Bab 5

968 104 3
                                    

Lisa hari ini tidak pulang ke apartemen milik Jaehyun karena kedua orangtuanya menyuruhnya pulang. Kebetulan juga Lisa akan mengambil beberapa barang yang masih berada dirumah orangtuanya. Lisa memasuki rumah sederhana itu kemudian menyapa Ibunya.

"Eomma, anakmu pulang" Ucap Lisa sambil memeluk ibunya dengan penuh kasih sayang.

"Bagaimana rasanya tinggal sendiri Lisa ? Maafkan kita ya atas tradisi itu" Ucap ibunya dengan membalas pelukan Lisa.

"Not bad. Dimana Appa?" Tanya Lisa.

"Sebentar lagi mungkin dia turun, kau sudah makan ?"

"Belum Eomma"

"Yasudah ayo kita makan malam bersama" Ucap Ibu Lisa.

Lisa beserta ibunya menyiapkan makan malam, kemudian dua manusia laki-laki sudah menuruni tangga dan ikut bergabung untuk makan malam.

"Lisa, kau kan sudah berumur 25 Tahun dan akan menginjak umur 26 Tahun. Rencana Appa akan menjodohkanmu, Kau tau kan dirumah kita masih memegang erat tradisi dimana seorang perempuan harus segera menikah jika sudah menginjak umur 25Tahun" Ucap Appanya yang membuat selera makan Lisa mendadak menghilang.

"Tapi Appa, Lisa tidak mau dijodohkan" Ucap Lisa dengan nada yang rendah dan sopan.

"Kalau begitu bawalah pacarmu kesini" Ucap Appa Lisa yang tidak dijawab apapun oleh Lisa. Bahkan Eommanya tidak berani membela Lisa. Dikeluarga Lisa masih menjunjung tinggi adat ataupun tradisi yang mereka jalani turun temurun.

"Bisa Lisa ?" Tanya Appanya kembali.

"Baik Appa" Ucap Lisa dengan sopan.

***

Kini didalam sebuah kamar, Lisa masih berfikir dengan keras. Ujian apalagi yang akan dia hadapi. Kemudian terlintas tawaran Jaehyun kapan lalu, sejujurnya Lisa tidak menginginkan pernikahan atas dasar perjanjian yang saling menguntungkan. Dia menginginkan pernikahan yang indah atas dasar saling mencintai. Namun kini dia dituntut oleh Appanya untuk menikah karena tradisi.

"Apa sebaiknya aku menerima tawaran Jaehyun ? Kupikir menguntungkan juga, aku bisa mendapatkan tempat tinggal gratis dan juga aku terbebas dari perjodohan yang dilakukan Appa" Ucap Lisa sambi menatap langit-langit kamarnya.

***

Lisa dan Jennie kini berada disebuah kafetaria milik perusahaan. Lisa memesan americano dan sandwich, sedangkan Jennie memesan moccafloat dan macaron.

"Eonni, bagaimana jika aku menikah ?" Tanya Lisa.

"What ? Bukankah kau tidak memiliki kekasih ?"

"Aku akan menikah dengan Jaehyun"

"Hah ? Bukankah kau baru mengenalnya ? Bagaimana kalian melakukan hal yang sakral ?" Tanya Jennie yang menatap dalam teman dekatnya itu.

"Aku tahu. Tapi kita berada disituasi yang sangat sulit sekarang ini dan pernikahanlah salah satu penyelesaiannya" Ucap Lisa yang masih menyangkal pendapat Jennie.

"Aku tetap tidak setuju Lisa. Pernikahan itu hal yang sakral dan tidak bisa untuk main main atau sesuatu hal yang menguntungkan bagi kalian berdua"

"Tapi Eonni, aku akan dijodohkan oleh Appaku jika aku tidak segera menikah. Aku tidak siap menikah dengan pilihan Appa karena aku akan melakukan tanggung jawabku sepenuhnya menjadi seorang istri. Sedangkan jika aku menikah dengan Jaehyun aku tidak perlu melakukan tanggung jawabku sebagai istri"

"OMG. Aku tidak bisa membayangkan semuanya Lisa, memangnya Jaehyun mau kau ajak menikah ?"

"Justru Jaehyunlah yang awalnya memberiku penawaran pernikahan dan katanya aku tidak perlu membayar sewa apartemen"

Apartment Agreement | JaelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang