RICH MOMMY🔞| WINRINA | [END]

07

Selamat membaca!!

.

.

. 

.

🔞RICH MOMMY🔞

Sampai saja di parkiran, Karina membuka pintu mobil memberi Winter masuk duluan lalu ia menyimpan paperbag gadis itu di jok belakang mobil. Ia pun masuk ke dalam mobil mercedes benz miliknya

Karina mulai mengenderai mobil ke rumah, perjalanan terasa sangat nembosankan bagi Winter, tapi tidak bagi Karina yang menikmati perjalanan mereka

Tiba-tiba Karina menepikan mobilnya di tempat yang sepi.

" Kenapa berhenti mom? " tanya Winter

Karina tidak menjawab, dia melepas seatbeltnya lalu mendekati Winter kemudian ia mencium bibir Winter dengan lumatan yang rakus sekali

Winter membalas lumatan Karina, memeluk badan wanitanya dengan erat. Ia sempat lupa kejadian berapa menit lalu saat dirinya meremes junior Karina dan sekarang wanita itu kembali menuntutnya

" Hmmpphh "

Winter melepaskan ciuman mereka, ia bangun berpindah tempat lalu duduk berhadapan dengan Karina, memposisikan dirinya seperti koala. Karina memagut bibir kesukaannya lagi, dengan berleluasa tangannya meremes remes kedua gundukan milik Winter, tidak lupa si gadis dengan nakalnya mulai mengesekkan vaginanya di atas tonjolan dibawah Karina

" Aaaaahhh i need more mom "

" As your pleasure baby "

Karina membuka sedikit celana dan boxernya, si gadis memberi ruang untuk wanita kaya dengan berdiri kecil membiarkan Karina mengocok juniornya. Ia sendiri sempat kaget melihat benda yang panjang berurat itu semakin gede, apa benda itu muat masuk ke dalam vaginanya, desis Winter

Winter menurunkan cd nya mumpung ia hanya mengenakan mini dress berwarna kuning cair, memudahkan lagi permainan mereka. Karina mulai mengesekkan kepala juniornya di vagina Winter hingga membuatkan vagina si gadis kemerahan dan cukup basah. Vagina Winter sangat basah diperlakukan seperti itu, nikmat dan ingin lebih

" Eummhh shhh "

" Pelan-pelan saja, kau sangat suka membuat badanku remuk akhh "

Satu rangsangan yang seolah bermain di pikirannya untuk menyuruh Karina memasukkan junior itu terus ke dalam lubangnya, bahkan ia sendiri mulai mengoyangkan pinggul untuk memberi akses junior itu masuk