11

919 119 5
                                    

"Artinya tidak ada pelamar lain selain aku yang datang hari ini?" Tanya nya memastikan dan tampaknya tidak peduli dengan rumor yang beredar tentang Qiao Zhishu.

Curr...

Teh mengalir keluar dari mulut Qiao Feng yang terkejut. Ekspresi kakak beradik Qiao itu hampir serupa, keduanya saling bertatapan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar barusan.

"Biao ge suka sekali bercanda." Qiao Zhishu akhirnya bersuara dan menganggap kalimat barusan dari kakak sepupu nya adalah candaan.

Qiao Feng bahkan tertawa kecil untuk mengusir rasa canggung sekaligus memulihkan diri dari rasa terkejut.

"Mungkin ini terdengar tiba-tiba tetapi kedatanganku hari ini memang untuk melamar sepupu kecil sebagai Furen." Shao Yuan menjelaskan maksud kedatangan nya secara terus terang.

Kedua mata Qiao Zhishu berkedip lambat, dia menatap sepupu nya seakan-akan dia telah kehilangan akal karena keracunan. Setelah ini Qiao Zhishu harus memastikan bahwa dia akan membuang semua daun teh di gudang persediaan dan mengganti dengan yang baru.

Dia rasa kakak sepupu nya ini sama sekali tidak kekurangan apapun untuk mendapatkan gadis dari kediaman bangsawan tinggi dan terhormat. Dia juga sama sekali tidak nampak terdesak untuk segera menikah sepertinya dirinya.

"..." Qiao Zhishu ingin mengatakan sesuatu tetapi suara nya tertahan di tenggorokan nya.

Shao Yuan seolah-olah memahami kebingungan Qiao Zhishu dan tersenyum menenangkan. "Tidak perlu menjawab nya sekarang sepupu kecil, aku akan menunggu jawabanmu."

*****

"APA ITU MASUK AKAL?" Qiao Zhishu bertanya shok pada kakak nya ketika Biao ge telah berpamitan karena ada urusan mendesak di istana yang mengharuskan nya untuk hadir.

"Kita baru bertemu kembali setelah 11 tahun dan tiba-tiba Biao ge datang melamarku?" Dia merasa semua ini seperti lelucon tapi masalahnya kakak sepupu nya itu berkata akan menemui nya kembali secara resmi, kedatangan nya hari ini hanya memastikan bahwa Qiao Zhishu tidak memiliki tunangan.

Dia menjadi sangat uring-uringan, bagaimana tidak sebagai wanita di zaman ini dia sudah berada diujung jurang. 18 tahun sudah sangat melewati batas umur untuk menikah, orang-orang menyebutnya sebagai bunga layu.

Tadinya Qiao Zhishu tidak ingin memikirkan hal ini karena sifat masa bodo nya, itu pun karena ia masih bersikeras untuk mengejar mareksel Chen Yishen. Tetapi setelah pikirannya terwaraskan Qiao Zhishu tidak mau membuat noda lagi untuk kediaman Qiao.

Walaupun tidak mengatakan nya Ayah nya sudah pasti khawatir dengan masa depan nya. 

Qiao Feng lelah melihat meimei nya berjalan mundar-mandir, langsung menarik tangan nya keluar. "Sudahlah dibandingkan khawatir dengan sesuatu yang belum terjadi lebih baik kita berkuda." Sebagai kakak dia sudah tahu apa yang dipikirkan oleh adik nya.

"Chichi ...," Sapa Qiao saat mereka sampai dikandang, kuda itu merespon kehadiran Qiao Zhishu dengan menurunkan kepalanya.

seperti dapat merasakan perasaan nya chichi dengan sengaja menepuk punggung Qiao dengan kepala nya seolah-olah tengah berusaha menenangkan nya. Merasa terharu Qiao Zhishu memeluk leher chichi. "Ternyata memang hanya kau yang mengerti." katanya. Dia memang pernah mendengar bahwa kuda peliharaan akan sangat peka dengan perasaan pemilik nya dan kini Qiao Shizhu menyadari bahwa itu adalah kebenaran.

"Ayo meimei." Kata Qiao Feng yang telah menaiki kuda nya sendiri. Qiao Zhishu mengangguk dia ikut menaiki kuda nya duduk dengan nyaman lalu menepuk-nepuk surainya.

Kuda mereka berlari mengikuti arah mata angin selatan, peralihan musim membuat udara terasa jauh lebih sejuk. Setiap untaian rambut nya yang tersapu oleh angin seakan-akan membuat perasaan nya jauh lebih nyaman. Qiao Zhishu membungkukan tubuh nya menepuk chichi agar berlari lebih jauh.

