Zesya Shaquinna Prapanca

33.7K 1.1K 3
                                    

Hai guys, welcome in my story
Harap dimaklumi yaa jika ada typo, dan tandai. Jadi nanti ai bisa perbaiki kesalahannya.

Ini murni hasil pemikiran ai. Kesamaan nama dan tempat bukan kesengajaan, harap dimaafkan.

Okeyy... Sekali lagi, selamat membaca☺️

∞∞∞

Sore ini, Zeysa baru saja sampai di rumah. Tadi dia mengikuti ekstrakurikuler basket terlebih dahulu.

Saat hendak masuk ke kamar, Zeysa mendengar suara berbincang dari ruang keluarga.

Zeysa menghampiri suara tersebut, ternyata suara tersebut adalah suara dari kedua orangtuanya. Kedua orang tuanya sedang duduk santai sembari memakan cemilan.

"Paa maa," panggil Zeysa

Kedua orang tuanya menoleh kepada Zeysa. Lengkungan bibirnya tercetak langsung di wajah kedua nya.

"Hai sayangg.. sini duduk."

Zeysa duduk di tengah-tengah antara papa dan mama nya.

"Gimana hari ini sayang?" Tanya Dion, papa Zesya.

"Baik paa," jawab Zeysa seraya mencomot makanan di meja.

"Kalian gimana kabarnya? Katanya kemarin dua minggu di Thailand, tapi kok baru seminggu lebih dua hari udah pulang?," Tanya Zeysa

"Kabar kami baik sayang," jawab Sasha, mama Zesya

"Kerjaan papa kali ini selesai lebih cepat, klien papa disana meringankan pekerjaan papa," ucap Dion

Zeysa manggut-manggut mendengar jawaban dari kedua orang tuanya.

"Oh iya, Zeysa nanti mau izin pergi yaa... Biasa, sama temen temen," izin Zeysa

"Iya boleh sayang."

∞∞∞

Zeysa baru saja sampai di tempat favoritnya. Arena Balap.

Zeysa sangat suka hal hal yang berbau motor dan menantang. Zeysa adalah sosok orang yang berani, cuek pada orang lain dan sekitar namun jika dengan orang orang tertentu ia akan manja dan kekanak-kanakan, Zeysa juga sosok yang perhatian, peka, tegas, dan bijaksana.

Karena sifat kebijaksanaan dan ketegasan nya, Zeysa dipilih oleh seniornya untuk memimpin geng motor yang sudah tua dan banyak dikenal para pelajar. Xlovenos namanya.

Bahkan bukan hanya kota Bandung, Kota Jakarta pun banyak yang mengetahui Xlovenos. Karena itu tidak aneh jika anggota Xlovenos banyak.

Namun ada banyak yang mereka tidak ketahui tentang Xlovenos. Hanya para anggota inti yang mengetahui hal tersebut.

Para anggota inti tersebut berisikan dua perempuan dan empat laki laki, mereka adalah Zeysa sebagai ketua, Arsyana, Arga, Benua, Gavin, dan Errian.  Jika dalam struktur burung, Zeysa dan Arsyana adalah kepala, Arga sebagai Tubuh burung, Benua dan Gavin sebagai sayap kanan dan kiri, dan Errian adalah Ekor.

"Akhirnya sampai juga lo," seru Gavin saat melihat Zeysa berjalan mendekati Xlovenos yang sudah berkumpul di sisi kiri arena balap.

"Lama!" Ketus Arga

"Yaa sorry. Tadi bokap nyokap gue tiba tiba larang gue keluar rumah, katanya mereka ngerasa gak enak perasaan," jelas Zeysa

Seorang laki laki berpakaian hitam datang menghampiri mereka.

"Sorry, ganggu. Gue mau bawa motor yang mau dipake balap," ucap laki laki tersebut

"Ohh ini," ucap Zeysa dan memberikan kunci motornya pada laki-laki tersebut.

"Kapan bagian gue?" Tanya Zeysa

"Sebentar lagi, sekitar 30 menit lagi," jawab laki laki tersebut.

Setelah itu, laki laki tersebut pergi meninggalkan Xlovenos dengan membawa motor Zeysa.

Memang sudah menjadi peraturan disana, jika akan bertanding motor akan disimpan oleh panitia di garis start dan akan dikeluarkan saat waktunya tiba.

"Terus gimana caranya lo bisa kesini?" Tanya Arsyana kembali ke topik semula

"Gue janji sama mereka kalo gue pasti baik baik aja," jawab Zeysa

"Dan janji itu harus lo tepati," ucap Errian

"Pasti!!"

∞∞∞

Zeysa sudah siap di atas kuda besi miliknya, ia menggaung gaungkan gas nya untuk menunjukkan bahwa ia siap. Begitu pula dengan lawan nya.

"Lo udah siap untuk kekalahan lo," ucap lawan nya

"Jangan banyak mimpi Bintang, gak ada sejarah nya gue kalah," ucap Zeysa songong

"Sejarah itu akan ada hari ini," ucap lawannya yang bernama Bintang itu.

Are you ready?
One!!!
Two!!!
Three!!!

Wushhh

Motor kedua nya melaju dengan cepat. Tak ada yang ingin kalah dan mengalah. Dua duanya ingin menjadi pemenang pertandingan kali ini.

Arena yang digunakan dalam perlombaan selalu kosong tanpa ada kendaraan lain. Namun, mengapa kali ini ada kendaraan lain di arena?

Keberadaan kendaraan lain membuat Zeysa dan lawan nya mengalami sedikit kesulitan. Tidak sedikit dari keduanya meliuk-liukan motor nya untuk menghindari kendaraan lain.

Saat ini, Zeysa memimpin di depan, hanya berbeda sedikit. Zeysa terlalu fokus menghalangi jalan Bintang yang ingin menyalip, sehingga ia tidak melihat adanya mobil besar dengan kecepatan tinggi yang akan menyebrang jalan ke kiri.

Hanya tinggal beberapa puluh meter jaraknya dengan mobil tersebut. Zeysa mencoba mengerem motornya, namun tak bisa. Rem motornya blong.

Saat tepat di perempatan jalan, Zeysa dan mobil tersebut saling bertabrakan.

Brakkk
Prang
Brukk

Zeysa terlempar jauh beratus-ratus centi. Zeysa hanya bisa diam, merasakan tubuhnya yang sudah terbaring di atas aspal. Ia merasakan wajahnya sudah penuh dengan darah, seluruh tubuhnya seperti remuk.

Zeysa menatap ke samping, ia melihat kelima sahabatnya berlari mendekati dirinya.

"Padahal tinggal sebentar lagi gua sampai finish, tapi gue malah rebahan disini."

"Zeyy... Bertahan okeyy... Lo pasti kuat," ucap Arga panik

Zeysa tersenyum, "Ma-af, gu-gue ga-gal tep-pati jan-ji gu-e."

Setelah itu, Zeysa menutup matanya.

"Tuhan, semoga gue bisa menemukan pelaku dibalik kecelakaan ini."

∞∞∞






Bantu ramaikan cerita ai yahh... Dengan cara vote, komen, dan share ke temen kalian atau orang terdekat.

Sampai bertemu di next chapter☺️💜

Zesya To GraleciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang