Malam ini, Gralecia sedang duduk di gelantungan bulat miliknya. Ia sedang memainkan ponselnya.
(Apa sih namanya? Ai gk tau namanya🙏🏻✌🏼)
Ia sedang menonton film di ponselnya. Terdapat pesan masuk yang membuat ia menghentikan aktivitas nya. Gralecia membaca pesan masuk tersebut.
Angkasa
Vano ada di Jakarta
Dia ada di arena balap Jakarta
Serius?!
Sejak kapan?
Gue gak tau kapan datangnya
Tapi untuk sekarang, lo ke arena. Awasi dia!
Oke, gue kesana
Nanti gue kabari kalau ada apa apa
Sip, gue tunggu kabar dari lo
👍🏻
Gralecia bangkit dan melangkah menuju kamarnya, ia bersiap untuk pergi ke arena. Gralecia buru buru pergi kesana. Ia ingin sekali melihat wajah Vano bangsat itu.
Berkendara dengan kecepatan tinggi, membuatnya sampai cepat ke arena. Gralecia memakai masker namun tidak dengan topi nya. Ia lupa membawa nya.
Gralecia melirik ke kanan dan ke kiri. Mencari keberadaan nya. Gralecia menemukan laki laki itu, mereka sedang mengobrol dan tertawa bersama teman teman geng nya.
"Cih, bahagia lo akan berubah jadi tangisan. Tunggu aja."
Gralecia membuka kamera dan merekam Vano yang sedang tertawa bersama teman temannya.
Angkasa
[Send Video]
Bangsat, gue gak terima dia bahagia
Tunggu inti Xlovenos disana, mereka udah pergi kesana tadi
Awasi dia terus, gue gak bisa kesana. Gue jaga Zesya
Oke siap
Gue awasi dia dari bawah pohon
Semakin malam, suasana arena semakin ramai. Kini waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Banyak geng di Jakarta yang ada di arena sana.
Gralecia tidak peduli pada sekitarnya, ia hanya fokus pada Vano. Ketua geng Black Wolf itu.
Tepukan pada pundaknya membuatnya mengalihkan pandangan pada orang di samping nya.
Gralecia terkejut melihat orang tersebut. Itu adalah Bara. Dibelakang Bara ada geng Refelix, inti Refelix menatapnya.
Bara membuka maskernya dengan cepat, sehingga Gralecia tak bisa menahan nya. Dan terlihat lah wajah cantik Gralecia.
"Ngapain lo disini?" Tanya Bara
"Bener kan dugaan gue, dia Cia," ucap Ardylan
"Ngapain lo di tempat ini?" Tanya Arthid
Mau bagaimana lagi, ia sudah ketauan oleh mereka.
"Gue pengen tau aja gimana arena balap," jawab Gralecia
"Bohong, lo pernah kesini kan sebelumnya. Lo balap," ucap Gara
"Ck, iya. Lo jangan kasih tau daddy. Kalau sampai kalian kasih tau daddy, siap siap masuk rumah sakit" ancam Gralecia
KAMU SEDANG MEMBACA
Zesya To Gralecia
Teen FictionTransmigrasi Jiwa? Memangnya ada hal seperti itu? Zesya tak percaya jika dirinya bertransmigrasi pada tubuh Gralecia. Namun ia masuk karena ada suatu alasan. Ia harus membantu Gralecia untuk mengembalikan kepercayaan dan kasih sayang Abang kembar n...
