BAB 45 : Rapat Keluarga

6.5K 456 16
                                    

Suasana Sarapan kali ini cukup berbeda. Yang biasanya di meja makan hanya ada keluarga inti daddy Liam, kini seluruh keluarga besar marga Andromeda berada disana.

Mereka duduk sesuai silsilah keluarga dan urutan lahir di keluarga nya. Anak pertama grandpa duduk di sisi kiri, dan anak kedua di sisi kanan. Contoh, sekarang keluarga Daddy Liam duduk di sisi kanan karena anak kedua, dan Gralecia duduk di ujung dekat kepala keluarga anak ke empat.

Yaa seperti itulah yahh

Selesai sarapan, semua orang kembali pada aktivitas nya masing-masing. Ada yang pergi mandi, ada yang pergi olahraga, ada yang bermain main di halaman, atau hal lainnya.

Gralecia tidak melakukan aktivitas apa apa, ia hanya duduk di tempat favoritnya seraya memainkan ponselnya.

Gralecia merasa tubuhnya kurang fit dan mudah lelah. Ini karena ia kurang istirahat dan terlalu banyak melakukan aktivitas.

Tiba tiba seorang anak kecil perempuan datang menghampirinya.

"Hai kaka Cia." Sapa anak kecil itu.

Gralecia menyimpan ponsel nya dan menatap anak kecil itu. Anak perempuan yang cantik dan lucu seperti ini.

Terlintas ingatan Gralecia asli. Dulu, Gralecia sangat benci dengan anak ini. Karena anak ini, Gralecia tidak menjadi satu satu nya cucu perempuan di keluarga Andromeda. Gralecia selalu jahat pada anak ini, ia selalu mengambil makanannya, memarahinya tanpa sebab, sampai buang barang barang milik anak ini.

"Lo tuh emang egois ya Cia, anak seperti ini lo jahatin. Harus nya lo bersyukur keluarga lo masih punya keturunan murni perempuan walaupun sangat susah."

Gralecia tersenyum dan menatap lembut anak kecil itu. Ia membawa anak kecil itu ke pangkuan nya.

"Nama kamu Carelino kan?" Tanya Gralecia

Anak kecil bernama Carelino itu mengangguk.

"Kaka Cia gak benci sama Carel?" Tanya Carelino

Gralecia tersenyum. Anak kecil memang selalu bicara jujur.

"Maafin kaka Cia yaa, kaka selalu jahat sama Carel," ucap Gralecia

"Kaka Cia janji, kaka gak bakal jahat lagi sama Carel."

Carelino teriak girang. Gralecia tertawa melihat tingkah gemas anak itu.

"Carel lucu banget dehh, berapa tahun?"

Carelino mengangkat lima jari nya. Gralecia mengangguk dan terkekeh.

"Carel sayang!"

Aunty Lia melangkah mendekati Gralecia dan Carel.

"Carel, ayo mandi!" Seru Aunty Lia

"Mamy, kaka Cia udah gak benci Carel lagi," ucap Carel kegirangan

Gralecia hanya menggeleng seraya tersenyum manis.

"Maaf ya Aunty, kemarin Cia suka jahatin Carel. Cia janji gak jahat lagi," ucap Gralecia seraya menatap Aunty Lia

Aunty Lia tersenyum, ia mengelus lembut bahu Gralecia.

"Gak papa, Aunty paham kok kenapa kamu gak suka. Aunty juga dulu gitu kok, ingin selalu menjadi satu satunya," ucap Aunty Lia

Gralecia tersenyum, lalu menatap Carel.

"Ih Carel bau, mandi dulu sana!" Seru Gralecia seraya menutup hidungnya.

"Carel mau mandi dulu, tapi nanti kita main yah?" Tanya Carel

"Iyaa, sana mandi dulu biar wangi," jawab Gralecia

Carelino dan Aunty Lia melangkah pergi meninggalkan Gralecia.

Zesya To GraleciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang