Pulchritude || [Kookv]

2. Persephone

"Dan kau bisa memanggilku Hades."

Deg

Jantung Taehyung seolah berhenti berdetak napasnya tercekat selagi laki-laki didepannya menyeringai.

Dia Sang Hades.

Laki-laki yang berada tepat di hadapannya adalah Dewa Hades.

Bibir Taehyung terasa kaku kepalanya tanpa sadar menunduk tak berani menatap mata milik Dewa Hades.

Sekujur tubuhnya gemetar dan Taehyung menutupinya dengan saling meremat jemarinya.

Bibir Hades terangkat menyeringai mencium aroma ketakutan dari Taehyung.

Sekelebat hatinya merasa senang mengetahui rasa ketakutan Taehyung terhadapnya.

Taehyung meringis ia menggenggam tangan yang meremas rahangnya, memaksa untuk mendongak.

Dimana mata nyalang yang sangat berani menatapnya dahulu, Jungkook menelisik kedua mata Taehyung yang gemetar.

"Tidakkah kau menyesal Persephone?"

Napas Taehyung tercekat ia merintih berusaha bernapas namun cengkeraman tangan pada lehernya sangat kuat.

"Ak-aku buk-han persep-hone."
Ucap Taehyung susah payah.

Tapi perkataan Taehyung mengundang amarah Jungkook ia menarik Taehyung mendekat lalu menggeram.
"Kau kurang beruntung kali ini."
Jungkook menghempaskan tubuh Taehyung ke lantai dengan kuat.

Sontak Taehyung merintih merasakan kepalanya yang baru saja terbentur dengan sisi tembok.

Laki-laki di hadapannya berjongkok sekedar menarik rambut belakang Taehyung agar pemuda itu mendongak menatapnya.
"Kau terlahir kembali dengan tubuh lemah."

Taehyung terisak ia menggigit bibir bawahnya meringis kesakitan.

Kulit rambutnya terasa ingin lepas dari kepala.

Apa yang dia lakukan hingga membuat Hades marah.
Taehyung tidak mengerti ia bukan Persephone, ia terlahir di keluarga sederhana dengan ibu dan kakaknya.

"Akan ku pastikan kali ini, kau akan bertekuk lutut di bawah kakiku hingga kau mati."

Sungguh Taehyung tidak mengerti, ia meremas karpet berbulu di bawah telapak tangannya.

Mati-matian menahan isakan yang keluar tanpa permisi,
"Ak-aku tidak tahu, Tu-tuan." Taehyung menggeleng lemah. "Aku bukan Perseph-"

"Arrggg." Kalimat Taehyung harus terpotong, remasan pada rambutnya semakin kuat dan saat itu Taehyung sadar ia tidak boleh melawan ataupun sekedar berbicara.

Sebab raut wajah Hades di atasnya sangat menggerikan rahang yang mengeras serta urat leher yang timbul menandakan betapa marahnya laki-laki itu.

Hingga yang bisa Taehyung lakukan hanya diam selagi menatap mata sang Hades yang entah mengapa terasa tak asing, pupil mata hitam segelap malam itu dimana Taehyung pernah melihatnya.