menghindar

1.7K 175 52
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jangan lupa vote dan komen

Jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

Kini, Ashraf mengumpulkan Shanum beserta keluarga nya berada di ruang tamu ndalem. Hati Shanum sangat bergetar

Sejak tadi, ia melirik ke arah kakak nya. Namun kakak nya, tak sedikit pun ingin menatap wajah nya

"Sudah pada kumpul. Saya ingin menyampai kan hal penting"

Mendengar Ashraf berkata seperti itu, Nadira membuang wajah nya dan menahan bendungan air mata. Ia sudah tau apa yang akan di katakan oleh Ashraf

"Saya sudah memikirkan ini matang matang dan saya menerima lamaran dari putri anda Nadira"

Ratih serta Rizqi bernafas lega dan tersenyum

"Selamat sayang"ucap Ratih terhadap Nadira

Nadira diam membeku. Mengapa ini bisa terjadi?

Shanum tersenyum miris, ia bingung. Antara ingin bahagia atau justru ingin sedih

Eka menatap Ashraf dan Shanum berganti-an. Sebenarnya Eka selalu mendukung keputusan putra nya. Namun, ia tak melihat kebahagiaan di wajah putra nya saat mengatakan hal tadi

Begitu juga Shanum

"Alhamdulillah... Selamat untuk kalian berdua. Tanggal pernikahan akan segara Abi siapkan"ucap fajar

Rizqi tersenyum lalu menjabat lengan calon besan nya "pak kiyai kita akan besanan"ucap Rizqi

Fajar terkekeh, lalu membalas jabatan tangan

Shanum masih diam dan tak bergeming. Nadira menatap ke arah adik nya, ia tau apa yang di pikir-kan oleh Shanum. Namun Nadira mengabaikan

Shanum memperhatikan wajah kakak nya, yang terlihat senyuman terukir di wajah

Flashback on

Setelah melihat kakak nya pergi. Shanum segera menghampiri Ashraf

"Gus Ashraf!"panggil Shanum

Ashraf menoleh "Gus. Apa Gus bisa mengabulkan permintaan saya?"

Ashraf menyirit heran

"Saya mohon"

"Permintaan apa?"

"Tolong terima lamaran kakak saya"

"Bukan kah sudah saya bilang? Bahwa saya tidak menyukai Nadira. Tidak mungkin saya terima"

"Gus. Rasa cinta bisa tumbuh seiring berjalan nya waktu, tolong terima Nadira"

hi Gus Ashraf!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang