**happy reading 🥰🥰**
Hampir sebulan penuh Mew terus memaksa Gulf melakukan blowjob untuknya setiap malam.
Beberapa kali lidah dan tenggorokan Gulf terluka tapi ia coba untuk menutupinya karena takut Mew kecewa padanya.
"Gulf, apa kau sakit, udah beberapa hari kamu kelihatannya nggak selera makan...?". Tanya nyonya jong pada menantunya.
"Nggak mih, gulf nggak papa kok..".
Mew yg duduk disebelahnya pun menatap sang istri khawatir. "Kalau sakit, ayo ke dokter..".
"Nggak phi, aku nggak papa..".
"Apa tenggorokanmu sakit untuk nelan makanan..?". Kini giliran tuan Jong yg bertanya pada menantunya.
Gulf hanya menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaan ayah mertuanya.
"Kalau gitu suruh mbak masak bubur aja buat kamu na...". Ucap ibu lalu menyuruh maid yg ada disitu memasak bubur untuk menantu kesayangannya.
Gulf pun mengantar kedua mertua dan suaminya ke depan pintu, "oh ya Gulf, jangan lupa buburnya dimakan kalau sudah matang .. Kamu harus banyak makan biar cepat tumbuh besar...". Ucap nyonya Jong sebelum masuk kedalam mobil.
"Baik mih, mami nggak perlu khawatir...".
Mew pun sama, sebelum menuju mobilnya, ia tak lupa mengecup kening dan kedua pipi istri kesayangannya.
"Phi pergi na.. kamu belajar yg rajin dirumah..".
"Iya phi,..". Jawab Gulf, melambaikan tangannya.
Gulf masuk menuju kamarnya, sambil menunggu bubur dan sang guru tiba ia pun berbaring dan tak lama pria mungil itu justru tertidur.
.
."Gulf... Bangun,..". Lirih Win membangunkannya.
Ia mengusap kedua matanya mencari arah dimana suara Win berada.
"Aku disini, kamu capek.. kalau capek kita nggak perlu belajar hari ini ..".
"Aku sedikit nggak enak badan phi...".
"Kalau gitu kita libur saja na.. ini tadi ada mbak yg bawa bubur buat kamu, jadi sekalian ku bawain..". Ucap Win menaruh nampan makanan tersebut kepangkuan Gulf.
.
."Sekarang kau berani masuk ke kamar kakakku... Hah ..?!!". Bentak bright tiba-tiba membanting pintu kamar, hingga membuat keduanya pun terkejut.
"Bright kenapa sih kamu cari masalah terus sama aku, aku capek ngeladenin tingkah konyol kamu tau nggak...". Marah Win.
Tanpa banyak berkata bright dengan tatapan kesalnya menarik tangan Win kasar, Gulf yg ada disitu bahkan sudah tidak lagi terkejut, karena hampir setiap hari keduanya bertengkar ketika bertemu.
.
.Bright membawa Win ke kamar lalu melempar tubuh Win keatas tempat tidurnya, "apa kau sudah gila bright, buat apa kamu bawa aku kesini...". Marah pria itu bangun dari tempat tidur.
Belum sempat Win bangun,bright lebih dulu menduduki tubuhnya. "Apa sih sebenarnya mau mu..?".
"Jangan berani menggoda Gulf, dia istri kakakku, jika kau mau lebih baik pacaran saja denganku...". Ucap bright diatas tubuh Win.
Pria itu menatap bright lalu tak berapa lama ia tertawa, "ha...ha...ha... Aku ini normal bright, kalau kamu mau pacaran sama aku, aku nggak mau jadi bottom apa kau siap menjadi bottom ku..?".
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN KECILKU (End)
Roman d'amourGulf yg berusia 10 tahun harus rela kehilangan penglihatan karena tragedi naas yang menimpanya hari itu, mencoba tegar, ia berusaha menghilangkan kesedihan yang di rasakan demi kedua orang tuanya. Namun siapa sangka, pelaku dibalik tragedi itu tak l...