"eh gue ke toilet dulu, kalian duluan aja ke kelas," ucap Gralecia
"Mau kita temenin?" Tanya Zalfa
"Gak usah," jawab Gralecia dan pergi menuju toilet
Gralecia masuk ke toilet wanita dekat dengan kantin. Ia hanya ingin buang air kecil.
Setelah buang air kecil, Gralecia mencuci tangannya di wastafel seraya menatap pantulan dirinya yang cantik.
"Lama gak ketemu Cia."
Seorang perempuan menyapa Gralecia. Ada tiga perempuan yang sedang menatap Gralecia.
Gralecia melirik sekilas lalu kembali fokus pada kegiatan nya. Gralecia tau siapa mereka, namun ia memilih untuk pura pura tidak tau.
"Heh cupu! Kita lagi ajak lo ngobrol," ucap perempuan yang lain
Gralecia menyudahi kegiatannya dan mengeringkan tangannya menggunakan tisu kering yang ada disana.
"Siapa?" Tanya Gralecia
"Jadi lo bener bener amnesia?" Tanya perempuan tadi
Gralecia hanya mengangguk seraya menatap ketiga perempuan tersebut.
Detik selanjutnya mereka tertawa terbahak-bahak. Mereka menertawakan nasib malang Gralecia.
"Ciaa ciaa, kasihan banget sih nasib lo," ucap perempuan tadi
Gralecia melipat kedua tangannya di depan dada nya lalu menatap mereka bertiga yang masih tertawa.
"Stop stop. Biar kita perkenalkan kita lagi," ucap perempuan tadi, "nama gue Stella."
"Nama gue Angel," ucap perempuan yang lain
"Dan gue Tamara," ucap perempuan yang sejak tadi diam
"Hm"
Gralecia malas menanggapi mereka. Gralecia berniat untuk keluar dari toilet. Namun ia dihadang oleh mereka bertiga.
"Eits mau kemana lo?" Tanya Angel
"Songong banget lo," ucap Tamara
"Denger ya Cia. Meskipun lo amnesia, tapi lo tetep babu kita," ucap Stella
"Sorry. Badan gue suci, gak mau deket deket kotoran kayak kalian," ucap Gralecia dan mendorong baru Stella supaya ia menyingkir dari jalannya.
"SONGONG BANGET LO, LIAT AJA LO NANTI!!"
Gralecia hanya mengangkat bahunya acuh, ia tidak takut jika nanti ia dibully. Jangan lupakan bahwa kini yang mengontrol tubuh Gralecia adalah Zesya. Sang ketua geng Xlovenos.
∞∞∞
Sepulang sekolah Gralecia langsung pulang ke rumah, tidak pergi kemana mana terlebih dahulu.
Gralecia pulang sendiri, si kembar bilang ingin ke markas dahulu ada yang ingin mereka bicarakan.
Gralecia sudah tau jalan pulang, jadi ia tak masalah tentang itu. Lagi pula ia bisa bebas berkendara.
Sesampainya di rumah, Gralecia langsung masuk ke dalam kamar. Daddy Liam dan Bunda Keylie pergi ke Amerika untuk mengurus beberapa pekerjaan.
Bagus bukan?
Gralecia senang jika mereka tak ada di rumah, ia tak perlu bersikap seolah olah dia adalah putri kandung mereka.
Gralecia segera berganti baju, ia duduk di meja belajar dan membuka laptopnya. Selain ponselnya yang ia program kembali, laptop nya pun ia program kembali. Kecuali jam tangan yang selalu ia kenakan, karena ia berpikir sistem keluarga Andromeda tidak akan selalu mengecek keberadaan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zesya To Gralecia
Teen FictionTransmigrasi Jiwa? Memangnya ada hal seperti itu? Zesya tak percaya jika dirinya bertransmigrasi pada tubuh Gralecia. Namun ia masuk karena ada suatu alasan. Ia harus membantu Gralecia untuk mengembalikan kepercayaan dan kasih sayang Abang kembar n...