Frienship

547 47 0
                                    

Pagi ini Acara mereka bebas. Andra mengajak Zoe untuk bermain tenis lapangan. Andra sudah menunggu Zoe di lapangan bersama teman-temannya yang kini sudah bermain terlebih dulu.

"Ndra emang cewek buat olah raga aja mesti dandan dulu kali ya" ejek Natha yang melihat Andra dengan sabar menunggu Zoe. Ini sudah satu jam telat dari jam yang sudah mereka sepakati tadi malam.

"Maaf ya telat. Soalnya bangunnya kesiangan" suara Zoe membuat Andra mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Begitupun ketiga teman Andra yang berada disana.

"Zoe banyak berubah ya, setahu ku dulu dia bukan orang yang suka pamer body gitu" bisik Natha pada Bisma yang lebih mengenal Zoe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zoe banyak berubah ya, setahu ku dulu dia bukan orang yang suka pamer body gitu" bisik Natha pada Bisma yang lebih mengenal Zoe.

"Loe aja yang gak kenal dia, dia itu orangnya simple jadi apapun yang dia pakai memang itulah dia sejak dulu" jawaban Bisma membuat kedua temannya mengangguk-angguk paham. Bisma tahu Zoe gak pernah berubah mungkin hanya lebih dewasa dan lebih matang saja. Itu pula jadi sebab ia semakin terlihat menawan.

Sementara Andra masih terdiam seribu bahas. Hingga Zoe berada tepat di depannya. "Kamu ngelamun?" Tanya Zoe yang membuat Andra sadar. Zoe menarik tangan Andra untuk turun ke lapangan. "Kita tanding ya. Yang kalah bebas minta apa aja" ujar Zoe percaya diri. Andra menerimanya dengan senang hati. Teman-teman mereka bertindak sebagai juri.

Yang tidak ada di otak Andra yaitu sejak kapan Zoe mahir bermain tenis lapangan. Zoe sudah lebih unggul dibanding Andra. Dan pada akhirnya Andra kalah dengan seorang wanita yang tak lain mantan istrinya. Zoe tersenyum mengejek Andra.

"Sejak kapan kamu mahir main tenis?" Tanya Andra penasaran.

"Aku gak terlalu mahir sebenernya Ndra. Tapi kamu aja yang terlalu lemah karena gak fokus sama permainannya" Andra menatap Zoe yang tersenyum mengejeknya. Memang selama permainan Andra gak fokus melihat tubuh Zoe dan memikirkan Zoe. Andra tertawa kelakar menyadari kebodohannya.

Setelah makan siang bersama teman-teman seangkatan mereka. Akhirnya acara reuni pun berakhir dan satu per satu orang sudah pulang. Andra sengaja menyuruh supirnya pulang dengan mobilnya terlebih dahulu. Agar dia bisa punya alasan menumpang mobil Zoe.

"Kamu gak pulang Ndra?" Tanya Zoe yang tengah memasukkan barang-barangnya ke dalam mobilnya. Ia melihat Andra berdiri menunggu seseorang.

"Semalam aku terlalu capek jadi pake supir tapi supirku gak bisa datang tepat waktu katanya tiba-tiba mobilku gak bisa di stater" mendengar alasan Andra membuat Zoe tertawa. Ia sangat tahu itu akal-akalan Andra untuk pulang bareng dirinya.

"Kamu gak pandai bohong Ndra, yaudah ayok. Nih bawa mobilku" Andra menggaruk kepalanya yang sama sekali gak gatal. Ia langsung ketahuan modusin Zoe. Andra menerima kunci yang dilemparkan oleh Zoe lalu masuk ke dalam mobil Zoe. Aroma Zoe menempel di dalam mobil ini. Andra begitu suka berada dimobil ini.

Selama diperjalanan Zoe banyakan tidur karena memang Zoe hobby tidur. Sementara Andra yang bosan akhirnya menghidupkan musik dari Iphonenya yang ia hubungkan ke mobil Zoe. Lagu yang membuat Zoe terjaga dan menatap Andra.

My Ex-WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang