***
Disinilah Seulgi sekarang diruang rawat Irene. Ia menatap aneh kearah Irene dan Juyeon yang sedang menatapnya dengan tatapan berbeda. Juyeon menatapnya dengan tatapan penuh binar sedangkan Irene menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ini sangat canggung"gumam Seulgi menggaruk tengkuknya yang tak gatal"Seulgi? Itu nama mu?"tanya Irene tiba-tiba
"Ne"jawab Seulgi
Irene tersenyum melihat Seulgi yang sedikit ragu menatap dan menjawab pertanyaannya.
"Seulgi ssi terima kasih karena telah menyelamatkanku. Aku benar-benar tidak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak menyelamatkanku saat itu"ucap Irene tulus
"Ah ye sama-sama. A-aku kebetulan sedang berada tak jauh dari sana saat mobilmu melaju dengan kecepatan penuh saat itu"balas Seulgi
"Hm terima kasih banyak Seulgi ssi"ucap Irene berterima kasih kesekian kalinya.
"Khemm Irene ssi"panggil Seulgi
"Ne?"
"Apa setelah ini aku boleh pergi?"tanya Seulgi polos karena jujur saja ia sangat membenci suasana rumah sakit
"Kau sudah baik-baik saja? Kudengar kau juga dirawat saat itu"ucap Irene
"Ne? Ah ne! Aku sudah baik-baik saja. Saat itu aku hanya sedikit takut melihat darah--- dan ya aku---"
"Hyung, kau takut darah?!"tanya Juyeon yang sedari tadi diam. Sedangkan Irene yang mendengar putranya memanggil langsung Seulgi dengan sebutan seperti itu terkekeh lucu pasalnya secara keseluruhan ia melihat Seulgi memanglah seperti seorang wanita pada umumnya, meski dadanya tidak terlalu terlihat dan wajahnya sedikit lebih tampan dari wanita biasanya.
"Eo aku sedikit takut"jawab Seulgi menatap Juyeon
"Hyung penakut sekali"ejek Juyeon diakhiri dengan kekehannya
"Mwo? Annirago! Kubilang aku hanya sedikit takut!"kata Seulgi membela diri dan itu membuat Irene tersenyum melihat perdebatan mereka.
"Kenapa mereka lucu sekali~"batin Irene
"Hahaha arraseo hyung"kekeh Juyeon membuat Seulgi hanya berdecih kesal
"Irene ssi apa aku benar-benar boleh pergi setelah ini? Apa teman-temanmu itu tidak akan mencariku lagi? Yang benar saja, selama ini mereka menatapku seperti seorang pelaku kejahatan"oceh Seulgi dengan wajah kesalnya terlebih ia membayangkan wajah Joy yang sangat mengesalkan baginya
"Mereka hanya menjalankan tugas Seulgi ssi. Kau boleh pergi setelah ini"jawab Irene terkekeh.
"Jeongmall?"tanya Seulgi tak percaya
"Ne"
"Khem dan satu lagi, apa aku boleh meminta sesuatu karena aku telah menyelamatkanmu?"tanya Seulgi lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE || Slow Up
Fanfiction[Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE LONG STORY by MyBunnyBear_/GhostWriter] Ini kisah adalah kisah pesuruh Tuhan dalam bidang percintaan yang harus berhadapan dengan umat Tuhan yang selalu menolak takdir percintaannya bahkan jauh saat di era...