waktu berlalu begitu cepat

1.6K 142 7
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jangan lupa vote dan komen

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah part ini. Akan muncul part yg paling kalian tunggu2

_______

5 tahun berlalu.......

Shanum tengah membuat secangkir kopi untuk di berikan kepada ayah nya, yang sedang duduk di tepi kolam

"Ayah ini kopi nya di minum" Rizqi yang tengah memandangi kolam pun menoleh

"Terimakasih nak" di balas anggukan oleh Shanum

"Bagaimana kuliah mu nak?" Tanya Rizqi

"Berjalan dengan lancar ayah"

"Dan apa kamu masih kontekan dengan as-"

"Stop ayah, Shanum lagi gak mau bahas tentang Gus Ashraf"

Rizqi menghela nafas dan menaruh secangkir kopi itu di meja "4 tahun yang lalu Gus Ashraf melamar kamu. Dan kamu menolak lamaran itu, kenapa nak? Kamu masih memikirkan Nadira?"

Shanum menggeleng

"Lalu apa?"tanya Rizqi

"Shanum memikirkan tentang ketenangan keluarga kita, dan Shanum ingin ayah cepat sembuh"

Rizqi tidak tau harus menjawab apa kepada putri kesayangan nya ini "ayah sembuh jika melihat kamu bahagia. Kamu sekarang tampak murung, tidak seperti dulu"

"Dan Shanum bisa bahagia ketika ayah dan kak Nadira sudah sembuh"

Memang benar. Rizqi mengalami struk setelah 6 bulan Nadira masuk ke rumah sakit jiwa. Hati Shanum hancur saat itu

Dan Gus Ashraf beberapa bulan berselang datang melamar diri nya. Shanum menolak, ia belum siap untuk menikah di saat kondisi keluarga nya sedang seperti ini

Terlebih sekarang yang mencari uang untuk keluarga nya adalah Ratih. Shanum ingin menangis sejadi jadi nya pada saat itu

Ketika masalah demi masalah terus menimpa keluarga nya. Di mulai dari percintaan yang berunjung pada penghianatan. Keluarga yang mengalami musibah. Bahkan perusahaan yang di kelolah ayah nya sudah bangkrut saat Rizqi di diagnosa struk

Meski, tak lama dari perusahaan ayah nya bangkrut. Bunda nya Ratih berhasil mendirikan perusahaan baru

Yang membuat ekonomi keluarga nya menjadi stabil kembali. Tapi ia masih merasa sedih, saat kakak nya semakin lama semakin parah kondisi di rumah sakit jiwa

hi Gus Ashraf!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang