[Name] kini sedang duduk di pinggir kasur nya, Melihat kearah makhluk yang sedang ikutan duduk di kursi, Menghadap kearah [name].
"Jadi? Apa mau mu dek." Ucap [name] menatap azriel dari atas hingga ke bawah dengan tatapan tengil nya.
"Aku lebih tua dari mu, Nak." Azriel mendengus sebal.
"Yauda, Apa tua?"
"Bangs-" Sebelum berkata kasar, Azriel sudah lebih dulu mengurungi niat nya. Dia memegang dada nya dan mengelusnya dengan penuh kesabaran dan ketabahan.
"Cuman memberi info, 2 minggu lagi sabo bakalan dikira mati loh, Kamu ga ke desa nya luffy kah?"
[Name] yang mendengar nya langsung merengut. Dia bingung mau gimana kabur nya, Ralat pergi ke desa nya luffy. Bingung pake bangett.
"Mau banget lah njir, Tapi gimana caranya? Ngilang? Kasian kakak kakak ku tercintah, Ada apalagi kak marco."
"Besok mereka bakalan berhenti di pulau, Disitu kamu tinggal ikutin alur nya."
"Lah, Mana bisa begitu."
"Bisa lah anjg, Apa si yang ga bisa ku lakuin?"
[Name] menatap dengan cengo kearah azriel dan cengengesan. Lalu [name] mulai merebahkan dirinya di kasur, Menatap kearah langit langit dinding di kamar nya.
"Ngga bisa ya aku merubah alur cerita pas dimana ace jadi donat?" gumam [name] yang terlihat murung dan sedih.
Azriel yang melihat nya langsung diam, Dia merasakan kesedihan makhluk yang ia bawa ini. Tapi mau bagaimana lagi? Jika alur nya di ubah terlalu banyak, Bisa bahaya, Kan?
Azriel menghembuskan nafasnya, Ia berdiri dan berjalan kearah kasur [name]. Duduk di pinggir kasur dan menatap kearah [name] yang masih menatap kearah langit langit dinding.
"Sudahlah, Tidur saja. Sudah malam." Ucap azriel yang entah kenapa menjadi lembut. Dia mengusap wajah [name] dari atas hingga bawah, Dan [name] langsung mengantuk dibuat nya.
"Lah, Jadi ngantuk." Ucap [name] menepis tangan azriel dan menguap.
Sebelum tertidur, [Name] menatap kearah azriel dan tersenyum lembut. Lalu [name] langsung menutup matanya dan meninggal.g [name] langsung masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Memimpikan sesuatu yang begitu indah. Tidak seperti kenyataan. lololl
Azriel tersenyum melihat [name] yang sudah tertidur. Dia merasa nyaman di dekat [name]. Walaupun sifatnya kadang bikin istighfar, Tapi saat didekat nya, Azriel bisa bersikap se mau nya. Tanpa memperdulikan bahwa dia adalah dewa penjaga dimensi.
'Persetan dengan pangkat ku.' Batin azriel lalu ia mulai menghilang dari lane 🗿. Maksudnya, Menghilang dari ruang tidur milik [name].
END
sen, 11 desember
2:15 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only One ||one piece fem!reader
AdventureKonniwassup ! Halo halo, disini ada airin / arin. 👋 Gimana kabar kalian? Kali ini saya membuat cerita OnePiece × f!reader, gimana? penasaran tidak? Sini sini, aku jelaskan terlebih dahulu garis besar dari cerita yang ku buat. "kita hidup itu untuk...