Barbara Palvin POV
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu. Aku baru saja selesai mandi dan aku sekarang sedang mengeringkan rambutku yang masih basah. Akhirnya aku memutuskan untuk segera membukakan pintu. Dan ternyata orang didepan pintu itu adalah Niall.
"Hei Barbara!"
"Hei." Aku melihat Niall yang membawa seorang bayi lucu yang berada digendongannya.
"Boleh aku meminta bantuanmu?"
Aku mengerutkan keningku,"bantuan apa? Jangan bilang kalau bayi ini adalah anakmu dan kau mau menyeretku kedalam masalahmu."
"Ayolah, Barbara! Berhenti berpikiran yang tidak-tidak padaku."
Aku tertawa. Benar juga kalau aku selalu berpikiran yang tidak-tidak pada Niall.
"Lalu ada apa?"
"Dia ini keponakanku namanya Theo. Kakakku menitipkannya padaku, hari minggu ia akan mengambil Theo. Dan aku minta kau bantu aku mengurusnya ya? Aku sama sekali tidak bisa."
Mataku membulat mendengar permintaan Niall. Kata siapa aku juga bisa mengurus bayi? Ayolah! Dia pikir aku sudah pernah mengurus bayi?
"Kenapa kau meminta tolong padaku?! Kata siapa aku bisa. I can't Niall. Kau bisa menyewa babysitter kan?"
Ia menggeleng.
"Tidak mungkin aku menyewa babysitter. Greg menitipkannya padaku. Greg bisa saja menyewa babysitter, tapi dia malah menitipkan Theo padaku. Jadi aku tahu kalau Greg tidak bisa mempercayai orang seenaknya untuk mengurus Theo."
"Tapi aku tidak bisa."
Niall menunjukkan muka melasnya padaku,"kau tega kalau sesuatu terjadi pada ponakanku?"
Aduh! Mengapa Niall bicara seperti itu? Aku jadi semakin binggung. Aku mengaruk leherku yang tak gatal.
"Kenapa kau tak minta bantuan Samantha?"
"Katanya ia tidak bisa. Ia menyuruhku untuk minta tolong padamu. Samantha bilang kau bisa mengurus bayi,"
Apa?! Samantha tolol! Kenapa berani-beraninya berbohong pada Niall sih? Ia benar-benar merekayasa segalanya. Kalau dia bukan sahabatku mungkin aku sudah mengutuknya menjadi kodok got.
"Baiklah, aku akan bantu."
Niall tersenyum lebar, menunjukkan deretan giginya yang rapi.
"Terimakasih banyak Barbara! Aku tahu ini sangat merepotkanmu. Terimakasih Barbara!"katanya girang. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum melihat Niall yang terlihat begitu konyol.
***
"Oh tidak! Dia menangis Barbara! Apa yang terjadi pada Theo?!"
Terdengar teriakan Niall yang begitu kencang, aku baru saja selesai membuatkan susu formula untuk Theo. Aku cepat-cepat menghampiri Niall yang sekarang berada didalam kamarku.
"Ada apa?"
"Dia menangis. Theo tidak berhenti bernangis."
"Mungkin dia butuh susu. Aku sudah buatkan susu untuknya." Aku segera menyodorkan susu itu pada Niall. Niall langsung memberikan susu itu pada Theo namun Theo menolaknya dan malah menangis semakin kencang
Aku sendiri binggung. Sebenarnya apa yang terjadi pada Theo?
"Niall, kau mencium sesuatu tidak?"tanyaku. Niall menggeleng. Aku segera duduk didekat Theo dengan mengecek sesuatu. Benarkan tebakanku! Popoknya sudah penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl ➳ n.h
أدب الهواةAwalnya Barbara sangat membenci lelaki pirang yang dikenalnya karena Samantha. Ia tidak pernah bisa berhenti mencurigai lelaki ini. Ia selalu menuduh lelaki itu, walaupun sebenarnya Niall memiliki niat baik padanya. Di mata Barbara, Niall tak jauh d...