6. Weird Feeling

1.8K 377 22
                                    

Kejadian beberapa menit yang lalu membuat Irene diam seribu bahasa, sedari tadi ia mengabaikan Joy yang terus mengoceh tentang pekerjaan mereka. Ia menatap wajah polos Seulgi yang sedang menyantap aneka makanan yang dibeli oleh Juyeon dan Joy saat mereka masih dikantin rumah sakit.

"Bagaimana bisa wajahnya setenang itu? Aku bahkan berniat ingin mengubur diriku! Memalukan sekali!"batin Irene kesal kemudian menarik selimut menutupi hingga batas kepalanya dan itu membuat Joy terheran.

"Kau ini kenapa?"tanya Joy membuat Juyeon maupun Seulgi menatap kearah mereka.

"Aku mengantuk"jawab Irene

"Yaishh! Tadi kau bilang ingin membahas pekerjaan!"kesal Joy

"Nanti saja aku sedang sakit, tidak kah kau harus pengertian melihat kondisiku?"kata Irene dengan santai dan semakin membuat rekan sekaligus sahabatnya itu menelan rasa kesalnya begitu saja.

"Aku tidak percaya kalau aku berteman dengan manusia sepertinya"gerutu Joy dalam hati

"Mom gwencana?"tanya Juyeon mendekat

"Eo, mom gwencana Yeon ah~ mom hanya sedikit mengantuk"sahut Irene meredam rasa gugupnya karena ia dapat merasakan pipinya memanas mengingat kejadian memalukan tadi.

Sedangkan Seulgi hanya menatap acuh kearah mereka dan melanjutkan memakan makanannya yang terasa sangat lezat dilidahnya.

"Arraseo, setelah Seulgi hyung selesai makan kami akan pergi"kata Juyeon membuat Irene menyingkirkan selimutnya dan menatap Juyeon tajam

"Pulang dan jangan kemana pun arraseo? L-lagi pula mommy masih tidak percaya dengannya meskipun d-dia sudah menolong mommy~"kata Irene dan sedikit memelankan kalimat ragunya terhadap Seulgi

"Arraseo Yeon akan pulang jadi jangan khawatir. Seulgi hyung akan mengantar Yeon"senyum Juyeon

"Mendekatlah mommy ingin mencium mu"titah Irene langsung dituruti Juyeon yang pasrah mendapat ciuman diseluruh wajahnya

"Seulgi ssi"panggil Irene kemudian membuat Seulgi menatapnya dengan mulutnya yang masih dipenuhi makanan

"Ne"

"Aku titip anakku jadi kuharap kau---"

"Arraseo tenang saja jangan ragukan apapun dariku. Cukup temanmu saja yang selalu meragukanku"sela Seulgi kemudian menatap sinis kearah Joy

"Dasar aneh!"sinis Joy mendapat tatapan tak kalah sinis dari Seulgi.

Irene hanya menggelengkan kepalanya setiap kali ia melihat interaksi antara Seulgi dan sahabatnya itu.

***

Juyeon dan Seulgi sudah pergi meninggalkan ruang rawat Irene beberapa menit yang lalu. Saar ini Irene hanya berdua bersama Joy menunggu eomma Bae datang untuk menjaga Irene.

"Tadi kau beralasan mengantuk Irene ssi, dan lihat sekarang, kau bahkan tidak terlihat sedang mengantuk"sindir Joy membuat Irene menatapnya terkekeh kecil

"Tadinya dan ya sekarang sudah tidak"jawab Irene santai membuat Joy memutar bola mata malas

"Aaa matta! Selama aku dan Juyeon keluar apa yang kau bicarakan dengan yeoja aneh itu? Saat masuk tadi kalian terlihat sangat canggung, lebih tepatnya kau"tanya Joy penuh selidik

"Hahhh"terdengar helaan nafas seakan pasrah dari Irene membuat Joy menatapnya aneh

"Hikss"kali ini terdengar rengekan dari Irene

"Mwonde? Apa yeoja aneh itu melakukan sesuatu padamu?!"tanya Joy khawatir namun Irene menggelengkan kepalanya lemah

"Lalu?"

Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE || Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang