بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Gimana? Apa cerita ini seru? Kalo cerita ini tidak membawa kebaikan dalam hidup mu malah membawa nya pada keburukan. Maka jangan di baca ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________________________
Kini shanum terbangun dan menatap di sekitar nya, ia berada di atas tempat tidur dan ada beberapa siswa di sini
"Sudah bangun?"tanya cewek itu
"Lo siapa ya?"
"Aku yang lagi bertugas di UKS"
"Kok gue bisa di UKS?"
"Tadi kamu pingsan, Gus Ashraf gendong kamu dan bawa kamu ke sini"
"Gus Ashraf"gumanan shanum
Ia diam, bagaimana bisa Ashraf menggendong nya. Bahkan bersalaman saja dia tidak ingin
"Em, gua kembali dulu ke kelas deh kalo gitu"
"Loh? Jangan, kamu baru saja bangun... Udah di sini aja"
"Enggak, gue mau kembali ke kelas"
Shanum beranjak dari tempat duduk nya, saat sampai di depan pintu, ia bertemu dengan Ashraf
"Gus?"ucap shanum
"Mau kemana?"
"Kembali ke kelas lah, pake nanya!"ketus shanum
Ia masih kesal kepada pria ini.
"Masuk. Dan makan bubur ini"ucap Ashraf menunjukkan plastik bubur yang di bawa nya
"Gue gak mau makan!"
"Makan. Atau saya telpon orang tua kamu"
Shanum menghela nafas "bisa nya cuman ngancem"gumanan shanum sambil masuk ke dalam UKS kembali
"Tolong tuang bubur ini ke mangkuk"ucap Ashraf kepada petugas UKS
"Baik Gus"
"Apa kepala nya pusing?"tanya ashraf
"Gak!"
"Apa kamu masih lemas?"
"Gak!"
"Saya minta maaf"ucap Ashraf
Shanum mengerutkan kening nya "hah? Kenapa"
"Karna hukuman dari saya kamu pingsan tadi"
"Oh, jadi karna itu Lo bawa-in gue bubur? Terus bawa gue ke UKS?"ucap shanum
"Iya, memang kamu mengharapkan apa?"
"Lo aja gak mau Saliman sama gue waktu itu. Kenapa bisa bisa nya Lo gendong gue waktu pingsan! Modus Lo ya?"ucap shanum
KAMU SEDANG MEMBACA
hi Gus Ashraf!(END)
General Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA]⚠️⚠️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ________ elshanum sehrish Maezura, biasa di panggil shanum. seorang gadis berusia delapan belas tahun, kini menginjak kelas 3 SMA terpaksa harus masuk ke pesantren di karna-kan ia selalu b...