Qiao Feng membelakkan mata nya saat melihat meimei nya melesat masuk kedalam hutan dia terlambat untuk menghentikan nya ketika dirinya telah tertinggal jauh. "Meimei kembali disana berbahaya!" teriaknya tak mungkin terdengar.

*****

Makin masuk kedalam hutan itu makin terasa gelap. Qiao Zhishu mengedipkan kedua mata nya cepat dia baru sadar baru saja memasuki tempat yang tidak seharusnya dia masuki, menoleh kebelakang Gege nya menyusul dengan nafas terengah ada sinar kepanikan di dalam mata nya yang perlahan mereda setelah menemukan nya.

"Jangan pernah lagi, melakukan hal berbahaya seperti ini!" Qiao Feng memarahi meimei nya langsung saat itu juga, dia sangat taku apa bila Qiao zhishu tiba-tiba menghadapi bintang buas seperti hal nya beruang.

"Maafkan aku Gege tadi perhatianku teralihkan sebentar."

"Apa ini tentang lamaran Shao Yuan?"

"Mungkin." Qiao Zhishu mengangkat bahu nya.

Qiao Feng menghela napas, dia berkuda bersisihan bersama meimei nya. "Meimei kau tidak perlu menghawatirkan apapun, bahkan jika kau tidak ingin menikah semua nya akan baik-baik saja." Kata Qiao feng, "Menikahlah disaat kau memeng menginginkan nya bukan karena situasi yang memaksamu untuk melakukan nya. Pernikahan itu tidak sesederhana kelihatan nya ada banyak tanggung jawab yang harus kau hadapai."

"Jangan takut dengan rumor yang beredar, kau hidup bukan untuk memuaskan ekspektasi orang lain. selama aku masih hidup aku akan tetap bisa mengurusmu dengan baik."

Qiao Zhishu mendengarkan nya dengan baik dia menunduk dan tersenyum tipis merasa sangat bersyukur disayangi sebesar ini oleh Gege dan Ayah nya.  Bisa-bisanya dulu dia bertindak buta dan mengabaikan semua hal ini dan hanya terpaku pada sesuatu yang sia-sia.

"Sayang sekali walaupun aku menginginkan nya, mereka semua akan mengira jika aku masih belum bisa melupakan Marsekal muda Chen Yishen. Gege aku tidak mau mendengar omong kosong seperti itu, lagi pula bukankah Biao ge itu adalah calon yang baik?"

Dia meninju pelan bahu Gege nya dan tertawa ringan. "Gege aku baik-baik saja, jangan khawatir."

"Jadi kau akan menerima lamaran Shao Yuan?"

"Yah kenapa tidak? Biao ge kan lumayan tampan posisinya sebagai mentri muda juga tidak buruk. Dia juga terlihat baik." Walaupun berkata seperti itu Qiao Zhishu tidak pernah membayangkan masa depan dengan orang yang tidak pernah ia sangka-sangka sebelum nya. Ternyata benar bahwa cinta pertama tidak akan pernah berakhir baik karena itulah dia disebut cinta pertama bukan cinta sejati.

Qiao Feng mengangguk. "Gege akan mendukung semua keputusanmu."

Setelah itu perjalanan mereka diliputi oleh keheningan panjang, tidak ada yang berbicara disaat mereka berdua sibuk dengan isi pikiran masing-masing.  Tiba-tiba burung-burung berterbangan seperti tengah menjauhi sesuatu, kepekaan Qiao Feng membaca bahwa ada sesuatu yang tidak baik dihadapan mereka dan terus mendekat.

Mereka menatap fokus kearah kegelapan diujung sana dimana kakak beradik itu telah mengenggam belati dan pedang mereka erat-erat seolah-olah menunggu dan ternyata benar saja bahwa suara buas terdengar dimana seekor beruang setinggi dua meter mendekat kearah mereka dengan marah.

Kuda-kuda yang terkejut meringkik membuat mereka kehilangan kendali dan terlempar dari kuda. Qiao Zhishu meringis begitu tubuh nya menghantam tanah disebelahnya Gege nya berteriak karena kaki kanan nya tertimpa oleh kuda nya sendiri.

Tidak-tidak mereka berdua bisa mati disini!

Jantung Qiao berpacu cepat dia mengambil alih pedang sang Gege dan berdiri pasang badan untuk melindungi nya, kedua mata nya menajam selaras dengan kedatangan bintang buas yang terus mendekat.


Kidnap The BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang