Chapter 4 (Lui)

1.7K 164 7
                                    

Louis tersenyum hangat melihat boneka bear besar pemberian Neo tadi, nyatanya walau Neo terlihat kasar tapi dia adalah cowok peka dan perhatian. Hanya karena melihat Louis berdiri didepan penjual boneka dan menatap boneka itu lama, Neo langsung membeli untuknya. Betapa senangnya dia mendapat perhatian seorang Neo.

"Apakah Neo memperlakukan semua orang seperti ini?" Louis bertanya-tanya sendiri sambil menyentuh boneka itu yang kini berada diatas tempat tidurnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Neo tersenyum melihat postingan Louis, ia baru saja sampai di kamarnya setelah pulang mengantar cowok imut itu pulang dengan selamat. Ia juga bingung kenapa membelikan Louis boneka, ia melakukannya secara spontan hanya karena tak suka melihat wajah sendu Louis. Ia bukan cowok romantis apa lagi cowok yang peka.

.
.

/skip/

Waktu terus berlalu, selama beberapa minggu ini Louis dan Neo mulai dekat dan mulai saling memahami untuk membangun chemistry mereka, sampai akhirnya mereka harus memulai syuting promosi dan series mereka, mulai dari pembuatan iklan, photoshoot, sampai di lokasi syuting series.

Walaupun, Neo masih terlihat risih mendekati Louis. Tetapi Louis mengerti hal itu, memang tak mudah menerima orang baru dalam hidup, bukan?

Louis sadar Neo masih menjaga jarak dan kontak fisik dengannya, seperti pegangan tangan bahkan pelukan. Neo hanya akan melakuan itu hanya kepentingan pekerjaan saja ya hanya sekedar skinship untuk para fans mereka. Setelah dibelakang kamera maka Neo akan langsung melepaskan kontak fisik padanya.

Louis juga memperhatikan ekspresi wajah cemburu Neo pada Phuwin dan Pond setiap mereka berdua saling berinteraksi.

"Phi" sapa Phuwin pada Neo yang duduk tepat disebelah Louis
"Pemotretannya sudah selesai?" tanya Neo seperti biasa dan Phuwin mengangguk lalu duduk disebelah Neo hingga posisi Neo kini ditengah. Louis tersenyum ramah saat Phuwin tersenyum sopan padanya. Rasanya tenggorakan Louis kering dan merasa haus, ia lelah dengan sesi pemotretan yang lama dan berganti-ganti lokasi. Louis mencari tempat air yang disediakan oleh staff dan itu tepat disebelah Phuwin. Seolah tau apa yang diinginkan Louis, Neo mengambil sebotol air mineral disebelah Phuwin dan membuka botol air yang masih tersegel itu untuk Louis hingga Louis hanya perlu tinggal meminumnya saja.

Hal itu membuat Phuwin heran, sejak kapan Neo peka dan peduli? Phuwin makin heran saat botol itu kembali ke tangan Neo dan Neo menutupnya dan menyimpannya untuk Louis.

"Kau seperti bukan Neo yang kukenal saja hahaha" tawa Phuwin melihat tingkah Neo
"Kenapa? Aku seperti biasa saja" heran Neo ikut tertawa karena Phuwin tertawa lucu melihatnya
"Kau tiba-tiba jinak didekat phi Louis, kau tiba-tiba peka walau phi Louis belum bicara apapun" kelas Phuwin membuat Neo tersadar, semua yang ia lakukan seolah spontan saja untuk Louis
"Ohh aku sudah biasa, tak lucu bila dia merengek disini" usil Neo pada Louis
"Aku tak pernah merengek padamu" ucap Louis membela diri
"Oohooo... Kau baru saja merengek pagi ini padaku karena tidak sempat sarapan dan berakhir kita sarapan diluar"
"Itu beda cerita"

Phuwin melihat Neo dan Louis bergantian, walau berdebat tapi Neo tidak meninggikan suaranya didepan Louis. Baru kali ini Phuwin melihat sisi Neo seperti ini.  Mengapa ia merasa iri pada Louis yang bisa mendapatkan sisi Neo yang selembut ini.

"Ayo pulang" ajak pond kearah Phuwin hingga Phuwin beranjak dari duduknya
"Duluan bro, masih ada pekerjaan lain" pamit Pond kearah Neo dan Louis
"Yoi, hati-hati digigit Phuwin" canda Neo seperti biasa
"Kau pikir aku ikan piranha! Main gigit" sewot Phuwin
"Ya kali jelmaan piranha" balas Neo, Pond hanya tertawa lucu. Saat Phuwin dan Pond sudah berlalu jauh, Neo menatap sendu punggung Phuwin yang makin jauh darinya. Dulu mereka begitu dekat, jalan bersama dan setiap hari pun selalu bersama. Tapi sekarang posisinya telah tergantikan oleh Pond untuk menjaga Phuwin.

Dan sekarang.... mereka hanya seperti teman biasa....

Louis menyadari perubahan ekspresi Neo yang tadinya ceria kini nampak sendu.

'Kau benar-benar mencintai Phuwin ya Neo..... '

.
.

Louis menatap boneka pemberian Neo, ia baru mengenal lelaki itu hampir sebulan dan itu terlalu cepat untuk terus menghantui pikirannya. Tapi semua perlakuan Neo padanya membuat ia tak bisa tak terbawa suasana.

Tapi dibanding Phuwin ia merasa ia tak ada apa-apanya. Ia tak seimut dan seindah Phuwin. Ia merasa minder pada dirinya sendiri. Tak mungkin semua perhatian Neo adalah sebuah prasaan khusus untuknya. Karena type Neo adalah seorang Phuwin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Louis tersenyum melihat komentar Neo pada kolom komentar IG nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Louis tersenyum melihat komentar Neo pada kolom komentar IG nya. Ia jadi bingung sendiri pada Neo, seperti apa perasaan lelaki humoris itu padanya.

Drettt

Louis kembali melihat layar handphonenya, itu pesan Line dari Neo.

Louis menghela nafas, ia terlalu banyak pikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Louis menghela nafas, ia terlalu banyak pikir. Ia memejamkan matanya untuk tidur.

'Neo akan menjemputku besok.... '

.
.

Tbc

Love of Story (NeoLouis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang