pembalasan

1.7K 147 5
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jangan lupa vote dan komen

_______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________________

"Ngeselin banget si Aurel! Tuh si Gus nyebelin juga ikut ikutan bikin kesel!!!!"

Shanum lalu berjalan ke kaca. Ia menatap wajah nya

"Pantes aja si Aurel itu bilang gua abis nangis. Orang keliatan banget"

Lalu shanum mengambil bedak dan mengoles kan nya di wajah, untuk menutupi bahwa ia habis menangis

Setelah mengoleskan bedak di wajah nya. Shanum lalu keluar, ia melihat Ashraf sedang membaca Al Qur'an

"Gus!"panggil shanum

Ashraf terlonjak kaget. Karna suara shanum sangat keras

"Astaghfirullah, bisa pelan pelan shanum?"

"Gus saya mau ngomong sama Gus"

"Silahkan"

"Saya mau pindah ke asrama dengan Aurel"

Ashraf menutup Al Qur'an nya "apa kamu ada masalah shanum?"

"Gak!"

"Lalu Kenapa kamu mau pindah?"

"Gus Ashraf nyebelin... Masa iya saya selama nya tinggal di ndalem?"

"Itu tidak masalah bagi saya, selama umi saya mengizinkan kamu tinggal di sini"

Lagi dan lagi. Pria ini membuat shanum ingin memukul wajah nya, ashraf sama sekali tidak bisa di ajak bicara secara pelan pelan

Setiap ia berbicara dengan Ashraf. Rasanya ia ingin marah marah

"Oh, Gus ashraf betah ya saya tinggal di sini?"selidik shanum

Ashraf yang mendengar itu mengerutkan kening nya

"Terlalu percaya diri itu tidak baik"ucap ashraf

"Pokoknya saya mau pindah!"

"Yasudah. Pindah tinggal pindah"ucap Ashraf setelah itu pergi dari hadapan shanum

Dasar cowok ngeselin!'batin shanum

Setelah itu shanum pergi dari hadapan ashraf. Ia berjalan kebelakang untuk mencari Eka dan berpamitan pindah ke asrama

Tak lama. Ia melihat Eka di dapur tengah memasak

"Assalamualaikum Bu"

"Waalaikumussalam"ucap Eka

"Bu nyai, apa shanum bisa ngomong sebentar?"tanya shanum

Eka yang sedang memotong bawang, berhenti

"Silahkan"

hi Gus Ashraf!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang