Chapter 13 (END)

2.1K 169 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Louis dan Neo berjalan dipingiran pantai sore ini, hari ini Neo mengajaknya jalan ke pantai sebelum mereka syuting series terbaru mereka dan mungkin lebih sibuk hingga tak bisa liburan berdua walau masih bisa kerja sambil pacaran di lokasi syuting.

Neo begitu lucu, tingkah dan candannya selalu bisa membuat Louis tertawa dan lama kelamaan bersama Neo, kini Louis yang awalnya pendiam dan pemalu bisa menjadi lucu dan bercanda seperti Neo.

Neo yang selalu diam-diam melindunginya di industri penuh kecurangan dan dari banyak hal lain, Neo yang selalu memperhatikannya dengan tindakan, Neo yang selalu bisa mencairkan hatinya dikala begitu banyak masalah dengan candaan konyolnya, Neo yang selalu mengutamakannya walau Neo selalu jahil pada banyak orang tetapi pada akhirnya Neo akan selalu kembali pada dirinya. Neo akan selalu kembali untuk memeluknya.

Neo bilang, dia tak romantis tetapi bagi Louis, Neo sangat romantis memperlakukannya dibelakang layar. Neo selalu memberikan segalanya.

"Luis, duduk disini dan lihat mataharinya mulai tenggelam" ucap Neo dan Louis menurut duduk sebelah Neo, ia menyandarkan kepalanya dibahu lelaki yang kini membuatnya jatuh cinta.

'Jantung tak aman' batin Neo saat ia menoleh untuk melihat wajah imut Louis yang melihat mata hari tenggelam itu. Sungguh cantik hingga menjadi cobaan terberat Neo saat ini. Mata bulatnya, pipinya yang mengemaskan, dan bibir Louis yang merah muda alami. Neo dengan cepat mengalihkan pandangannya sebelum dia khilaf disana.

"Lui"

"Ya nemo"

"Kau sangat cantik" ucapan Neo membuat Louis tersenyum lucu

"Aku tampan lebih tampan darimu"

"Ya iya, tapi bagiku kau sangat cantik. Aku heran mengapa kau begitu minder dan tak percaya diri" ucap Neo kembali menatap wajah indah Louis

"Tapi itu memang benar Nemo, aku hanya terkenal karena dirimu, bila kau bermain series dengan Phuwin maka karirmu jauh lebih bagus lagi dari pada denganku" jelas Louis membuat Neo tertawa kecil.

"Apa yang kau tertawakan? Tidak ada yang lucu"

"Kau sangat lucu, ternyata aku lebih pintar dari pilot" ejek Neo

"Ihh Nemo serius!"

"Lui, yang jauh lebih populer itu dirimu. Kau aktor sekaligus penyanyi. Kau punya banyak talenta. Aku tak sepopuler ini tanpa dirimu. Saat aku bersama Phuwin aku tak seterkenal sekarang. Tetapi saat aku mulai menjadi pasanganmu di sebuah series, saat itu juga banyak yang mengenal kita. Mereka menyukai karakter Duan Meen, mereka sangat lucu seperti kita didunia nyata" tawa pelan Neo.

"Kau yang membuatku berada diposisi ini. Tidak kah kau lihat begitu banyak orang yang mendukung mu diluar sana. Mereka mendukung kita hingga kita sama-sama berada di puncak karir ini. Tidakkah kau lihat ? Series baru kita saat ini mendapatkan banyak dukungan. Bukan cuman itu, mereka semua tau mana pasangan yang lebih nyata" Senyum Neo menatap wajah indah Louis yang menatapnya.

"Nemo aku benar-benar mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu, entah keberapa kalinya aku mengatakannya hari ini" Neo masih Sempat-sempatmya bercanda membuat Louis tertawa lucu.

"Kau harus lebih percaya diri, oke?" pinta Neo dan Louis mengangguk. Neo memiringkan kepalanya agar bisa mencium bibir cerry Louis yang manis disusul angin yang menerpa wajah dan rambut mereka dan berlahan langit hingga itu menjadi gelap bertanda malam telah datang dengan bintang-bintangnya yang indah.

.
.

'Lihatlah lelaki pelawak ini, aku pikir dia hanya lelaki konyol dan bodoh. Tetapi nyatanya ia bisa serius dan hanya padaku seorang. Dia bisa bermain pada setiap orang, tetapi akan selalu kembali memelukku. Walau terlihat jahil karena usianya yang lebih muda tetapi ia jauh lebih berpikir dewasa dariku.

Awalnya aku tak pernah berpikir ia mencintaiku. Dia tak pernah mengenggam tanganku didepan umum dan kamera secara berlebihan, memelukku, dan menciumku.

Yang ia katakan adalah dia menghormatiku, dia menghargaiku dan dia tak akan mempermalukanku di depan banyak orang, menyentuh berlebihan hanya akan membuatmu dipandang rendah dan murah oleh orang lain. Ia tak ingin orang-orang memandangku seperti itu. Dia bilang harga diriku jauh lebih mahal dari apapun dan Perasaanya bukan untuk sebuah tontonan.

Betapa aku mencintai lelaki lucu ini'

_Louis_

.

'Orang sepertiku tau apa soal percintaan? Hidupku hanya untuk bersenang-senang tanpa memperdulikan hal lain. Aku bebas dan aku suka melakukan apapun semauku. Aku kasar, hobby teriak, tidak akan  pernah bisa untuk tenang. Mengejek atau membuat anak orang menangis adalah cita-citaku yang mulia(?).

Tapi, saat siimut ini datang. Jantungku berdegup kencang. Aku mencoba mengabaikannya dan tak peduli. Tapi semakin aku mencoba mengabaikannya, aku malah memikirkannya.

Aku tak bisa meninggikan suaraku padanya. Aku benci melihat dia sedih. Aku marah pada setiap orang yang berani membuatnya menagis. Bahkan orang sepertiku bisa melawan para petinggi agensi demi melindungi dirinya. Aku bisa melakukan apa saja untuknya.

Aku yang selalu mengejek phi off Bucin, dan sekarang aku kena karmanya. Ya aku benar-benar tunduk pada cintanya. Aku tak pernah bisa menolak semua keinginannya.

Walau aku mencoba jahil dan menggoda yang lain, tapi selalu pada akhirnya aku hanya akan bisa nyaman pada pelukannya.

Aku sangat mencintai si imut ini'

_Neo_

_Neo_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.

END.

/Berikan vote untuk setiap chapter dengan klik bintang dibawah 🙏🏻. Terima kasih banyak/

Love of Story (NeoLouis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang