"Oh Youngmin, siapa yang kau pilih, orang tuamu atau gadis itu?"
"Mianhaeyo abeoji. aku tidak bisa meninggalkannya, dia mengandung anakku." Oh youngmin hanya menunduk, dia tidak mampu menatap mata kedua orang tuanya.
Nyonya Oh semakin tersedu mendengar jawaban anaknya. Bagaimana bisa anak satu-satunya yang dia miliki akan meninggalkannya.
"Nampyeon, biarkanlah dia menikahi gadis itu, apa salahnya?" Nyonya Oh mencoba membujuk suaminya.
"Tidak, aku tidak akan setuju. gadis itu bukan gadis baik-baik."
"Jebal yeobo, dia anak kita satu-satunya."
"Aku tidak akan mengakui anak seperti dia, dia hanya membuatku malu. Kalau kau memilih gadis itu, pergilah dari rumah ini sekarang juga. Aku tidak akan memberikan sedikitpun hartaku padamu."
"Kalau abeoji memang tidak menerimaku sebagai anak lagi, aku akan pergi abeoji. maafkan aku abeoji aku tidak bisa menjadi anak yang baik. Maafkan aku eomma." Oh youngmin memeluk tubuh rentah ibunya.
Nyonya Oh menangis melihat kepergian anaknya dari rumah. Tuan oh tidak melihat kepergian anak laki-laki yang sangat ia sayangi itu. Tuan Oh menahan tangisnya.
==
6 tahun kemudian.......
Oh youngmin mengantarkan pesanan makanan ke meja-meja pelanggan. Istrinya datang dengan anak laki-lakinya yang baru saja pulang sekolah.
"Appa....." anak itu berlari memeluk ayahnya.
"Sehun-ah, bagaimana sekolahmu hari ini?"
"Sangat menyenangkan. Appa, aku mau membantumu." Sehun berlari masuk ke kamarnya dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumah yang tampak sederhana.
Sehun memang masih sangat kecil tapi dia sudah sering membantu ayahnya di kedai makanan miliknya, mengambilkan minuman untuk pelanggan atau mengambilkan kimchi dan sidedish yang lain. Ibunya kembali ke tempat kerjanya di salah satu restoran mewah di dekat rumahnya sebagai pelayan. Penghasilan dari kedai makanan tidak kan cukup untuk membayar kebutuhan hidup mereka.
Malam itu istri Oh Youngmin pulang lebih larut dari biasanya. Sebuah mobil mewah mengantarnya sampai ke depan rumah.
"Siapa itu yeobo?" Oh youngmin bertanya pada istrinya yang baru saja masuk ke kedai makanan mereka.
"Dia tamu restoran."
"Kenapa dia mengantarmu pulang?"
"Karena dia tidak tega melihatku berjalan di tengah malam yang dingin dengan jaket murahan yang kau belikan"
"Mianhae Hwangmi, aku akan membelikanmu mantel baru yang lebih hangat."
Hwangmi tidak menghiraukan ucapan suaminya.
Setiap malam Hwangmi pulang dengan diantar mobil mewah. Bahkan seringkali Hwangmi baru pulang saat dini hari.
Satu malam hwangmi pulang dengan berbagai barang mewah melekat di tubuhnya.
"Youngmin, maaf aku harus meninggalkanmu, aku sudah tidak sanggup hidup dengan laki-laki miskin sepertimu."
"Hwangmi, aku minta maaf karena kemiskinanku tapi bisakah kau tidak meninggalkanku. Apa kau tidak ingin melihat Sehun tumbuh besar?"
Sehun yang terbangun dari tidurnya mengintip kedua orang tuanya yang sedang berbicara. Dia tidak bisa mendengar dengan jelas kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is Love, Hun?
Teen Fiction-Oh Sehun- my name is Oh Sehun. and that's it. If you ask me about what is love, then my answer is totally simple. Love is...... English Version at https://www.asianfanfics.com/story/view/579472