6.

437 62 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡





Mashiho menatap tempat mobil yang dia tumpangi berhenti, sekeliling gelap karena memang sudah malam.

"Turunlah !!"

"Tunggu !! Kenapa kerumah sakit?"

Mashiho bingung, dia hanya menanyakan keberadaan Jeongwoo dan untuk apa sampai harus ke rumah sakit segala?

"Dia disini."

"Siapa?"

"Jeongwoo."

"Jangan bercanda !! Dia sehat kok, tadi pagi kita masih video call."

"Turunlah, dan lihat sendiri !!"

Melihat raut lelah sosok didepannya, membuat Mashiho ikut melunak.

Keduanya jalan tidak beriringan, Mashiho berjalan dibelakang tubuh sosok tinggi didepannya.

Karena masih bingung, Mashiho melirik kanan dan kiri tapi malah dia yang menjadi bahan tontonan.

Bagaimana tidak, saat dia masih memakai setelan rapih dan segenggam kecil bunga yang terselip disaku jas nya sudah sangat cukup menjelaskan jika dirinya baru saja menghadiri acara formal.

"Kearah mana kita pergi?"

Tanya Mashiho bingung, pasalnya langkah mereka tidak berhenti bahkan setelah melewati ruangan rawatpun.

Sosok didepan Mashiho tidak menjawab, langkahnya malah semakin cepat dan dengan terpaksa Mashiho harus ikut mengejarnya.

"Tunggu !! Anda jangan main-main yah, dimana Jeongwoo." Seru Mashiho kesal.

Ini hari bahagia nya tapi kenapa malah jadi menyebalkan?

"Ma-mashi." Dengan cepat Mashiho berbalik, dia menatap ibu mertua nya yang tengah berdiri di depan sebuah ruangan.

"Ibu." Seru Mashiho bingung, dia mendekati sang mertua. "Ibu, kenapa disini?"

Suasana hening, tapi ada sesuatu yang tiba-tiba menyeruak di dada Mashiho.

Dia belum tahu apa yang terjadi tapi perasaannya sudah sangat pilu, hatinya seakan teremat kuat dan mulai sesak.

"Mashi." Sekarang papa mertua nya yang memanggil, lelaki paruh baya itu mengusap bahu Mashiho dengan lembut.

"Papa, ini ada apa sih?"

Sampai saat ini semuanya belum jelas, apalagi orang yang sedari tadi Mashiho cari belum juga dia lihat.

Ceklek

"Dokter." Mashiho ikut bingung saat kedua mertuanya memburu kedatangan Dokter barusan, tapi dia cuma bisa menyimak.

"Setelah melakukan otopsi, kami tidak menemukan luka atau tanda kekerasan pada jenazah. Tapi untuk hasil akurat akan kami serahkan setelah keluar, jenazah sudah kami bersihkan dan siap dikirim ke rumah duka."

"Tunggu !! Siapa yang meninggal?"

"Park Jeongwoo." Jawab si Dokter itu lantang.

Tap Tap

Naik Ranjang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang