PENGANTIN KECILKU (End)

part 23 : hari terbaik

Halo phi-nong kesayangan...

Jangan lupa vote ya🤗🤗

**Happy reading**🥰🥰

Keesokan hari Mew membawa Gulf kerumah sakit untuk mengecek kesehatannya secara menyeluruh.

Karena itu juga salah satu syarat sebelum melakukan operasi.

Disaat Kao sudah menemukan seorang dokter mata yg cukup ahli di bidangnya, Amanda masih sibuk mencari dokter mata yg mau diajak bekerja sama untuk menjalankan rencananya.

Jelas tidak mudah mencari seorang dokter yang mau diajak membunuh orang lain, karena memang tugas dokter adalah menyelamatkan nyawa manusia bukan sebaliknya.

Hingga sampailah ia pada seseorang yg memang dulu merupakan teman sekaligus tetangganya, sebut saja namanya Up poomat.

Amanda tau kehidupan apa yg up lalui, jadi ia berkeyakinan bahwa Up pasti mau bekerja sama dengannya jika diiming-imingi dengan uang banyak.

Setelah menceritakan semua rencananya pada Up, ternyata respon pria itu di luar dugaan, Up menolak untuk bekerja sama dengan Amanda.

"Kenapa,.. kau akan mendapat banyak uang setelah membunuh Gulf dan jika aku bisa menjadi menantu keluarga jongcheveevat, aku pastikan kau akan bekerja di rumah sakit bagus di kota...". Kesal Amanda.

"Amanda aku ini dokter, gimana bisa kamu minta aku ngebunuh orang..?".

"Dasar otak orang miskin, emang susah diajak kaya..". Dengusnya marah lalu meninggalkan Up sendirian.

Up pun hanya bisa menghela nafas panjang sambil menatap kepergian Amanda, tapi saat ia melihat keatas meja ada foto Gulf disana.

.
.

Saat diperjalanan perut Amanda mulai merasa mulas, meskipun begitu ia tetap berusaha menyetir sampai ke kediaman Jongcheveevat.

Bright dan Win yg saat itu baru saja pulang, berpapasan dengan Amanda di depan rumah, melihat perempuan itu tertatih Win segera menghampirinya. "Kamu nggak pa-pa..?".

"Perutku sakit, sepertinya aku mau melahirkan..". Rintih Amanda memegangi perutnya.

Win pun memanggil bright untuk meminta pertolongan, karena pria itu terlihat sama sekali tidak perduli pada Amanda. "Bright bantu aku, dia mau melahirkan..".

"Udahlah biarin, biar aja wanita itu ngelahirin disitu, lagian bayi yg dia kandung nggak ada sangkut pautnya sama keluarga kita..".

Win seketika melotot kearahnya, bright yg tidak punya pilihan pun akhirnya pasrah dan ikut menolong Amanda untuk segera membawanya ke rumah sakit.

.
.

Di rumah sakit, Kao, Mew dan Gulf yg tengah bersantai di kantin pun terkejut saat mendapat laporan dari perawat yg tiba-tiba memanggilnya karena keadaan darurat.

Tentu saja mata Kao tertuju pada Mew dan Gulf. "Ternyata, tuhan membantu kita mempercepat prosesnya..".

Mew pun mengangguk faham, dan memberikan Pengertian pada sang istri jika operasi matanya akan dilakukan hari ini juga.

Kao segera menuju ruang operasi untuk membantu Amanda melahirkan tak lupa ia menghubungi dokter mata yg akan menangani Gulf.
.
.

Setelah bayinya berhasil dikeluarkan, Kao sengaja menyuntikan obat untuk membuat detak jantung Amanda semakin melemah tanpa sepengetahuan siapapun.