✨ Prolog

34 12 11
                                    

Rasa sesak seakan sulit bernafas dan seluruh badan terasa sangat sakit, seseorang gadis yang telah lama pingsan perlahan-lahan membuka matanya. Sayup-sayup ia mendengar suara seorang yang memegang tangannya sambil menangis.

"Akhirnya, anda sadar, Nona! Aku takut anda tidak akan bangun lagi," kata seseorang perempuan memakai pakaian pelayan dengan berurai air mata memegang tangan Yang Qian.

Yang Qian tidak tahu harus berbuat apa dengan pelayan yang menangis di dekatnya itu.

"A–Aku a–ada d–dimana?" tanya Yang Qian memperhatikan keadaan sekitar yang terasa asing baginya itu. Seingatnya, ia tengah sibuk di ruangan penelitian bersama surat-surat kuno yang ada di Universitas.

"Nona, anda ada di kamar! Apakah tubuh anda yang sakit? Aku akan memberitahu Tuan bahwa anda telah sadar," jawab pelayan tersebut sambil berlari keluar dengan tergesa-gesa.

Yang Qian ditinggalkan di dalam kamarnya sendirian, entah kenapa seluruh tubuhnya terasa sakit dan ia merasa lemas.

Nampaknya, ia telah bertransmigrasi ke tubuh seseorang yang juga sama-sama sekarat.

Berapa menit kemudian, pelayan tersebut kembali dengan pipi yang memerah, bekas tamparan terlihat jelas di wajahnya.

"Kenapa?" tanya Yang Qian sambil menunjuk pipi pelayan tersebut.

"Aahh, ini tidak apa-apa, Nona. Tuan, sedang dinas keluar kota," kata pelayan tersebut sambil meringis menahan sakit."

Yang Qian yang melihat itu pun tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh pelayan tersebut.

_____________✨✨✨_____________

Update: Senin, 5 Agustus 2022

The Secret Letter Yang Guife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang