Episode 03 - Resah

68.8K 241 1
                                    

Kehadiran sosok pak Ali Husni, guru tampan dengan senyum manis sebagai guru pengganti itu pun langsung menjadi sosok idola para murid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehadiran sosok pak Ali Husni, guru tampan dengan senyum manis sebagai guru pengganti itu pun langsung menjadi sosok idola para murid. Tak hanya di kalangan para murid saja. Banyak pula kaum guru wanita, apalagi yang masih single mulai ter Ali-Ali. Mata pelajaran olahraga yang sebelumnya kurang terlalu diminati oleh para siswi pun kini sudah berubah menjadi kelas favorite semua orang. Tak hanya dari kalangan siswi. Para murid laki-laki pun tampak senang dan cepat akrab dengan sosok pak Ali. Semua orang menggambarkan sosok pak Ali Husni laksana guru yang sempurna. Namun semua itu jelas tak berlaku bagi Nadya yang sudah mengalami kejadian mengerikan.

Sudah beberapa hari berlalu, tapi peristiwa yang terjadi di ruangan penyimpanan alat-alat olahraga itu masih menghantuinya. Sebisa mungkin Nadya selalu menghindari pak Ali ketika berpapasan. Yang menyebalkan adalah ... sosok guru mesum itu selalu tersenyum aneh setiap kali mereka berjumpa. Senyuman dan tatapannya memberikan hawa tak nyaman dan membuat Nadya merasa sangat risih.

"Woaaaaah ....!" Noni merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. "Akhirnya hari ini usai juga. Gue nggak sabar deh nunggu besok," ucapnya seraya mengemasi buku-buku ke dalam tas.

Nadya yang juga sedang berkemas untuk pulang itu pun mengerutkan kening dan menatap Noni. "Emang besok ada apa?"

"Besok kan, ada kelas olahraga!" jawab Noni bersemangat.

Nadya tercekat. Mendadak ia merasa tercekik dan kesulitan untuk menghela napas. Kenapa waktu berjalan begitu cepat?

"Besok lo jangan sampe lupa lagi bawa seragam olahraganya!" tukas Noni kemudian.

Nadya tidak menjawab. Dia masih tertegun bersama perasaan aneh yang menyelimutinya.

"Nad! kok lo malah bengong!"

"Ah, i-ya."

"Yaudah, gue cabut duluan ya. Sorry hari ini nggak bisa kasih lo tebengan pulang. Soalnya gue langsung latihan ama tim basket," ujar Noni.

Nadya mengangguk. "Iya. nggak apa-apa kok."

Siang ini terasa cukup terik. Nadya yang pulang berkalan kaki merasa matahari sangat dekat dengan kepala. Sangat panas dan gerah. Dahaganya seketika kering. Dia berjalan gontai di trotoar yang lengang. Sepanjang perjalanan itu pula Nadya terus berpikir. Apa sebaiknya besok dia libur saja? Nadya sungguh tidak ingin mengikuti kelas bersama pak Ali. Kadang dia juga terpikir ingin menceritakan apa yang sudah dilakukan oleh sosok guru muda itu kepadanya. Namun mengingat eksistensi dan citra pak Ali yang sangat baik di mata semua orang, Nadya yakin bahwa membeberkan semua kejadian pelecehan itu hanyalah sebuah misi bunuh diri. Di lain sisi, Nadya juga merasa malu.

"Apa besok aku pura-pura sakit saja dan mengirim surat ijin ke sekolah? tapi besok aku juga harus tampil dalam kelompok biologi. Aaaah ...." Nadya mengembuskan napas kasar.

Dia terus melangkah sambil menggendong ranselnya yang terlihat penuh. Hingga kemudian Nadya mendengar ada deru mobil di belakangnya. Namun yang jadi masalah adalah, suara deru mobil itu melambat dan tidak melesat seperti mobil-mobil lain. Nadya meneguk ludah. Ada sebuah mobil yang kini berjalan lambat di belakangnya.

Nadya meremas kedua tali ranselnya lebih kuat. Mencoba acuh dan terus berjalan. Tapi mobil itu tidak juga mendahuluinya. Nadya mulai cemas. Apa sebaiknya dia berlari saja? atau berteriak.

TIIIIIN...

Suara klakson itu sukses membuat Nadya tergelinjang kaget. Wajahnya memerah dan Nadya langsung menoleh untuk melihat siapa pemilik mobil itu.

Namun...

Nadya langsung membeku saat melihat sosok itu tersenyum padanya. Lelaki yang menjulurkan kepalanya keluar sambil tersenyum itu adalah pak Ali si guru olah raga.

"Rumah kamu di mana?" tanya pak Ali.

Nadya malah linglung dan kemudian mengarahkan telunjuknya ke ujung jalan.

Guru tampan berkulit eksotis itu pun menyeringai. "Ayo masuk. Saya antarkan kamu pulang...."

Si ganteng tapi mesum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si ganteng tapi mesum

Follow agar tidak ketinggalan notifikasi
naokiann

Mampir juga ke cerita yang lain ya.

💅 Bercinta Dengan Papa
💅 MY SEXY BOSS

cek aja di profil

Guru Olahraga Mesum (Pak Ali) 🔞🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang