Setelah menguping pembicaraan antara ibu dan anak, Yang Qian dan Su Yan diam-diam kembali ke halamannya.
"Yan-yan, mulai sekarang kita harus hati-hati terhadap apa yang mereka berikan kepada kita."
"Baik, Nona! Akan saya ingat."
Yang Qian mulai memperingatkan Su Yan agar berhati-hati terhadap bibi dan para sepupunya.
"Karena mereka sudah repot-repot merencanakan sesuatu untuk kita, kita tidak boleh hanya diam saja," kata Yang Qian sambil tersenyum manis.
Su Yan yang melihat senyum Yang Qian merasakan dingin di belakang punggungnya. Ia belum pernah melihat senyuman itu sebelumnya.
...Pada hari berikutnya, ibu dan anak melancarkan aksinya yaitu dengan mengundang Yang Qian ke halaman utama untuk makan bersama.
"Huan-huan, coba kamu cicipi masakan bibi pasti kamu suka."
Mu Lin meletakkan satu potong paha ayam ke dalam piringnya, Yang Qian. Yang Qian hanya menatap paha ayam tersebut dengan tenang kemudian ia melanjutkan makannya. Tetap dengan memperhatikan keadaan sekitar.
Saat akan mengambil makanan, Yang Qian tidak sengaja melihat Yang Shi dan Yang Shu sedang memasukan sesuatu ke dalam minuman miliknya. Setelah itu mereka bergegas pergi tanpa menyadari Yang Qian yang berdiri tak jauh dari mereka.
Yang Qian menebak bahwa itu adalah minuman yang sudah diberi obat bius. Tiba-tiba, ia memiliki ide untuk melakukan sesuatu pada sepupu keduanya itu. Ia menukar minuman miliknya dengan minuman Yang Shi kemudian Yang Qian meminta pelayan untuk mengantarkannya ke Yang Shi.
Setelah itu, ia kembali duduk di kursinya dan makan dengan tenang. Pelayan datang mengantarkan minuman dan Yang Qian menghabiskannya dengan sekali tegukan.
Melihat Yang Qian menghabiskan minumannya, hal itu membuat wajah bibi dan para sepupu Yang Yuhuan terlihat sangat senang.
Yang Shu, sepupu ketiga segera mendekat ke arah Yang Qian dengan membawa sepiring makanan yang penuh minyak dan memberikannya kepada Yang Qian.
"Kakak, kamu coba makanan ini."
Saat Yang Qian akan mengambil piringnya, tiba-tiba Yang Shu dengan cepat menarik tangannya sehingga piring tersebut jatuh ke tanah dan makanan di dalamnya berceceran mengotori baju Yang Qian dan Yang Shi.
"Xiao Shi, kamu memberikan makanan harus hati-hati lihat baju kakak dan sepupumu jadi kotor." Mu Lin memarahi Yang Shi.
"Maafkan, aku!" Yang Shi berkata dengan santai tanpa rasa bersalah sedikit pun sambil meminum minumannya.
"Huan-huan, kamu ganti baju dulu. Ayo, ikut aku."
Yang Sheng menarik tangan Yang Qian menuju sebuah kamar paling ujung. Sedangkan Yang Qian hanya diam mengikuti kemana Yang Sheng pergi.
"Kamu cuci dulu bajunya di sini dan ganti dengan yang ini."
Yang Sheng memberikan satu set pakaian yang akan dikenakan oleh Yang Qian. Setelah itu, ia keluar dari kamar dan tanpa rasa bersalah sedikit pun dan menguncinya.
Yang Qian, melihat satu set pakaian yang terlalu tipis dan terbuka yang ada ditangannya dengan jijik. Ia membuang baju tersebut ke tempat sampah. Lalu, ia dengan santai masuk ke kamar mandi membersihkan bajunya yang terkena kotoran.
Tiba-tiba, saat Yang Qian membersihkan bajunya di kamar mandi, seorang pria masuk ke dalam kamar dalam keadaan mabuk.
"Hey, wanita dimana kau! Cepat keluar, layani aku!!"
Pria tersebut berjalan sempoyongan ke dalam kamar sambil memegang sebuah botol minuman.
Yang Qian keluar dan berdiri di belakang pria tersebut, lalu menekan titik akupuntur kepalanya membuat pria itu pingsan seketika kemudian Yang Qian memberi kode kepada Su Yan untuk menjalankan aksinya.
______________✨✨✨_____________
Update: Selasa, 13 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Letter Yang Guife
Historical FictionApa jadinya jika dirimu tiba-tiba bertransmigrasi ke tubuh seorang tokoh penting pada masa lalu? Itulah saat ini yang dialami oleh Yang Qian. Ia ditusuk dengan pisau dari arah belakang saat hampir menyelesaikan penelitiannya tentang surat-surat kun...