Setelah pertengkaran tadi bersama silfi dia memutuskan untuk pergi menemui Olivia. Sebelumnya dia sudah meminta izin kepada bundanya untuk menemui Olivia. Dan Sekar pun memberikan izin kepada putranya tersebut.
Tidak lupa sebelum pergi ke rumahnya olivia, gevanno mampir sebentar ke toko boneka, iya ingin mengasih boneka kepada kekasihnya tersebut.
"Ini kayaknya cocok buat Olivia" gumam gevanno sambil mengambil boneka keropi yang cukup lumayan besar di tangan sebelah kanannya .
Gevanno pun Segara membawa boneka tersebut ke kasir untuk membayarnya.rupanya semesta tidak berpihak padanya, antrian di kasir sangatlah panjang sehingga membuat gevanno menunggu beberapa menit .
"Berikutnya" ucap mba kasir kepada gevanno.
merasa terpanggil gevanno pun segera maju untuk membayar boneka keropi untuk sang kekasih."Ini aja kak" tanya mba kasir kepada gevanno. Gevanno hanya mengangguk kan kepalanya pertanda bahwa tidak ada lagi yang ia ingin beli
"Semuanya jadi Rp 299.000 ribu kak oh iya kak setiap pembelian boneka keropi dapat Request baju untuk keropinya kakak mau " tawar mba kasir tersebut kepada gevanno.
Gevanno hanya menjawab dengan gelengan kepalanya dan langsung mengasih uang ke mba kasir tersebut. Dan membawa boneka keropi untuk Olivia keluar dari toko itu .
Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat gevanno sampai di depan rumah kekasihnya tersebut. Gevanno segera memencet bel pintu di depan gerbang rumah tersebut.
Merasa tidak ada jawaban gevanno mengirim pesan kepada Olivia untuk mengasih tau klo dirinya sudah berada di pintu gerbang rumahnya.
Bawelnya aku
Kamu bisa keluar sebentar engga aku
Sudah di depan rumah kamu loh
Aku bawa sesuatu buat kamu
Hari ini jam 2027
ReadTidak membutuhkan waktu yang cukup lama Olivia pun membuka pintu gerbang rumahnya tersebut.
"Vano masuk dulu yuk" ucap Olivia kepada kekasihnya tersebut namun hanya di balas senyuman oleh sang kekasih.
"Siap siap sana aku mau bawa kamu muter muter oh iya buat kamu" ucap gevanno sambil menyerahkan hadiah untuk kekasihnya tersebut.
"Apa ini ?" Tanya Olivia kepada gevanno. Namun hanya di balas senyuman oleh gevanno.
"Ya klo mau tau bukalah ngapain nanya dasar jamet Citayam"jawab gevanno dingin. Namun di balas cubitan oleh Olivia.
"Sudah aku katakan berapa kali sih klo elu gk boleh panggil gua jamet citayam paham gk sih Lo"ucap Olivia dengan penekanan pada akhir ucapannya.
Namun Gevanno hanya tersenyum melihat wanitanya yang sedang marah kepada dia karena gevanno terus menerus memanggil nama Olivia dengan nama jamet Citayam.
"Ayo katanya mau jalan masa masih pakai Rolan rambut gitu sih" ledek gevanno kepada wanitanya tersebut.
Olivia pun dengan berlarian memasuki rumahnya sambil membawa hadiah dari gevanno yang belum sempat iya buka dari tadi.
Setelah 5 menit gevanno menunggu Olivia akhirnya Olivia turun Dengan penampilan yang lebih cantik dari yang tadi.iya pun segera berjalan menemui gevanno yang sudah duduk anteng di atas motornya tersebut.
"Gojek bang" ledek Olivia kepada gevanno. Gevanno pun menatap wajah Olivia cukup lama, iya ingin melihat wajah cantik ini di setiap dia bangun tidur.
Olivia yang menatap heran laki laki di hadapannya ini hanya memasang wajah curiga . Karena iya takut jika gevanno kesambet setan pohon asem di kompleks perumahannya .
Dengan sekali tamparan Olivia bisa membuat gevanno sadar kembali . Gevanno pun memegang pipi kanannya yang panas abis di tampar sama Olivia barusan .
"Sakit tau kamu kenapa sih main tampar tampar aku aja." Ucap gevanno kesal kepada wanita di hadapannya tersebut.
"Kamu ngapain bengong sih, katanya mau jalan giliran aku udah siap kamu bengong."jelas olivia
Gevanno pun menyerahkan helm untuk Olivia pakai.olivia menerima helm tersebut lalu memakainya ke kepalanya. Ketika Olivia sudah selesai menggunakan helm, Oliva pun segera menaiki motor Gevanno.
"Udah belum?". Tanya gevanno kepada Oliva .namun tidak mendapatkan jawaban melainkan cubitan dari wanita di belakangnya tersebut.
Motor Gevanno pun mulai melaju meninggalkan halaman rumah Olivia hingga bertemu dengan kendaraan lain. Suasana malam Memang membuat Olivia candu, dia lebih suka pemandangan indah malam hari di banding senja. Tapi berbeda dengan gevanno, bagi dia dia lebih suka suasana di senja hari.
"Malam lebih indah dari pada senja ya Vano" ucap Olivia begitu saja untuk memecah keheningan di antara keduanya tersebut .
Gevanno mengerut kan dahinya pertanda bahwa dia tidak paham dengan maksud ucapan wanitanya barusan .
"Kamu tidak suka senja Oliv" tanya Gevanno kepada Olivia.
"Aku suka senja —" ucap Olivia terpotong begitu saja.
"Tapi pas papah pergi aku jadi membenci senja." Lanjut Olivia.
"Why ? " Tanya gevanno lagi.
"Karena pas menjelang senja papahku di panggil tuhan dan tuhan memanggil papa di saat aku sedang menyukai senja. Dan untuk saat ini aku berharap kepada Tuhan untuk mengambil ku di saat malam yang indah ini"jawab Oliva.
Jawaban Olivia tersebut sukses mmmembuat gevanno mengerutkan keningnya apakah itu sebuah isyarat atau bukan yang pasti gevanno teringat saat detik detik sayang ayah inggin pergi selama lamanya. Dia mengingat kembali kejadian sedih tersebut.
Mereka pun telah sampai di salah satu kafe untuk makan malam biasa . Sengaja gevanno milih outdoor supaya wanitanya tersebut bis
KAMU SEDANG MEMBACA
wanita penyembuh luka gevanno
Teen Fictionsemenjak kepergian mu aku sadar bahwa hanya kamu lah wanita yang menerima semua keburukan dan sifat dingin ku ini .tapi aku sadar tuhan lebih mencintai mu di banding aku.kamu adalah wanita yang selama ini aku jaga dan kamu adalah wanita yang tidak i...