20.

271 47 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Mashiho sedang asik membersihkan dapur, akhirnya setelah dua hari ditinggal, kabarnya hari ini Dino akan pulang

Maka dari itu, sedari matahari belum muncul si manis satu ini sudah sangat bersemangat dalam berbenah rumah.

Dia sudah hampir selesai membereskan semuanya, mulai dari membersihkan dua kamar mandi, menata kamar dan dapur dengan rapih, tak luput ruang tamu juga jadi terlihat lebih luas serta nyaman.

"Uwahh.. akhirnya beres." Seru Mashiho sambil menjatuhkn tubuhnya keatas sofa, tapi Mashiho tetap menjaga kerapihan sekitarnya.

"Masak apayah?" Tanyanya pada diri sendiri. "Bahan makanan udah mulai tipis, tapi pasar jauh kalo naik tayo juga gak hapal rutenya."

Mashiho masih asik menggumam, sampai denting ponselnya membuat dia tersentak kaget.

"Junghwan." Seru Mashiho dengan ceria, dia akhirnya punya orang yang bisa dimintain tolong.

Mashiho mulai mengirim pesan, tanpa menunggu lama Junghwan langsung mengiyakan permintaan tolong Mashiho.

Kaget sih, soalnya kan kalo Mashiho minta tolong pasti orang-orang yang dia kenal bakal sok sibuk dengan berbagai alasan, tapi untungnya Junghwan gak asu.

"Oke, mandi duluuuu~"

Mashiho meninggalkan ruang tamu dengan riang, sesekali senandung asal dia bunyikan.




---°°---






"Buru-buru banget sih Din pulang nya? Biasakan kamu bakal lebih betah diluar."

Dino menatap lelaki disamping dia, seniornya sedang memperhatikan dirinya berkemas.

"Iya kak, dirumah ada yang gak bisa ditinggal lama."

"Oh? Mulai punya peliharaan?"

Dino terkekeh, bisa gak sih dia menganggap Mashiho peliharaan? Soalnya lucu banget kayak kucing kaki pendek, peliharaan hati kaliyah lebih tepatnya.

"Melihara apaan sih? Sampe senyum-senyum gitu."

"Hahaha, gak ada kak."

"Bohong banget yah kamu."

Dino masih asik berkemas sambil tersenyum, entahlah ada rasa tak sabar dalama dirinya.

"Kakak pulang dijemput suami?"

"Enggak kayaknya, Vernon masih banyak kerjaan."

"Repot yah punya suami model."

"Hahah, iya. Tahu gini gak bakal mau deh, susah banget pengen temu kagen juga. Malah berasa fans yang ngebet ketemu idolanya, padahal pengen ketemu suami sendiri."

Dino terkekeh, umur mereka gak beda jauh. Jadinya yah udah gak canggung lagi buat saling curhat, kayak barusan.

"Kak." Dino memantapkan niatnya, lagian Seungkwan bukan lagi orang baru dihidup dia.

Naik Ranjang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang