Zoe memilih menenangkan diri sejenak di villa daerah puncak, Zoe merasa butuh waktu untuk sendiri tanpa dokter Rey maupun sang mantan yang kembali mengusik hidupnya.
Zoe menatap hamparan kebun teh hijau yang membuatnya tenang, semenjak kehadiran makhluk asing itu lagi hidupnya seperti sebuah dongeng tidak nyata. Zoe tidak mampu membohongi perasaannya bila Andra masih mendominasi hatinya namun Zoe membenci dan mencintai Andra dalam waktu yang bersamaan. Ironisnya Andra kembali saat dia sudah mantapkan hati untuk memulai lembaran baru bersama Rey, mengapa bukan dulu Andra kembali saat kedua orangtuanya meninggal disaat itu Zoe sangat membutuhkan Andra.
Zoe memejamkan matanya dan mengingat kembali saat Andra memilih gadis itu, gadis yang selalu Andra bilang dia menganggap gadis itu seperti adik nya namun gadis itu tidak memandang Andra seperti seorang kakak melainkan seperti seorang pria.
"Ya Allah apa yang harus aku lakukan" teriak Zoe mengungkapkan isi hatinya yang benar-benar bimbang.
Memori tentang Andra adalah hal terindah sekaligus hal terpahit yang pernah dia rasakan, bisakah dia membuang memori itu seperti yang dikatakannya selalu pada Andra,bahwa Andra adalah bagian dari sampah masa lalu nya.
***
Diwaktu yang sama di tempat yang berbeda, Andra merasa dua hari ini dia tidak melihat Zoe di rumah sakit. Andrapun berjalan menuju ruangan apoteker lalu bertanya pada rekan kerja Zoe."Dokter Andra ada yang bisa saya bantu?" Sambut wita begitu melihat Andra masuk kedalam ruangan itu.
"Bisakah saya tahu dimana ibu Zoe ? Saya ada perlu dengan nya"
"Oh dokter belum tau ya kalo mbak Zoe eh salah ibu Zoe sedang dalam masa cuti untuk beberapa hari kedepan"
"What?" Ucap Andra spontan, bagaimana bisa dia tidak tau belahan jiwanya cuti "bisa saya minta alamat rumah nya?" Pinta Andra kembali pada wita.
"Di apartemen the royale Springhill residence 2br tower lotus lantai 23 dok ... Tapi saya rasa mbak Zoe sedang di luar kota" jawab wita ragu.
"Bisakah saya meminta satu hal lagi ... Pinjam hp kamu bisa?" Pinta Andra pada wanita ini.
"Untuk apa dok?" Antara akan memberikan atau tidak wita ragu-ragu, Andra mengambil hp itu lalu mencari kontak Zoe di hp tersebut.
"Makasih saya janji gak akan bawa nama kamu" Andra langsung menghubungi seseorang sambil melesat meninggalkan ruangan itu.
Tidak beberapa lama setelah mendapat pesan dari orang yang Andra hubungi tadi, Andra langsung menuju lokasi yang di share oleh orang tersebut. Lokasi dimana Zoe sedang berlibur, Andra mengendarai mobil sambil tersenyum puas.
***
Zoe sedang menikmati makan malamnya di cafe resort tempat dia menginap. Zoe merasa senang bisa berlibur ke tempat yang indah dan membuat damai perasaannya."Malam cantik ... Boleh saya duduk disini?" Dan suara itu membuat kedamaian nya seketika terganggu, Zoe kenal betul si pemilik suara bariton itu.
"Silahkan saya sudah selesai!" Ucap Zoe sambil membanting alat makan yang sebelumnya masih dipenggangnya lalu berdiri melihat si empunya suara, tanpa mengucapkan apapun Zoe melangkah menjauhi Andra. Namun Andra lebih dulu menangkap tangan Zoe lalu membawanya ke luar cafe.
"Tolong lepas kan tangan saya atau..."
Belum lagi Zoe siap bicara Andra sudah memotong kalimatnya "atau kau akan berteriak ... Silahkan lakukan saja!"
"Aku memberikan mu waktu 1 jam untuk menjelaskan segalanya namun itu tidak berarti aku menerima mu kembali" Andra pun melepaskan tangan Zoe dan mengajak nya duduk di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Wife
RomanceAneska Zoya Raveena (Zeo) wanita 25 tahun yang berprofesi sebagai apoteker di sebuah rumah sakit merasa hidupnya baik-baik saja sebelum bertemu kembali dengan Andra Hanan Adyatama (Andra) pria 28 tahun yang berprofesi sebagai dokter di rumah sakit y...