku ditiduri bosku" ucap batin Mila lagi.
"Maafkan aku pak bu, aku sudah lalai dengan menyia-nyiakan kepercayaan kalian, aku bukan akan yang baik, aku sudah membuat kalian malu dengan kelakuan biadabku ini" sambung batinnya lagi.Mila terus menyalahkan dirinya, ia menyesali apa yang sudah terjadi, namun nasi sudah menjadi bubur semua sudah terlanjur terjadi.
❤❤❤
8
11 september 2022