15.

277 53 3
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Mashiho mengerjap, dia belum mau menyingkap selimut dan memaksa dirinya untuk segera sadar.

Ini hari kedua mereka di Korea, sedari sampe pun belum ada kegiatan karena saking capeknya.

Setelah dirasa sanggup, Mashiho segera turun dari ranjang tanpa mengganggu sosok yang masih terlelap disampingnya.

Iya, karena apartemen Dino yang di Korea hanya memiliki satu kamar tidur, jadinya mereka memaksakan diri untuk berbagi ruang pribadi itu.

Lagian Dino tidak tega menyuruh Mashiho tidur dengan gelaran kasur lantai diruang tamu ataupun Mashiho yang terasa tidak mungkin untuk meminta si tuan rumah yang tidur diluar kamar.

Jadi dengan keputusan bersama dan sudah menetapkan pembatasan, akhirnya malam tadi adalah malam pertama keduanya tidur disatu kasur dan selimut yang sama.

Tapi saking capeknya, mereka sampai tidak memperdulikan sosok lain disamping masing-masing dan untungnya juga kedua orang itu jenis manusia anteng dalam tidur, jadinya gak perlu takut ada yang tertendang jatuh dari kasur.

Mashiho keluar dari kamar mandi, katanya ini musim gugur atau semi gitu, Mashiho lupa tapi yang pasti musim apapun Korea rasanya dingin banget kecuali musim panas kaliyah?

Megang air aja rasanya males banget, berasa langsung membekukan aliran darah dia seketika.

"Ada apa yah didapur?" Gumam Mashiho yang sekarang sudah berada ditempat yang kemarin Dino tunjukkan sebagai dapur, tapikan seharian kemarin mereka cuma delivery makanan tanpa masak apapun.

Mashiho memeriksa setiap lemari di dapur dan semuanya tak berisi, paling ada beras sedikit banget. Yah maklum lah, kan Dino lumayan lama juga di Indonesia.

"Mau makan apa coba? Kosong gini." Mashiho ngehela nafas, dia belum pernah hidup dengan dapur sekosong ini.

"Sedang apa?" Suara serak itu langsung menjadi pusat atensi Mashiho, ternyata si pemilik rumah yang baru bangun.

"Saya gak bisa masak." Kening Dino ngerut, terus natap Mashiho sambil ngedip-ngedip.

"Kok gak bisa masak? Gak bisa pake kompor listrik?"

"Bukan, tapi gak ada bahan makanan."

"Ah." Dino langsung sadar.

Mashiho cuma diem, terus dia ngelirik jam di layar ponselnya.

Karena kemarin Mashiho gak ngapa-ngapain, jadinya dia cuma bisa menyesuaikan waktu serta sistem diponselnya.

Jadi Mashiho bisa tahu jam serta lokasi Korea melalui ponselnya, kan sudah terkoneksi dengan tempat tinggalnya sekarang.

"Eh, bukannya kakak harus ke kantor yah?" Tanya Mashiho.

"Emangnya sekarang jam berapa?"

"Setengah sepuluh."

"Hah? Ya ampun, saya mandi dulu."

"Mau dibuatin apa?"

"Kopi aja !! Ada mesinnya di sana."

Naik Ranjang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang