6. Cewek Arogan

243 140 145
                                    

❄️

❄️

❄️

Biasakan vote sebelum membaca yah bestie...
Jangan lupa share juga ke temen - temen nya kalau suka.

❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️

"Sa ada Anya tuh." Alex menunjuk Anya yang berada di pintu kelas.

Angkasa melirik Anya sekilas dengan malas lalu kembali menatap layar handphone nya.

Terlihat Anya sedang berbincang dengan Fathin, salah satu teman Angkasa. Setelah itu Anya pergi meninggalkan kelas tanpa menghampiri Angkasa tapi dia sempat melirik Angkasa yang sedang fokus bermain handphone.

"Tumben dia gak nyamperin lo Sa?" Alex kembali menghadap pada Angkasa.

Angkasa mengedikkan bahu nya tidak tau dan tidak peduli juga.

Fathin menghampiri mereka berdua dengan membawa sebuah bingkisan lalu meletakan nya di atas meja Angkasa.

"Dari Anya,"ucap Fathin.

"Kenapa gak dia aja yang anterin?" tanya Alex.

Sedangkan Angkasa hanya diam memandangi bingkisan di atas meja nya itu.

"Katanya sih ada urusan mendadak ke rumah sakit. Dia kek terburu - buru gitu jadi ya tu bingkisan di titipin ke gue," jelas Fathin.

Rumah sakit? Pertanyaan itu lolos dari dalam hati Angkasa.

"Dia keliatan pucat banget," tambah Fathin.

"Dia sakit?" tanya Angkasa menatap datar Fathin yang terlihat sedikit terkejut dengan pertanyaan Angkasa.

"Ciee udah mulai perhatian nih ye," goda Alex mencoel bahu Angkasa.

"Gue cuma nanya," ucap Angkasa dingin.

Lagian dia hanya bertanya, secara seorang Anya yang bar - bar itu bisa sakit juga? bagi Angkasa itu mustahil karena baginya Anya tidak selemah itu.

"Gue gak tau Sa tapi kayaknya iya deh dia sakit. Mungkin dia gak mau nemuin Angkasa karna takut dia khawatir."

"Gimana mau khawatir kalau Angkasa orang nya bodo amatan gini. Pendapat lo itu gak masuk akal," sahut Alex.

"Kan cuma menurut pendapat gue," kesal Fathin menatap tajam Alex.

Angkasa hanya diam mendengarkan ucapan teman - teman nya itu. Dia lebih memilih kembali memainkan handphone nya tanpa memperdulikan perdebatan singkat di antara mereka.

"Padahal Anya itu udah cantik, anggun, baik juga. Sempurna deh pokoknya tapi Angkasa tetep aja gak suka, entah matanya yang buta atau hatinya yang buta," ucap Alex dramatis.

My AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang