part 3 : berita buruk

3.1K 355 15
                                    


**Happy reading 🥰🥰**

.
.

Satu hari berlalu begitu saja, Mew yg dulu seorang pemberontak dan arogan kini berubah menjadi lebih pendiam bahkan sering sekali melamun.

Keadaannya yg belum pulih sepenuhnya membuat ia tetap harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan.

Siang itu bright datang untuk memberi informasi yg sudah ia temukan pada sang kakak. "Phi aku sudah menemukan dimana anak yg kau tabrak kemarin...".

"Benarkah, bagaimana keadaannya apa dia sudah meninggal...?".

"Dia masih hidup, tapi keadaanya tidak terlalu baik..". Jelas bright.

"Apa yg terjadi padanya, cepat katakan padaku...".

"Dia mengalami patah tulang punggung dan harus menjalani operasi, tidak hanya itu leher dan kakinya juga di gips karena terluka parah sampai sekarang ia masih dalam keadaan koma...".

Mew yg tadinya bisa bernafas lega karena mendengar pria itu masih dalam keadaan hidup pun kini kembali menghela nafas panjang karena merasa dadanya sangat sesak.

"Dimana dia dirawat,..?".

"Dia ada di rumah sakit umum dekat pusat kota.. apa rencana mu sekarang phi...?".

"Antar aku kesana, aku ingin melihat langsung keadaannya...".

Bright pun hanya bisa mengangguk dan mengantar sang kakak menuju lokasi yg dimaksud.

.
.

Sesampainya disana Mew lah yg membayar semua biaya pengobatan Gulf dan menyuruh dokter untuk memindahkannya ke rumah sakit dengan kwalitas lebih baik.

Orang tua Gulf yg saat itu tidak tau apapun terlihat bingung, ketika para dokter dan perawat melepas alat medis yg terpasang di tubuh sang anak.

"Ada apa ini kenapa tiba-tiba semuanya dicopot..?". Tanya ibu Gulf panik.

Dokter tersebut sangat baik dan berusaha untuk menenangkan kedua orang tua Gulf. "Mae, pho tenang na... Kami akan membawa Gulf ke rumah sakit yg lebih bagus dan lebih lengkap peralatan medisnya..".

"Tapi kenapa, di sini juga sudah bagus kalau dipindah ke rumah sakit yang lebih baik, kami tidak punya uang untuk membayar biayanya ..".

"Kalian tidak perlu pusing tentang biaya, karena semua ini sudah ditanggung asuransi...". Ucap dokter itu berbohong, karena memang itulah yg diperintahkan Mew sebelumnya, ia lalu menuju ambulans untuk membawa gulf ke rumah sakit lain.

Kedua orang tua gulf tidak tinggal diam, setelah mengemas pakaian dan barang-barang yang ada di sana mereka mengikuti para dokter itu menuju rumah sakit yang dimaksud.

.
.

Melihat betapa besar dan megahnya gedung rumah sakit tersebut kedua orang tua gulf sedikit ragu untuk memasukinya, tapi bagaimanapun anaknya sudah berada di dalam sana.

Mereka pun mengikuti para dokter yg membawa sang anak hingga sampai lah ke sebuah kamar rawat VVIP yang menurutnya sangat indah.

"Apa kalian tidak salah kamar, biayanya pasti sangat mahal di sini..".

"Kalian berdua tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya, fokus saja pada kesembuhan Gulf na..". jawab salah satu dokter yang ditugaskan untuk merawat Gulf.

.
.

Malam itu Mew diam-diam memasuki kamar gulf di saat kedua orang tuanya sedang tertidur.

PENGANTIN KECILKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang