"Jangan lupa persiapkan diri kalian untuk ulangan harian nanti, ya! kali ini tidak akan ada remedial. Jadi siapa yang gagal, sudah dipastikan tidak akan ada perbaikan nilainya." Seorang guru perempuan berambut keriting dengan riasan yang cukup menor berkata sambil mengemasi buku-buku dan meraih tasnya dari atas meja.
"Yah ... Ibuk!"
"Kejam amat, Bu!"
"Masa iya nggak ada remedial, Bu?"
Terdengar ramai suara-suara protes dari berbagai penjuru kelas, tapi guru itu hanya tersenyum dan kemudian berlalu begitu saja keluar dari kelas yang masih gaduh.
Di sudut kelas itu, terlihat seorang siswi dengan rambut tergerai kecokelatan sedang meregangkan tangan dan lehernya yang kaku. Namanya Nadya Deswari. Dia adalah salah satu siswi most wanted di SMA Pelita. Gadis cantik itu adalah primadona di SMA Pelita. Nadya memiliki bola mata yang cantik, hidungnya tak terlalu mancung, tapi sangat pas dengan proporsi bibir tipisnya yang manis. Selain dikaruniai wajah yang cantik, Nadya juga terkenal dengan kepintarannya. Dia sudah berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum selama dua tahun berturut-turut. Selain itu dia juga terpilih menjadi mayoret untuk tim drumband sekolah --yang mana hal itu membuatnya semakin populer. Semua orang mengenal Nadya dan dia juga merupakan salah satu murid kesayangan para guru.
"Duh, Bu Maria emang ngadi-ngadi ya! masa iya nggak ada remedial," keluh siswi lain dengan potongan rambut pendek seperti anak laki-laki yang duduk di sebelah Nadya.
Nadya menoleh pada temannya itu, lalu tersenyum. "Makanya belajar yang rajin, biar nggak remedial.
Siswi tomboy bernama Noni itu langsung menatap sengit. "Idih ... mentang-mentang lo jago matematika, Nad! kapasitas otak gue yang terbatas ini bisa apa coba. Bagaimana pun gue benci matematika. Huft sial! lo juga nggak pernah mau ngasih gue contekan kalo ulangan. Dasar pelit."
"Bukannya murid cerdas itu emang identik dengan sifat pelitnya?" Nadya mencibir.
Noni menatap gemas. "Dasar lo!"
Nadya kembali meregangkan lehernya, lalu merebahkan kepala di meja dialasi oleh lengannya sendiri. "Aku mau tidur dulu, ya!"
"HEH... KOK MALAH TIDUR!" sergah Noni sambil menarik tangan Nadya.
"Kan, ini jam olahraga ... Bu Riri masih cuti ngelahirin, kan?" tanya Nadya.
Noni menggelengkan kepala. "Bu Riri emang masih cuti. Tapi udah ada guru olahraga pengganti buat sementara waktu!"
"Hah?" Nadya langsung melotot.
"Iya. Makanya ayo ganti seragam lo dan kita ke lapangan. Soalnya tadi si gurunya udah nitip pesan sama ketua kelas. Dia nunggu kita di lapangan aja," jelas Noni lagi.
Nadya meneguk ludah dan menatap panik. "T-tapi aku nggak bawa baju olahraga!"
Nadya masih menatap panik, tapi kemudian sang ketua kelas segera bersuara di depan sana. Seperti yang dikatakan oleh Noni tadi, semua murid disuruh untuk segera berkumpul di lapangan.
Noni pun segera menarik Nadya untuk pergi. Setelah menemani Nono berganti pakaian di kamar mandi perempuan, mereka berdua pun berlari-lari kecil menuju lapangan --di mana sebagian besar anak-anak kelas yang lain sudah berkumpul dan berbaris di sana.
"Anjir ... kita telat!" pekik Noni.
"Kamu sih, ganti bajunya malah lama," sergah Nadya sambil menyamai langkah Noni.
"Gue lagi dapet. Jadi tadi make perlindungan ganda dulu, biar nanti nggak malu-maluin."
Mereka berdua lalu meringsek dan ikut berbaris bersama yang lainnya.
Nadya pun meringis melihat ke sekitarnya. Semua orang kini mengenakan seragam olahraga berwarna hijau dan putih. Sementara dia sendiri masih memakai seragamnya. Penampilan Nadya itu jelas sangat mencolok dan menarik perhatian.
"Padahal tadi aku sudah hampir memasukkannya ke dalam ransel," lirih Nadya.
Di depan sana ...
Seorang guru laki-laki dengan perawakan tinggi dan rambut sedikit acak-acakan itu pun memiringkan kepalanya, saat melihat ada satu murid yang tidak memakai baju olahraga. Dia segera bangun dari kursinya dan berdiri dalam posisi tangan di belakang punggung.
"Selamat siang anak-anak. Perkenalkan, saya Ali Husni. Di sini saya akan menjadi guru pengganti mata pelajaran olahraga untuk sementara waktu....
Bersambung ke halaman berikutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Olahraga Mesum (Pak Ali) 🔞🚫
RomantizmSchool Scandal Series #1 AREA DEWASA 🔞 Semua cerita hanyalah fiktif belaka.