part 31 : love story'mg

2.9K 228 7
                                    

Sebelum pulang keduanya mengunjungi rumah dimana keluarga Amanda dulu tinggal.

Mew sebenarnya tidak setuju dengan keinginan Gulf yg ingin mengadopsi bayi adik perempuan Amanda tapi apa boleh buat, ia tidak mampu menghentikannya.

Up tidak memaksa, tapi ia sendiri tau bahwa tinggal bersama keluarga jongcheveevat akan membuat masa depan anak ini lebih terjamin.

Bayi-bayi ini tidak bersalah dan up tau jika Gulf adalah orang baik yg tidak akan membenci bayi-bayi ini hanya karena kelakuan sang ibu.

"Gulf,aku tidak ingin memaksamu, jika kau merasa keberatan tinggalkan saja bayi ini disini biar ibuku yg mengurusnya..". Ucap kau memberikan bayi itu ke gendongan Gulf.

"Nggak papa phi, hanya ini yg bisa kulakukan untuk menebus kebaikan Amanda,..".

"Kalau begitu, aku harap bayi ini akan memberi kebahagiaan lebih dalam rumah tangga kalian..".

Mendengar ucapan Up, Gulf hanya bisa tersenyum menatap suaminya.

Setelah berpamitan keduanya pun masuk kedalam mobil dan segera menuju rumah, itu adalah hari terakhir mereka menikmati bulan madunya.

"Phi bukankah bayi ini lucu..?". Ucap Gulf yg duduk disamping suaminya yg sedang menyetir sambil menggendong bayi yg baru saja dapatkan.

.
.

Keduanya sampai di rumah pukul 7 malam, semua keluarga menunggu kedatangannya Karena tau jika keduanya akan pulang hari ini.

"Da...dy..". Teriak Brian melihat kepulangan ayah dan ibunya, ia pun lari kearah Mew dan disambut pelukan oleh sang ayah.

Baby Calista pun terlihat antusias dan berjalan perlahan menyusul sang kakak, maklum saja usianya masih satu tahun jadi ia masih belajar berjalan.

Gadis kecil itu berhenti dihadapan Gulf dan menatapnya bingung, Mew langsung menggendong calista di tangan satunya.

"Ini anak siapa Gulf...?". Tanya ibu Gulf yg memang sedang berada di rumah sang besan.

"Ini anak Gu...lf Mae..". Jawabnya gugup sambil tersenyum.

"Maksudnya apa...?".

"Wah...wah... Keren ya kalian pulang bulan madu bisa langsung dapet anak..". Celetuk sang adik.

Sang ibu yg duduk disamping bright pun memukul mulutnya dengan majalah yg sedang ia baca.

"Auwh... Sakit mih...".

"Jangan bilang kalau ini anak dari hubungan gelapmu yg lain Mew...!!". Marah sang ibu menghampiri Mew lalu menjewer telinganya.

"Auwh... Sakit mih, mami nggak denger tadi Gulf bilang apa, ini anak dia...". Jawab Mew kesakitan sambil menahan kedua anaknya yg masih dalam gendongan agar tidak terjatuh.

"Iya mih, Mae, ini anak Gulf.. aku yg salah jangan salahin P'Mew...".

"Apa maksudmu Gulf..? Apa kau berselingkuh dengan perempuan lain dan menghamilinya...". Ucap Mae Gulf bingung dan terlihat sedih.

"Tenanglah besan, nggak mungkin Gulf seperti itu, kalau Mew baru saya percaya..".

Mew pun hanya bisa menggerutu melihat kelakuan sang ibu yang justru memperlakukannya buruk.

"Iya lagian selama setahun ini Gulf hanya fokus dirumah mengurus Calista dan sebelum itu ia juga tidak pernah keluar rumah karena buta jadi nggak mungkin kalau bayi ini anak Gulf, lebih baik kalian jujur darimana kalian dapat bayi ini..?". Tegas tuan Jong pada putra dan menantunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENGANTIN KECILKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang