Brakk!
"Akhhh!"ringis Juyeon saat bocah seumurannya menendang kasar dirinya hingga membentur dinding gang yang tak jauh sekolahnya.
Choi Kang Tae.
"Kenapa kau tidak menangis huh? Kau seharusnya menangis agar daddy mu datang membela dirimu dan bukan mommy mu itu! Hahahaha!"ejek Kang Tae tertawa puas diikuti temannya Seung Jae dan juga Kim Tan.
3 bocah berandalan yang memusuhi Juyeon hanya karena Juyeon tidak memiliki seorang ayah sama seperti mereka.
"Karena aku laki-laki hebat bukan seperti kalian pecundang yang hanya bisa menyerang secara berkelompok!"balas Juyeon dengan smirknya tidak takut dengan musuhnya.
"Berani sekali kau!"marah Kang Tae kembali menendang perut Juyeon untuk kesekian kalinya.
Bahkan anak seusia mereka sudah bisa membully teman seumuran mereka.
"Bos, jangan-jangan bocah lemah ini anak hasil hubungan gelap seperti yang uri eomma katakan hahaha"tawa Kim Tan membuat temannya yang lain tertawa namun tidak dengan Juyeon yang kini mengepal tangannya geram.
"Akhh matta! Anak seorang pelacur!"ucap Seung Jae
Brughh...
Mendengar perkataan kasar teman-temannya membuat Juyeon mendorong kasar Kim Tan dan langsung menaiki tubuhnya dan memberi pukulan geram disana.
"Kau boleh menghinaku tapi tidak mommy ku!"marah Juyeon dengan matanya yang memerah.
Perlakuan seperti itu sudah sering ia dapatkan karena ia tak memiliki seorang ayah selalu ia dapatkan selama disekolah.
Namun ia tak pernah sedih atau mempermasalahkan itu karena memang itu adalah benar adanya. Akan tetapi jika mendengar teman-temannya mulai menghina mommy nya itu berhasil memancing emosi seorang Bae Juyeon.
"Apa kau tidak diajari ayahmu huh?! Kuhabisi kau!"murka Juyeon terus memukul Kim Tan membabi buta
"Yayaya berani-beraninya kau!"hadang Seung Jae dan Kang Tae yang langsung mendorong kasar Juyeon.
Bughh... bughh...
Juyeon meringis saat kini ketiga bocah berandal itu memukul dan menendangnya secara bersamaan. Ia menahan sakit sekaligus air matanya.
Beberapa menit setelah mengumpat dan memukul Juyeon ketiga bocah berandal itu pergi meninggalkan Juyeon yang terbaring lemah dengan luka yang didapatkannya.
"Akhh shhtt sakit sekali~"lirih Juyeon mencoba bangun dan tanpa disadari seseorang sedari tadi memperhatikannya dengan tatapan yang sulit tebak.
"Dia bisa saja memukul mereka semua, kenapa dia membiarkan mereka menyerangnya begitu saja?"gumam sosok itu membuat Juyeon mendengar kemudian melihat kesumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE || Slow Up
Fanfiction[Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE LONG STORY by MyBunnyBear_/GhostWriter] Ini kisah adalah kisah pesuruh Tuhan dalam bidang percintaan yang harus berhadapan dengan umat Tuhan yang selalu menolak takdir percintaannya bahkan jauh saat di era...