bab 8 pacaran

5 4 0
                                    

Semenjak kejadian kemarin Oliva dan gevanno resmi menjalani hubungan mereka pertengkaran terus saja terjadi di hubungan mereka tapi , pertengkaran itulah yang membuat gevanno dan Olivia terlihat lebih harmonis dari pada pasangan lainnya .

"Ayang tunggu Napa aku cape tau . Kamu larinya kenceng banget astaga. Anaknya siapa sih kamu aku cape tau ngejar kamu " ucap Olivia kepada pria di depannya .

Gevanno yang melihat wanitanya sedang kecapean pun segera membukakan pintu mobil untuk sang wanitanya tersebut. Jangan tanya Olivia udah salting atau engga ya pasti jawabannya salting .

"Vano kamu belum cerita ke aku tentang masalah kamu. Kenapa kamu dingin ke orang lain sedangkan ke aku kamu berhasil mencair" tanya Olivia ketika gevanno sudah memasuki mobil.

Gevanno hanya menatap wajah Olivia sebentar lalu iya membuang napas nya kasar. Olivia yang merasa peka bahwa pacarnya sedang menyembunyikan luka di masa lalu nya. Tapi dia tidak akan memaksa jika gevanno tidak ingin bercerita ke dia sekarang maka ia akan tunggu hingga laki laki tersebut siap cerita

Di sisi lain gevanno merasa bahwa ini waktu yang tepat untuk ia menceritakan tentang masa lalu nya. Tapi, apakah ia siap jika luka ini basah kembali .tentu jawabannya gevanno tidak siap untuk mengingat kejadian kelam kala itu.

"Jangan sekarang ya cantik next time aja aku akan cerita ke kamu tentang semua luka yang ada di dalam diri ini" gumam gevanno.

Gevanno memasangkan safety belt  ke pinggang Olivia (ya maaf klo tulisannya salah intinya gitu aja ya . Btw author nya baper ) . Dan segera mengemudikan mobil hingga bertemu dengan kendaraan lain.

Sepanjang perjalanan Olivia dan gevanno hanya ada keheningan tidak ada yang namanya ngobrol mereka sibuk dengan kepentingan mereka masing masing. Olivia tidak tahan dengan rasa canggung ini ia pun segera membuka percakapan antara dirinya dan gevanno

"Vanno tau gk selama ini aku gk pernah dapat kasih sayang dari seorang ibu loh" ucap Olivia kepada cowok di sebelahnya. Gevanno hanya mengangkat alisnya sebelah tanda bertanya .

"Iya karena aku lahir di dunia ini ibu di panggil tuhan tapi aku bersyukur memiliki ayah yang kuat dan baik hati. Ayah bilang aku harus mencari laki laki seperti ayah dan aku menemukan kamu .  Tapi sayang ayah terlalu sibuk dengan kepentingan kantor nya sehingga dia melupakan aku" jelas Olivia kepada gevanno.

Gevanno menatap wajah cewek di sebelahnya sekilas dia sedang ingin menangis lagi. Sedangkan ia tidak suka melihat wanitanya menangis. Gevanno memarkir kan mobilnya di pinggir jalan dan segera berlari menuju tukang balon di depan. Menurut google yang gevanno pernah baca jika ada yang nangis maka kasih lah balon pasti orang tersebut tidak akan menangis lagi

Olivia yang heran melihat gevanno keluar dari dalam mobil pun hanya membuka kaca mobil nya setengah agar ia bisa melihat kemana laki laki itu berjalan.

"Kenapa vano beli balon emang ada anak kecil apa di mobil ini Hmm mungkin buat keponakan nya kali atau mungkin buat adik nya tapi tunggu gevanno kan anak tunggal" begitulah kira kira yang ada di pikiran Olivia saat ini

Gevanno pun telah memasuki mobilnya kembali ia membeli balon dengan warna ungu dan putih  untuk wanitanya supaya tidak nangis lagi .

"Untuk kamu tapi aku tolongin bapak bapak tukang balon itu karena dia maaf tidak bisa melihat jadi aku tolongin dia menyebrang dan aku beli balon ungu ini untuk kamu tapi malah si bapak bonusin balon putih ini untuk aku . Aku udah berusaha nolak tapi si bapak itu maksa . Kamu suka kan Balonnya " ucap gevanno. Gevanno berusaha untuk menjelaskan semua kejadian kepada wanitanya supaya wanita nya percaya kepada dirinya

"Thanks vanno udah mau tolongin bapak bapak itu dan thanks buat balon nya aku suka warna nya " jawab Olivia kepada gevanno dan gevanno hanya membalas dengan senyuman .

Gevanno pun melakukan mobilnya kembali hingga ia berhenti di depan rumah Olivia . "Makasih Vano atas tumpangannya dan pembelajaran untuk saling menolong orang lain dan makasih balonnya. Nanti klo udah sampai kabarin aku oke" ucap Olivia kepada gevanno .

"Tunggu" ucap gevanno yang membuat Olivia berhenti untuk membuka pintu dan melihat ke wajah gevanno sebentar. Gevanno pun mencium kening Olivia sebentar sebagai jawaban sama sama .

Wajah Olivia sudah sangat merah iya pun segera keluar dari dalam mobil gevanno karena bagi dia gk baik jika harus berlama lama di mobil itu bisa bisa dia pingsan mendadak .

wanita penyembuh luka gevanno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang