✨ Bab 5 : Bertengkar

12 4 1
                                    

Mu Lin sangat marah ketika keponakannya yang tak berguna, Yang Yuhuan, mulai membalas setiap kata yang ia lontarkan dan mengatainya babi.

Seumur-umur baru kali ini Mu Lin dari keluarga Mu yang terhormat dikatakan seperti babi, membuat kemarahan Mu Lin tersulut.

"Barusan, kamu yang bilang saya babi!!!" kata Mu Lin menatap Yang Yuhuan dengan mata penuh permusuhan seperti akan memakan Yang Yuhuan hidup-hidup saat itu juga.

"Saya tidak mengatakan bahwa anda babi tetapi anda sendiri yang mengatakan sendiri" kata Yang Qian sambil menggelengkan kepalanya.

"Jangan banyak omong kamu! Kamu pantas di hukum karena tidak sopan kepada saya," kata Mu Lin sambil memegang tongkat yang selalu ia gunakan untuk memukul Yang Yuhuan.

Melihat hal itu Su Yan menjadi panik, saat melihat Mu Lin mengeluarkan tongkat panjang yang bisanya dia keluarkan untuk memukul Yang Yuhuan. Jangan-jangan tuanya akan mendapatkan pukulan yang lebih fatal lagi. Hal itu membuat Su Yan segera berlutut dan memohon agar Yang Yuhuan tidak dipukul.

"Nyonya, tolong ampunilah nona saya!" kata Su Yan sambil memegang kakinya Mu Lin.

Mu Lin melihat pelayan setia Yang Yuhuan berlutut di hadapannya dan memohon untuk melepaskan tuanya membuat Mu Lin jijik, sehingga ia mendorongnya Su Yan ke arah Yang Qian/Yang Yuhuan. Hal itu membuat Su Yan nyaris saja jatuh Yang Yuhuan kalau tidak segera ditangkap oleh Yang Yuhuan, Su Yan pasti sudah terluka.

"Bibi, anda boleh pukul saya tapi jangan pukul dia," ucap Yang Qian sambil menatap tajam ke arah Mu Lin.

"Saya baik-baik saja, Nona. Anda tidak perlu khawatir tentang saya," kata Su Yan sambil tersenyum ke pada Yan Yuhuan.

"Yan-yan, kamu tidak perlu memohon ampunan untukku," kata Yang Yuhuan sambil menepuk bahunya Su Yan.

"Tapi Nona anda baru saja sadar dari pingsan dan anda pastilah masih lemas. Kalau anda kena pukul lagi dan mati saya dengan siapa?" tanya Yang Qian sambil memberikan perhatian kepada Yang Qian.

Sementara itu, Mu Lin yang sejak tadi berdiri di depan pintu rumahnya, Yang Yuhuan semakin geram. Beraninya keponakan dan sepupunya mengabaikan dirinya.

"Yang Yuhuan! Urusan kita belum selesai," ucap Mu Lin semakin terlihat  kesal.

Mendengar itu Yang Qian langsung berdiri dan berjalan ke arah Mu Lin, sambil membawa sebuah pisau bersamanya.

"Aku ingin tahu bagaimana jadinya jika pisau ini berada di leher anda?

Mu Lin merinding mendengar apa yang di katakan oleh Yang Qian, pasalnya keponakannya yang sekarang jauh berbeda dari sebelumnya. Kalau dulu ia tak mampu mengangkat kepalanya ke atas dan jarang keluar dari kamarnya. Kalau keponakannya sekarang berani mengatainya babi dan menodongkan pisau ke arah dirinya.

"Siapa kamu?" tanya Mu Lin sambil menatap orang yang berjalan ke arahnya dengan membawa pisau sambil tersenyum.

"Bibi? Anda tidak mengenal keponakan kesayanganmu sendiri? Dan juga berani-beraninya anda mendorong pelayan kesayanganku."

Yang Qian terus berjalan ke arah Mu Lin dengan penuh kebencian, mengingat apa yang telah di lakukan oleh Mu Lin terhadap pemilik tubuh.

"Yuhuan, kamu jangan mendekat atau aku akan mengatakan bahwa kamu akan membunuh bibimu sendiri!"

"Hoho, kamu benar aku sangat ingin sekali membunuhmu dengan kedua tangan ini."

Mu Lin sangat ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh Yang Qian, sehingga ia lari dengan tergesa-gesa.

Yang Qian yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak melihat hal itu, sedangkan Su Yan hanya tersenyum melihat tingkah tuannya.

"Mampus! Abis jadi bibi gak ada akhlaknya," umpat Yang Qian dengan kesal.

______________✨✨✨_____________

Update: Jumat, 9 September 2022



The Secret Letter Yang Guife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang