Chapter 6 (Kiss u)

1.7K 159 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

/SKIP/

Tak terasa mereka telah syuting series itu sudah hampir empat bulan dan membuat mereka semua semakin dekat dan mengenal satu dengan yang lain. Tinggal satu episode lagi untuk mereka kerjakan.

Neo tetap sama pada Louis, ia selalu perhatian walau kadang terlihat mengabaikan Louis didepan umum dan terlihat lebih dekat dengan Phuwin dan yang lainnya. Tetapi itu tak menganggu Louis selama Neo masih selalu menjaganya dan perhatian walau hanya dengan sebuah tindakan. Begitu saja, Louis sudah bahagia.

.


Neo membolak balikan naskah ditangannya sambil menunggu Louis yang masih make up oleh staff untuk take selanjutnya
"Kau mau kemana? " tanya Louis melihat Neo tiba-tiba berdiri dari duduknya
"Hanya ke toilet, aku akan segera kembali" ucap Neo meninggalkan naskah dialongnya di tangan Louis.

Neo mencuci tangannya saat ia selesai buang air kecil, ia kebanyakan minum air karena siang ini memang lumayan panas di lokasi syuting. Mereka sedang syuting di sebuah universitas di ibu kota itu. Saat Neo keluar dari toilet ia terkejut melihat Janhae seorang aktris cantik yang juga ambil bagian dalam series yang ia bintangi
"kau mengagetkan ku saja"
"Umm, apa kau buru-buru? " tanya Janhae, sebenarnya Neo dan gadis itu sudah berteman sejak lama
"Tidak juga, kenapa sih? Kau membutuhkan lelaki tampan seperti ku? " Canda Neo memasang pose, namun ekspresi canda Neo berubah aneh saat tangan Janhae menyentuh dada bidangnya. Neo menatap Janhae bingung dan sedikit tidak nyaman saat Janhae malah mengelus tubuhnya.

"Jan! phi Janhae! Oiii! Ini tidak lucu, sumpah! " Neo berusaha melepaskan Janhae yang berjinjit akan menciumnya sambil memeluknya. Apakah Neo tak tau? Bahwa Janhae sudah diam-diam jatuh cinta padanya
"Apa kau sama sekali belum tertarik denganku? "
"Kita ini teman, ini sudah lewat batas" ucap Neo
"Apa kau tak tertarik padaku? Kau tak mau menghabiskan waktumu untukku? Aku sekarang rela datang padamu seperti ini" jelas Janhae dan Neo mengeleng dengan cepat.

"Neo, kita harus syuting take berikutnya" Neo bernafas legah saat Louis datang tepat waktu dan ia terbebas dari Janhae
"Ah ayo nanti sutradara marah lagi" ucap Neo membebaskan diri dari Janhae menyusul Louis.

.

"Untung kau datang diwaktu yang tepat" ucap Neo masuk kedalam ruangan yang disediakan untuk mereka agar menghafal naskah dialog
"Kau lama sekali makanya aku menyusulmu" timpal Louis duduk disofa tepat disebelah Neo yang menenangkan dirinya
"Aku sama sekali tak menyangka phi Janhae seperti itu" gumam Louis dan Neo tersenyum akan kepolosan Louis
"Didunia industri Intertaimen seperti ini, itu hal biasa, harus bisa jaga diri dan menjaga iman" senyum Neo.

Louis mengangguk dengan lucunya sambil kembali membuka naskah, ia tadi berbohong bahwa sutradara mencari mereka untuk syuting karena untuk menyelamatkan Neo.

Neo melihat wajah imut Louis yang fokus membaca naskah membuat Neo menyadari bahwa Louis benar-benar imut dan sangat indah. Louis juga sangat baik pada siapapun. Merasa terus dipandangi Louis menoleh melihat Neo yang terus menatapnya tak berkedip. Hingga wajah Neo semakin mendekat ke wajahnya. Entah mengapa otak Louis sama sekali tak bisa berkerja, ia malah tak bergeming saat bibir Neo mencium bibirnya.

Ia kaget, saking kagetnya naskah ditangannya jatuh ke lantai. Ciuman yang awalnya hanya saling menempel itu kini berlahan menjadi isapan, Neo malah mengisap bibir atas dan bawahnya bergantian seolah itu adalah permen yang sangat manis. Louis harus sampai bersandar pada sofa ketika Neo makin merapatkan tubuhnya dan memperdalam ciumannya. Louis hanya bisa meremas kuat baju Neo saat Neo bermain-main dengan lidahnya.

Ia belum pernah melakukan hal seperti ini, mengapa ia tak takut saat Neo menciumnya seperti ini. Suara ciuman bahkan terdengar jelas. Louis mencoba membuka matanya dan melihat wajah tampan Neo yang kini mencium panas bibirnya.

'Dia sangat tampan..... '

Klekkk

Buughh

Louis refleks mendorong Neo hingga terjatuh dari sofa saat pintu ruangan itu terbuka, hampir saja mereka ketahuan ciuman seperti itu. Louis menghapus saliva mereka dibibirnya dengan panik. Ternyata yang datang adalah manajer Louis dengan beberapa cemilan ditangannya.

"Astaga Louis kenapa kau mendorong Neo seperti ini?! " Panik manajer Louis karena tak menyadari apa yang telah terjadi
"Aww tulang-tulangku" keluh Neo melebih-lebihkan, ia berusaha bangun saat Louis yang merasa bersalah membantunya
"Aku tak sengaja, akun hanya refleks" sesal Louis.

"Aku membawa cemilan pesananmu" manajer itu meletakkan cemilan Louis dimeja dan keluar dari sana setelah geleng-geleng kepala akan kelakuan aktornya.

"Aku minta maaf, aku tak sengaja" ucap Louis lagi, ia khawatir kalau Neo benar-benar cidera karena dorongan nya, wajah mengemaskan itu membuat Neo terus menatapnya. Neo mengelengkan kepalanya, ia merasa mulai makin eror sekarang
"Aku baik-baik saja" jawabnya membuat Louis legah.

'Awalnya aku tak percaya ada orang yang lugu di sebuah industri seperti ini, tapi dia benar-benar selugu ini' _Neo_

'Awalnya aku tak percaya ada orang yang lugu di sebuah industri seperti ini, tapi dia benar-benar selugu ini' _Neo_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.
.
.

Tbc


Love of Story (NeoLouis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang